bagian 4

22 6 0
                                    

[ Perlu diketahui, kalau Haru dan Ruto masak sendiri-sendiri, biasanya sih Haru yang masakin ]

Ruto keluar kamar dan sudah siap-siap turun untuk makan, tapi dia tidak melihat Haru dibawah, akhirnya dia mengeceknya ke kamarnya

"Ru, lo gak sekolah?" Tanya Ruto

"Enggak to, badanku kurang sehat, tolong izinin ke Bu guru ya" -Haru

"Yaudah sih kalo gitu, gw berangkat dulu"

"Hati-hati dijalan to" ucap Haru, Ruto tak menjawab dan segera berangkat sekolah, sesampainya di sekolahan

"Loh?, Haru ga masuk?" Tanya Kianya, Ruto menggeleng

"Kenapa?" Tanya Kianya lagi

"Sakit" jawab singkat Ruto

"Sakit apaan?" Tanya Kianya lagi

"Gw gatau!, Tanya aja sendiri!" Bentak Ruto

"Dih, gitu aja nyolot" ucap Kianya, Ruto hanya cuek

/Skipppp, sepulang sekolah, Ruto membuka pintu rumahnya dan mengecek Haru, tapi dia tidak ada di kamarnya

"Lah, kemana ni bocah?, Katanya sakit, eh malah ngilang" ucap Ruto, sudah 5 menit sejak Ruto pulang sekolah dan Haru belum kembali, akhirnya dia menelpon Haru
.
.
"Duhh, aku aku lupa banget ini tadi tanggal 5 April, ini hari ulang tahunku sama kak Ruto, beliin apa ya..?" Ucap Haru sambil berjalan dan ngos-ngosan karena masih sakit, Haru sudah lama berputar-putar untuk mencari hadiah, akhirnya dia menemukan sesuatu yang diinginkannya, pada saat ingin pulang, Haru bertemu dengan teman-temannya dan mereka mengajak Haru ke restoran terdekat

"Ada apa?" Tanya Haru

"Happy Birthday Haru" ucap mereka

"Makasih" jawab Haru

"Haru lu harus tetep jaga kesehatan lu ya, lu tadi ga sekolah, kata Ruto lu sakit, gw jadi makin khawatir, tetep jaga kesehatan ya Haru" ucap Yena

"Haru.., jujur gw kaget banget pas dikasih tahu Yena soal penyakit lu.." tangis Kianya

"Haru, gw berharap lu bisa dikasih umur panjang" lanjut Kianya

"Makasih nya" ucap Haru

"Ini hadiah dari kita, semoga suka ru" ucap Yena sambil memberi hadiahnya, hadiahnya adalah sebuah jaket dan syal yang tebal

"Makasih ya, aku bakal pakai ini, seenggaknya kalo aku  masih dikasih kesempatan hidup" ucap Haru

"Haru..." Lirih Yena

"Emm.., udah gaada yang dibicarain kan?" Tanya Haru

"Mashi, Yoshi, Asahi, kalian ga pengen ngomong apa-apa gitu?" Tanya Kianya

"Gak." Jawab singkat mereka

"Yaudah kalo gitu, uhuk! aku pulang, uhuk! dulu ya" ucap Haru sambil batuk darah sedikit

"Ru lu gapapa?!" Panik Yena

"Nggak, uhuk! Aku ga.. papa uhuk!"

"Haru mending lu ke rumah sakit aja" ucap Kianya

"Nggak, akh nggak mau uhuk! ke rumah sakit" ucap Haru sambil berusaha berdiri dan memeganginya perutnya, lalu tiba-tiba Mashi berdiri

"Haru..., Kita antar lu pulang, lu nggak boleh jalan kaki" ucap Mashi

"Nggak, aku udah nggak papa kok" jawab Haru

"Haru, nggak ada penolakan" ucap Yoshi

"Tapi beneran aku udah nggak papa, aku bisa jalan kaki"

Lost [ HARU/ RUTO ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang