part 9

913 23 1
                                    

"Okay mana tu si shila sama tasya?"kata prilly.
"Shila! Tasya! Sini." Kata mila yang memanggil keduanya.
"A... ada apa mil?" Tanya mereka sambil agak takut.
"Ya gue panggil kalian lah sini cepat!" Kata mila tegas.

"I...iya mil." Kata shila dan tasya mereka pun langsung menuju ke arah prilly dkk.
"A...ada apa mil?" Kata shila gugup.
"Ini ni bos kalian udah pingsan kita kerjain, jadi kalian bohongin kita ya? Kurang ajar banget eh asal kalian tau ya kita datang kesini itu pagi-pagi gara2 kalian kita gak bisa tidur pulas kalian nanti aku akan laporin ke kepala skolah supaya kalian bertiga semuanya di hukum." Kata mila to the point.
"Ja..jangan dong mil plisss ki...kita minta maaf kita udah salah tapi jangan buat kita di hukum ya mil." Kata tasya.
"O.. tidak bisa salah tetap salah." Sambung prilly.
"Ta...tapi," kata mereka berdua.
"Gak ada pake tapi2 jelas-jelas kalian itu udah salah udah ngerjain kita. Coba kalo kalian di kerjain apa rasanya." Kata thea.

"Yaudah tas, kita bawa ghina ke uks yuk." Kata shila mereka berdua lalu membopong ghina ke uks.

Skip
"Hah.. akhirnya kita tau siapa yang telah ngerjain kita." kata prilly
Tak lama kemudian sekolah sudah dipenuhi dengan murid-murid dan guru-guru. Karena sudah pukul 6-45.
"Eh guys masuk yuk ke kelas capek nih dari tadi berdiri disini terus" kata ichel. Tiba-tiba saat prilly dkk berjalan ke arah kelas seorang cowok menabrak prilly. Ya siapa lagi kalo bukan si ali. Prilly pun langsung terjatuh saat prilly hampir terjatuh ali langsung menangkap prilly dan keduanya pun bertatapan,
1 menit.
"Ehem, eh prill kita duluan ya? Byee" kata mila yang langsung pergi bersama ichel dan thea. Prilly dan ali yang masih dalam keadaan hening pun kaget dan langsung menyesuaikan diri mereka.
"Eh, lho tu kalo jalan hati-hati dong. Tadi kalo gue jatuh gimana, jalan itu pake mata. Lho gak ada mata ya?" Kata prilly.
"Eh, cewek gak tau diri! Untung lho gue tolongin, kalo gak lho udah jatuh dasar gak tau terima kasih." Kata ali.
"Udah deh pokoknya lho tetap salah! Dan sebagai permintaan maaf nya lho harus traktir gue makan ice cream." Kata prilly. Ali hanya bingung dan kaget.
"Eh,lho gila ya? gue itu udah nolongin lho. Tapi lho malah menuntut dasar gak pernah tau terimakasih sama orang." Kata ali.
"Mau, gak mau lho harus mau!" Kata prilly.
"Daripada gue banyak bicara sama ni cewek mending gue traktir dia aja" batin ali.
"Eh, kenapa lho diam mau gak nih? Atau lho gak boleh masuk kelas!" Kata prilly.
"Iya,iya gue traktir lho." Kata ali.
"What!!! Beneran nih? Yeaay,yeaay" kata prilly sambil lompat-lompat.
Ali hanya melihat prilly heran.
"Ni cewek, cantik juga ya. Kalo senyum" batin ali, sambil menatap prilly.
"Hah gak,gak,gak apa yang gue pikirkan gue cuma pura2 ajak dia kayak gitu cuma buat bikin dia suka sama gue, bukan nya gue suka sama dia, tapi supaya gue lebih populer dari AL."

Ting,tiing,tiiing bell pulang pun berbunyi.
"Ahh akhirnya juga pulang, eh tapi ngomong2 si ghina dimana? Kok dar tadi gak kelihtan. Dayang-dayang nya juga gak kelihatan batang hidungnya" kata mila.
"Mungkin udah di bawa pulang kali sama dayang-dayang nya." Kata prilly.
"Yaudah kita pulang yuk prill." Kata mila yang menarik prilly keluar dari kelas.
"Eitss tunggu dulu mil," kata prilly yang menghentikan mila.
"Ada apa sih prill?" Tanya mila.
"Tadi gue ada janjian sama ali, dia mau traktir gue makan ice cream." Jelas prilly.
"Ooww gue tau lho udah jadian sama ali ya? Wahh selamat ya prill." Kata mila setengah meledek.
"OMG HELLOOOW MILAA!!!'' Kata prilly yang mengeluarkan suara 8 oktafnya. "Mil, gue itu gak jadian sama si ali tapi gue minta di traktir sama dia soalnya tadi dia nabrak gue." Jelas prilly.
"Oww yang tadi itu yah? Yah maaf prill. Yaudah lho pergi aja sama ali, supir gue udah jemput gue." Kata mila.
"Yaudah deh bye!" Kata prilly.
"Byee slamat bersenang-senang hehehe" kata mila.
"Milaaaa!!"teriak prilly.
"Tu anak nyebelin banget sih." Kata prilly.

Readers:thor kok dari tadi belom kasi pertemuan ali sama prilly sih?"

Author:yaelah sabar dong, nanti juga pasti akan di kasi."

Readers:iya cepetan yah thor, udah gak sabar ckckck"

Author:Beres!!!"
-------------------

Author pov
Prilly lalu pergi ke tempat ice cream di pinggir taman sekolah. Saat prilly sampai terlihat ali yang sedang berdiri di pinggir gerobak ice cream.
Prilly langsung mengahampiri ali.
"Eh gue kira lho gak datang, tau-taunya datang. Tadi kalo lho datang 2 detik lagi gue pergi dari sini." Kata ali.
"Eh lho tu sebenarnya mau traktir gue, apa mau ajak gue berkelahi sih?" Kata prilly.
"Sabar dulu gue kan gak ajak lho berkelahi, gue cuma bilang aja. Jutek amat sih lho, yaudah pesan sana ice cream nya lho mau yang mana?" Tanya ali.
"O
"Apa tadi lho bilang? Jutek? Lho bilang gue jutek? Lho mau cari gara-gara yah sama gue?" Kata prilly sambil membentak ali.
"Gila nih cewek, baru pernah ada cewek yang bentak gue kayak gini." Batin ali.
"Woy, lho melamun apa sih?" Tanya prilly yang membuyarkan lamuan ali.
"Yaudah deh gue minta maaf. Kalo gitu lho mau pesan ice cream rasa apa?" Tanya ali.
"Okay, gue pesan rasa vannila." Kata prilly.
"Mas, ice cream vannila nya 1 yah." Kata ali kepada penjual ice cream itu. Setelah itu ali pun mengambil ice cream vannila itu dan memberikannya pada prilly.
"Ini ice creamnya." Kata ali.
"Iya" kata prilly lalu mengambil ice cream itu. Prilly lalu mulai memakan ice cream itu. Dan ali hanya menatap prilly memakan ice cream itu.
"Nih cewek cantik juga yah, lucu dia" batin ali sambil menatap prilly.
"Woy, li lho kenapa liatin gue kayak gitu? Lho gak makan ice cream?" Tanya prilly.
"Oh gak gue udah kenyang." Kata ali.
"Oh yaudah, gue udah habis makan nih ice creamnya, makasih yap udah traktir gue. Gue mau pulang dulu." Kata prilly.
"Prill, tunggu." Kata ali sambil menahan tangan prilly. Prilly yang merasa tangannya ditahan oleh ali pun langsung tersenyum.
--------------------

Hei guys makasih udah baca ceritaku, please... vote and commentnya yap maaf kalo nih cerita gaje. Nanti part 10 nya baru aku lanjutin. Tenang aja pasti aku akan lanjutin part 10nya thanks guys udah baca!!!


THIS IS MY FRIST LOVEWhere stories live. Discover now