Jaehyun baru saja menyelesaikan interview entah keberapa yang sudah ia lakukan hari ini. Ia menggigit kukunya, entah sudah sehancur apa kuku ibu jarinya, ia tidak peduli, namun itu adalah salah satu cara ia untuk tetap merasakan dirinya.
"I want to go home, I'm tired," ucap Jaehyun pada Taeil, sang manager.
"Your fans waiting for you outside"
Jaehyun menghela nafasnya, ia menatap bayangannya pada cermin, memasang senyumnya. Beberapa staff membenarkan tatanan rambutnya, makeupnya, dan menyemprotkan parfum padanya.
Taeil, membuka pintu ruang tunggu dan terdengar jeritan nyaring dari luar, mereka semua berteriak namanya, blitz kamera menyilaukan pengelihatannya.
"Here Jaehyun here!"
"Jaehyun, I love you!"
"Jaehyun!!! marry me!"
Jaehyun hanye berdiri tegak dan tersenyum pada kamera, matanya tertuju mencari mobil yang akan menjemputnya, dan mengantarkannya pulang. Ia tidak menghiraukan raungan para fansnya dan berjalan mendekat pada mobil.
Ia meraskan sakit ketika Taeil mencubit lengannya,"that's very unprofessional of you," bisik Taeil dengan desis kemarahan pada kalimatnya.
Tapi ia tidak peduli, ia menyandarkan tubuhnya pada kursi mobil, mengacak tatanan rambut yang ia benci, dan merogoh tas mahalnya, mencari ponselnya.
Matanya beredar mencari nama yang ia harapkan dari jejeran notifikasi yang memenuhi ponselnya.
Nihil, ia tidak menemukan nama itu.
Ia semakin frustasi. Rasanya ia semakin ingin cepat sampai rumah untuk beristirahat.
Rumahnya berada di kawasan elit Calabasas, mungkin bukan rumah, tetapi sebuah mansion adalah kalimat yang tepat untuk mendeskripsikan kediamannya.
Mansionnya baru saja menghiasi cover majalah desain interior ternama di dunia.
Exclusive! Celebrities at Home, look inside America's heartthrob, Jeong Jaehyun glamourous mansion!
Tentu saja majalah tersebut terjual ribuan lembar diseluruh dunia, semua orang penasaran dengan penampakan rumahnya. Dan benar saja begitu majalah tersebut terbit, khayalak ramai langsung mebicarakan rumahnya yang super nyaman.
Bagi mereka, bukan untuk dirinya. Of course.
Sesampainya dirumah, ia langsung melempar jas yang ia kenakan, berjalan kearah dapur dan mencari sebotol wine, dan menuangkannya. Ia menuangkan satu gelas full dan meneguknya dengan cepat.
Tangannya bergetar, kepalanya terasa pusing, ia mendudukan dirinya dilantai, dan bersandar pada kitchen island.
Ia menatap keluar rumah yang menampilkan pemandangan kolam renang luas di halaman belakangnya.
Pikirannya melayang pada masa kecilnya. Ia memulai karirnya pada saat ia berumur lima tahun, sebagai seorang penyanyi cilik yang juga berperan pada drama sitkom anak - anak, yang membuat nama dirinya melambung.
Ia tidak sendirian, ia berakting dengan beberapa aktor cilik yang kini telah menjadi aktor - aktor besar Hollywood, Johnny Suh adalah salah satunya.
Seiring berjalannya waktu, kini ia telah berusia dua puluh lima tahun, dan ia memutuskan menjadi seorang pop star daripada aktor, karena menjadi penyanyi adalah mimpinya.
Namun ia sedikit menyesalinya sekarang. Bertahun - tahun lamanya ia menjadi seorang penyanyi, namun ia tidak sama sekali menikmati hasilnya.
Apa yang orang lain lihat, tidak sesuai dengan apa yang ia rasakan.
YOU ARE READING
Call Me Casper [JaeWin 🔞]
FanfictionJung Jaehyun, a rising pop sensation, vanished without a trace, leaving only his smashed phone and bloodstains on his mansion's floor. He gives up everything, including his family, lover, closest friend, and, most significantly, his notoriety. But...