І'm іᥒ𝗍᥆ ᥲ ᥒ᥆᥎ᥱᥣ [Sunoo Centric]

01: Awal Dari Semuanya.

Hai semua, saya Rin author buku ini.

Sebelum kalian baca cerita nya ayo baca dulu note penting di bawah ini👇🏻.

⚠CAUTION⚠

➡︎. Cerita ini terinspirasi dari banyak nya novel yang saya baca.
➡︎. Dilarang plagiarisme!
➡︎. Buku ini mengusung kan tema BXB, yaitu boys love. Jadi jika kamu seorang HOMOPHOBIC langsung keluar saja dari buku ini tanpa membuat keributan 🙏🏻.
➡︎. Dimohon untuk tidak ada nya salpak (salah lapak) karena takut terjadi kegaduhan antar ship.
➡︎. Segala tokoh yang ada disini tentu bukan milik saya, saya hanya mengambil nama dan visualisasi mereka saja.
➡︎. Saya tidak ingin kalian membawa cerita fiksi ini ke dalam dunia nyata para tokoh/idol, jadi saya mohon untuk tidak membuat keributan di rl nya.
➡︎. Rated bisa berubah-ubah seiring cerita berjalan, jadi berhati-hati lah. Jika tidak suka langsung keluar saja dan tinggalkan buku ini.

Jadi mohon bijak lah dalam membaca ya teman-teman readers.

Kalau begitu..

Selamat membaca, dan maaf atas typo nya.

Seano Nivero Valionus kini membuka jendela kamar begitu dia telah terbangun dari tidur nyenyak nya. Cahaya sinar matahari yang lembut kemudian mulai memantul padanya, tak hanya itu Seano pun langsung disambut dengan taman bunga ketika dia melihat ke bawah.

Taman itu dibangun dengan indah yang membuat pemandangannya semakin menakjubkan. Dan taman ini dibangun oleh keluarga Duke Valionus karena permintaan Nyonya Duchess yang memang sangat menggemari bunga-bunga yang cantik.

Entah berapa banyak yang sudah dihabiskan sang Duke yaitu, V Rixenos Valionus, untuk membeli banyak bibit bunga dan membangun taman yang luas tersebut.

Seano atau yang dulu nya adalah Sunoo mulai menghirup udara segar pada pagi hari ini, kemudian ia terduduk di bangku yang ada di balkon kamar nya dan menatap datar ke arah taman bunga yang begitu cantik.

Satu helaan nafas gusar pun keluar dari belah bibir nya, "hahh, tak bisa ku sangka bahwa aku masih hidup sampai saat ini.." gumam nya dengan lirih.

Sunoo jadi mengingat kembali pada dirinya bahwa saat ini dia berada dalam sebuah novel populer yang sempat dia baca.

Ya ini bukan tempat asli nya, tempat asli nya tak se menyegarkan dan seindah ini. Di dunia tempat dia tinggal dulu, saat ia membuka jendela kamar, yang ia lihat bukan pemandangan indah taman yang dipenuhi beragam bunga-bunga yang cantik, udara segar atau pepohonan yang tumbuh subur di sepanjang mata nya memandang. Yang ia lihat di dunia nya justru gedung-gedung tinggi, suara berisik dari kendaraan yang lewat dan penuh nya udara kotor.