Sebulan berlalu dan Lisa sudah mulai dirawat di RS karena kankernya memang sudah mulai parah sedangkan Jennie dia sudah tidak terlihat lagi dia mulai menyibukkan dirinya sendiri dengan berbagai kegiatan.
Bahkan jennie memilih pindah kelas dan kini seluruh sahabat Lisa juga sudah tau bahwa Lisa mengidap kanker.
Bahkan mereka semua sangat sering menjenguk Lisa yang masih terbaring lemah.
Bahkan Irene selalu menangis setelah keluar dari ruang rawat Lisa karena tak tega menatap tubuh Lisa yang lemah tidak seperti biasanya yang selalu bersemangat.
Mereka semua menjadi pendiam tak ada lagi istilah senyum atau bercanda mereka merasa kan apa yang jennie rasakan juga yaitu tak terima kenyataan nya bahwa Lisa akan seperti ini mereka semua bahkan menyalahkan takdir.
Sore ini Lisa meminta seulgi dan Bobby untuk membawanya berkeliling taman RS karena Lisa ingin menghabiskan waktunya bersama-sama kedua sahabat terbaik nya karena dia tau waktunya tidak lama lagi.
" Gi". Lisa memanggil seulgi dengan menyentuh lengan seulgi yang bersandar di kursi rodanya
Seulgi ingin rasanya menangis saat mendengar suara lemah Lisa tak ada lagi kata umpatan atau cacian seperti biasanya.
Sedangkan Bobby dia memilih diam dan menatap ke arah lain karena dia paling tidak bisa bila Lisa lemah seperti ini dia sudah menganggap Lisa adik kandungnya.
" Bob'. Panggil Lisa pula sambil menyentuh lengan Bobby yang berdiri di sebelahnya dengan tatapan lemah Lisa bisa merasakan keadaan hening karena kedua sahabatnya itu tak ada yang mau menjawab panggilannya dan juga menatap matanya
" Gua minta maaf ya". Ucap Lisa lembut sambil melepaskan pegangan tangan nya dan mulai mendorong sendiri kursi roda
Seulgi dan Bobby masih di tempat awal mereka tanpa ada niatan untuk mengikuti lisa lagian posisi mereka tak jauh.
" Gua tau gua banyak salah sama Kalian....gua sering buat kalian kesusahan ...dan selalu jadi beban kalian... tapi harus kalian tau gua seneng setiap kali kalian kesusahan karena gua....". Ucap Lisa menahan tangisnya
" Bob ". Lisa melirik ke belakang dan menatap sendu Bobby agar mendekat kearahnya
" Apa Li?". Tanya Bobby sambil mengusap kasar wajahnya
" Makasih karena mau jadi sahabat dan juga sekaligus Abang yang baik buat gua ....Lo udah jadi orang yang selalu bikin gua percaya kalo arti kebahagiaan itu gak akan selalu di akhir dengan bahagia.....
Gua cinta sayang sama Lo tapi satu gua harap Lo dapatin orang yang bener bener cinta sama Lo kayak ..cinta gua sama Seulgi ke Lo... jangan lemah Bob kalo nanti Lo dapatin cewek yang suka ngekang ...Lo ambil tindakan Lo bisa curhat ke seulgi dan juga ke gua ....hahah Tapi gak mungkin sih Lo bakal bisa curhat ke gua.. karena gua bakal tenang disana". Ucap Lisa setenang mungkin" Lu bisa bertahan Li gua yakin itu". Bobby memotong ucapan Lisa cepat dengan tangis yang sudah tidak bisa di tahan
" Lo jahat kalo Sampek beneran tinggali gua ..Lu bilang lu cinta sama gua kan lu sayang sama gua lu udah anggap gua Abang Lo jadi Lo gak boleh pergi tanpa izin gua hiks gua gak mau li". Ucap Bobby dengan tangisan nya
" Jangan gitu Bob,kalo Lo gak izinin gua pergi nanti gua gk tenang gimn.. lu mau gua sengsara di sana nanti". Lisa menunjuk langit lalu berganti menatap Bobby
" Tempat Lo disini jangan nunjuk di sana". Kesal Bobby lalu memeluk Lisa dengan tangisannya pecah
" Itu tempat terakhir kita semua tapi salahnya gua duluan yang harus pergi". Ucap Lisa tersenyum dan membalas pelukan Bobby
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta anak sekolah
Random" Jen...nanti pulang sama aku mau gak". Ujar taeyung " Em.... enggak deh Tae...aku pulang sama Lisa". Lanjut Jenni karena dia tau pasti sekarang Lisa sedang marah " GAK BISA...GUA MAU BALAPAN". Teriak Lisa lalu menidurkan kepalanya di atas meja samb...