12

11 5 0
                                    

Orang yang terlihat dari kejauhan itu segera menyamperi ke empat pemuda itu, orang itu terkejut karena mendapati Agatha yang pingsan, hidung yang terdapat darahnya terus mengalir dan wajah yang ada lebamnya.

"LO APAIN AGATHA HAH?!" tanya orang itu.

"g-gue ga apa-apain kok" ucap elena.

"GA APA-APAIN?!, TERUS TADI YANG GUE LIHAT APA HAH?" Tanya orang itu sembari ngegas.

Elena menggeleng dan menyuruh teman-temannya pergi dari sana. "KALO GUE LIAT SEKALI LAGI KELAKUAN LO ITU, GUE BAKAL KIRIM VIDEO INI KE GURU BK, ABIS LO SEMUA." ucap orang itu yang sedari tadi sebenarnya ia mengikuti jejak Agatha dan teman-teman yang membawanya itu, ia melihati ponsel nya yang berisi video kelakuan elena ke Agatha tadi.

Elena segera kabur menyusuli teman-temannya itu, orang yang barusan berhadap-hadapan dengan elena adalah Marvin. Cowo itu segera melihat kondisi Agatha yang masih sama keadaannya seperti sebelumnya, ia cepat-cepat mengangkat tubuh Agatha dan memasuki nya ke mobil, cowo itu segera membawa Agatha ke rumah sakit.

***

Dirumah sakit itu terdapat dua orang muda yang sedang didalam ruangan serba putih, sampai sekarang gadis yang bernama Agatha itu belum siuman, Marvin tidak tahu harus bagaimana cowo itu tidak mempunyai nomor keluarga Agatha sama sekali.

"Gat, bangun gat." Ucap cowo itu yang menggoyang-goyangkan lengan Agatha.

Tiba-tiba ada seseorang yang memasuki ruangan yang ditempati Agatha dan Marvin, dia adalah alvino yang sempat melihat Marvin memasukan Agatha kedalam mobil, akhirnya ia mencoba untuk membututi kedua orang itu.

"AGATHA?!" Alvino terkejut melihat kondisi Agatha, sebenarnya Agatha sudah mendingan dari pada yang sebelumnya itu.

"kok Agatha bisa gini, lo apain dia?!" Tanya alvino menengok kearah Marvin yang sedang duduk disamping brangkar Agatha.

Marvin menggeleng, "gue ga apa-apain kok, tadi gue liat dia lagi dipukul sama temen cewe nya yaudah gue samperin aja." Jelas Marvin.

Alvino menengok kembali kearah Agatha yang masih tertidur didalam berangkar tsb.

Tak lama sampai 5 menit Agatha terbangun, alvino segera mendekat kearah Agatha dan mengusap rambut gadis itu. "Gat lo gapapa?" Tanya alvino, dan dibalas anggukan juga senyuman sama Agatha.

Agatha melihat kesamping terdapat Marvin yang sudah lega dengan kondisi Agatha sekarang, "makasih ya Vin udah mau nolongin aku" ucap Agatha tersenyum.

"Iya." Ucap Marvin tersenyum balik.

"Ehem, sekarang agatha udah boleh pulang?" Ucap alvino yang langsung mengalihkan topik.

Dua orang itu menengok kearah alvino, "udah boleh." Jawab Marvin mengangguk.

"Yaudah kalo gitu sini gat gue bantuin." Ucap alvino yang ingin membantu membangunkan Agatha, Agatha menggeleng ia masih bisa berjalan sendiri.

Kemudian ketiga remaja itu keluar dari rumah sakit tsb dan membawa Agatha pulang kerumahnya.

***

"Duh gat kok lo bisa sampe segininya sih, sakit ga tadi pas dipukul?!, Si elena sama temennya emang ngeselin banget si" tanya sesosok cewe yang sedang menjenguk kondisi sahabatnya itu.

"Iya bener keknya harus kita kasih pelaj-" ucapan Nita tiba-tiba terpotong.

"Ga usah, keknya mereka mau ngasih pelajaran ke aku karena ga dengerin apa kata mereka." Ucap Agatha

"Hah emang mereka ada ngancem kamu?!" Tanya Miyu terkejut, Agatha mengangguk nya.

"Wahh udah gila mereka." Ucap Nita.

Cewek kutu buku (On Hold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang