02

14 3 2
                                    

"Aduh dek maaf. Tadi gue gak sengaja nendangnya kekencengan" Ucap laki-laki yang berlari dari lapangan seraya membantu Bulan untuk berdiri.

"Gue bisa sendiri" Sinis Bulan tanpa melihat laki-laki itu

"Lo gak kenapa napa?" Tanya nya lagi

"Ya lo pikir gue meringis gini gak kenapa kenapa hah?"

"Ai lo ke uks aja, ini buku biar gue bawa ke kelas, nanti gue susul lo" Ucap Raina khawatir dengan keadaan Bulan yang tampak kesakitan

"Biar gue bantuin" Ucap Laki-laki itu lagi

"Gak usah Rai, gue masih bisa bawa buku gini doang" Jawab Bulan pada Raina. Bulan tidak menanggapi ucapan kakak kelas nya itu. Dengan segera dia merapihkan buku nya dan langsung pergi meninggalkan laki-laki itu dengan seribu pertanyaan.

Dia hanya mematung seraya melihat punggung Bulan dan Raina yang kian menjauh, dia tersadar dari lamunannya ketika sebuah tangan menepuk pundaknya

"No dia gak kenapa napa?" tanya temannya

"Galak anjir Chan, sampe kaget gue ada yang berani kek gitu sama gue" Jawab Laki-laki itu kepada temannya yang dipanggil Chan

"Kayaknya anak baru tuh, gue baru liat dia soalnya" Timpal teman nya satu lagi

🌻🌻🌻

Bel istirahat berbunyi dan semua siswa berhamburan keluar kelas dan menuju kantin. Sama dengan Raina yang dari tadi merengek minta ditemani ke kantin oleh Bulan. Tapi Bulan menyuruh Raina ke kantin sendiri dan dirinya beralasan ingin ke wc padahal ingin mengobati luka memar di kaki nya

Ceklek

Pintu Uks terbuka, keadaan sepi seperti tidak ada kehidupan. Lantas Bulan mengambil kotak P3K dan mengambil salep memar.

Dia duduk di salah satu brankar yang ada di sana, seraya menurunkan kaos kaki yang ia kenakan. Untung saja Raina tidak menanyainya perihal kaos kaki panjang yang Bulan kenakan, karena sangat jarang Bulan memakai kaos kaki panjang sampai menutupi lututnya, gerah katanya. Tapi untuk kali ini ia harus menutupi memar nya.

Bulan meringis seraya mengoleskan salep memar di kulit nya yang membiru. Tiba-tiba pintu Uks terbuka dan muncul laki-laki tadi yang tak sengaja menendang bola pada Bulan

"Perasaan tadi kena nya gak terlalu kenceng, kok sampe memar gini?" Tanyanya seraya mengambil salem memar dari tangan Bulan

"Gue bisa sendiri____ Akhh sakit anjir gak usah diteken" Teriak Bulan seraya menjauhkan kaki nya

"Galak banget.. Bulan Ailee Rinjani, bagus nama lo. Cantik kayak orangnya" dia membaca nama yang tertera di name tag baju Bulan

Bulan langsung memasang wajah julidnya dan segera turun dari brankar. " Rakalino Ghifari. Gue tandain ya lo buaya" balas Bulan yang melihat nama di name tag baju Rakalino seraya keluar dari Uks

Rakalino yang kerap dipanggil Lino hanya tersenyum dan merasa puas karena telah menggoda Bulan. "Lucunya" gumannya dalam hati

🌻🌻🌻


Di perjalanan menuju kantin Bulan bertemu dengan Mahesa, dan teman-teman nya.

"Ai, bareng" ucap Mahesa seraya mendekat dan berjalan beriringan dengan Bulan. "Kakinya masih sakit?, kok pincang? Perasaan tadi pagi Keliatannya udah baik" Tanya Mahesa

Love Hate - Han Jisung + Kim Seungmin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang