Mess!

218 27 12
                                    

★ Happy Read ★



"Aku mau tanya sesuatu. Boleh?" Irene mendengung sebagai tanggapan.

"Mau gak jadi pacarku?"

Jantung Irene seakan berhenti saat itu juga. Seperti kehabisan oksigen, ia mematung seperkian detik sebelum bernapas dan kembali sadar. Ia berbalik sampai pelukan Seulgi terlepas.

"Hah?! Apa kamu gila??!!" Teriaknya tertahan.

"Memang. Aku mencintaimu". Ucapnya tenang namun meyakinkan. Roh Irene serasa melayang.

"T-tapi kita berdua perempuan".

"Aku tahu".

"Hubungan seperti itu dilarang".

"Tapi aku cinta kamu" . Seulgi mendekat bersamaan dengan Irene menjauh.

"Aku benci kamu!". Seulgi tak gentar, semakin mendekat menghapus jarak.

"Aku sayang kamu".

"Aku gak suka kamu". Dirinya terduduk di ranjang milik Wendy. Seulgi semencondongkan tubuhnya, mata tajam itu menatap mata Irene lekat.

"Aku tahu kita saling suka".

"Aku...aku...".

"Aku hanya bercanda". Senyum santai membuat perasaan Irene mencelos.

🐻🐻🐻


Seminggu dua minggu sikap Seulgi seperti biasa, begitu juga Irene seperti tidak ada yang terjadi.

Haejin semakin sering diam-diam menemui Irene. Haejin sudah putus dengan kekasihnya Minju seminggu yang lalu. Membuat tak ada halangan berarti menurutnya.

Irene memberi tahu Yerim orang di masa lalunya kembali meminta bantuan. Akan lebih parah kalau sampai orangtuanya tahu. Yerim memiliki kenalan dimana-dimana tidak sulit hanya sekedar menahan agar Haejin tidak ada waktu sekedar menemui bahkan berbicara sedikitpun.

Yerim akan pergi kemanapun bersama Irene, asal sahabatnya tidak sendiri.

"Kita harus memikirkan cara agar si wabah itu pergi, tapi apa ya?". Ujar Yerim tidak memperhatikan dosen menjelaskan tugas yang di berikan.

"Hey, saat ini kita sedang di kelas. Jadi fokus dulu, ok?!" Peringat Irene. Yerim mengembungkan pipinya sebelah. Matanya melihat sekeliling.

"Si Ulat Uget kemana? Kok jarang kelihatan?". Irene mengerutkan kening tidak mengerti.

"Siapa?".

"Siapa lagi kalau bukan pacarmu Kang Seulgi". Irene berdecak kesal.

"Sudah ku katakan berapa kali dia bukan pacarku!".

🐻🐻🐻

Siang hari bar tidak begitu ramai. Tentu saja pergi bar lebih nikmat di malam hari.

Minuman alkohol sudah terbuka beberapa botol di meja. Seorang bartender hanya menatap mereka datar.

"Gimana ntar malam jadi?" Tanya Amber yang asik memakan kacang panggang.

"Etdah, lu makan mulu si kek babi ntar!". Solji mendapat geplakan dari Amber. Bocah sialan!

"Ngaca!! Badan seksi kotak-kotak gini mana ada membuntal ya!". Jeongyeon tertawa keras memukul pahanya Joy.

"Gimana Gi?". Tanya Joy memastikan. Seulgi tersenyum miring mengangguk setuju.

"Eh Uget-uget, kenapa sekarang jarang nongkrong sama doi? Jangan jadi fakgurl lu!!". Peringat Lisa. Di angguki teman dekatnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cool & Pretty! [SeulRene]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang