The Lord is Addicted in Infrastructure

57- 58

Ch 57:

Waktunya paus Beluga bermain-main di sekitar pelabuhan tidaklah singkat.

Mereka terkadang memiliki rasa ingin tahu dan ketertarikan yang besar pada lambung besar Mimpi, dan anak-anak kecil dalam kelompok paus akan selalu berenang ke arah Mimpi ketika orang tua mereka tidak memperhatikan.

Paus putih juga jelas penasaran dengan orang-orang yang melambai di perahu besar, dan mereka terus mengintip dan mengawasi dari permukaan sungai.

Xia Zuoyi menginjak tong kayu dan menarik tangannya dengan puas, memperhatikan tiga kepala dan otak kecil yang lucu yang telah dia rekrut, mengayunkan tubuh gemuk dan ekor besar mereka berputar-putar di depan perahu.

Tapi tidak ada yang manis memandang pria di sampingnya yang juga ingin diperhatikan.

Xia Zoe bisa merasakan pria itu mengambil setengah langkah ke arahnya, mencoba mendekat tanpa jejak.

“Panggilan mereka sepertinya berbeda.” Pria itu tiba-tiba berkata.

Melihat bahwa dia sepertinya menunggu penjelasannya sendiri, Xia Zuoy berpikir sejenak dan berkata: "Paus putih kecil meniru suara lain."

Xia Zoe secara khusus memotret cetacea, termasuk paus beluga.

Mereka adalah peniru ventrilokuis terbaik di antara cetacea, karena paus beluga dapat membuat ratusan suara berbeda, dari suara manusia dan suara hewan lainnya hingga suara dan musik kapal uap.

Itu bisa digambarkan sebagai berbagai hal.

Paus beluga suka bermain-main dengan alam, bahkan sepotong rumput laut atau sebongkah batu di dalam air bisa membuatnya bermain lama dengan kesenangannya sendiri.

Paus beluga dapat menyimpan rasa ingin tahu yang cukup tentang segala hal, dan mereka dapat mempraktikkannya untuk memuaskan keingintahuan tersebut.

Ini seperti sekarang.

Xia Zoe melambai ke arah kelompok beluga Beberapa paus beluga muda tidak bisa menahan diri untuk berenang ke depan Dream tanpa menyadari bahayanya, menunjukkan suara mereka kepada Xia Zoe dengan senyum malaikat di wajah mereka.

Mendengarkan suara paus beluga tidak diragukan lagi merupakan kenikmatan yang langka.

Tidak butuh waktu lama bagi kelompok paus untuk akhirnya berangkat lagi, dan orang tua yang tidak jauh dari situ memanggil untuk memanggil beluga untuk kembali ke kelompoknya.

Mereka harus bermigrasi jarak jauh.

Paus beluga tampak agak enggan.

Xia Zoe melambai selamat tinggal kepada mereka.

Usai menyaksikan beluga berkerumun pergi, ia berbalik dan berencana untuk melompat dari tong kayu.Siapa yang tahu tong kayu itu terkikis oleh uap air karena tertinggal di kapal dalam waktu yang lama, yang menyebabkan salah satu papan kayu tersebut lepas. istirahat.

Dengan "klik", larasnya dimiringkan terlebih dahulu.

Xia Zuoy akan jatuh dari atas jika dia tidak stabil, tetapi segera ditahan oleh pria di sebelahnya, dan sosoknya yang menggantung langsung menjadi stabil.

Xia Zoe jatuh ke geladak dengan kekuatan pria itu, tetapi secara tidak sengaja mengangkat jubah pria itu dengan tangannya: "Hah?"

Dia mengangkat alis karena terkejut.

Karena di bawah jubah putih pria itu, ada burung hantu yang tampaknya di bawah umur sedang tidur.

Burung hantu ini telah melihat bulu berbulu halus berwarna coklat, dua kaki panjang seperti memakai celana panjang wol berpegangan pada rantai besi yang tergantung di dada pria itu, dan seluruh tubuh mewah menempel di bagian depan kemeja pria itu. Buka satu mata dan tutup satu mata dan menatap pria yang mengangkat jubah itu.