-bag 1

415 54 3
                                    

"Sini coba gue liat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sini coba gue liat."

Sunoo membiarkan Jungwon memeriksa wajahnya yang masih terdapat memar di beberapa bagian.

"Sakit gak?" tanya Jungwon sembari menekan salah satu luka yang berada di pipi Sunoo.

Tanpa ragu Sunoo menggeleng, "gak sakit kok."

"Ini udah dua minggu sejak lo dibully habis-habisan hari itu, dan muka lo masih penuh sama memar, tapi untung deh kalo udah gak sakit lagi," kata Jungwon.

"Lain kali kalo ada yang ngebully lo, lawan!"

"Kalo ada lo, kenapa harus gue?" alibi Sunoo.

"Ya coba liat dari kejadian itu, gue gak selalu ada di samping lo."

"Iya deh iya, oh ya won, tadi di kelas ada yang nyapa gue," ucap Sunoo tiba-tiba.

"Wah beneran? Jadi ada yang mau temenan sama lo?" tanya Jungwon antusias.

"Iya, tapi gue masih ragu," jawab Sunoo.

"Loh kenapa?! Kan bagus nanti lo bisa punya temen, kita bisa kemana-mana bertiga nanti, kalo gue lagi sibuk dia bisa nemenin lo."

"Lo tau kan selama ini gue selalu sama lo, gak ada yang mau temenan sama gue karena gak mau ikut dibully dan dikucilkan. Dan tadi itu anak baru, gue takut nanti kalo dia temenan sama gue, dia bakal ikut dikucilkan, won," ucapnya lirih.

Jungwon mengusap punggung kembarannya itu dengan lembut, "jangan gitu dong, niat dia kan baik mau temenan."

"Tapi-"

"Lo emang gak mau ngerasain punya temen deket?"

Mendengar itu Sunoo menunduk, "ya.....mau."

"Kalo gitu kenapa enggak kan? Emangnya siapa sih orangnya?"

"Dia....."

Flashback
(Di kelas tadi)

Sunoo yang tengah membaca buku novelnya tak menyadari jika wali kelasnya datang bersama seorang siswa laki-laki bertubuh tinggi.

Wali kelasnya memperkenalkan siswa tersebut sebagai murid baru di kelas itu.

"Nah karena meja yang tersisa hanya yang ada di belakang, tidak apa-apa kan kamu duduk disana?" tanya wali kelasnya.

Siswa itu mengangguk tanpa ragu, apalagi setelah melihat presensi Sunoo yang duduk sendiri di meja itu.

Saat siswa itu berjalan menuju bangku yang di belakang, para siswa lain di kelas itu memperhatikannya dengan tatapan yang sulit diartikan, beberapa diantara mereka menatapnya dengan prihatin.

Sunoo yang tadinya fokus membaca cukup terkejut dengan siswa itu yang tiba-tiba duduk di sampingnya, tapi dengan segera dia kembali fokus pada bukunya.

Awareness, Jungwon ft. SunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang