•𝐃𝐚𝐲 𝐨𝐟 𝐓𝐫𝐞𝐚𝐬𝐮𝐫𝐞• | ᴛʀᴇᴀꜱᴜʀᴇ ꜱʜɪᴘꜱ.

🎭 [twenty two].

🎭.

.

.

ini hari jumat, sore hari.

dan asahi baru saja pulang dari acara berkumpul dengan geng uke barusan. pulangnya ke apartemen haruto. yaa emang dia uda rencana mau nginep sih dikediaman sang kekasih. tentu sehabis mendapat izin dari orang tuanya yang sebenarnya juga ga perlu izin uda auto ngasih.

asahi pulang dengan wajah yang agak keruh. apalagi pas nemuin haruto yang sedang asik bermain game miliknya diponsel sembari duduk diruang tamu. benar² fokus sampai tidak menyadari kehadiran kekasihnya.

melihat itu, asahi memilih untuk membiarkan saja kekasihnya fokus dulu dengan game. lalu, ia sendiri melangkah menuju kamar. berniat bersih² sembari berganti pakaian untuk ke pakaian rumahan yang lebih nyaman.

kaos kebesaran milik haruto yang dipadu sama celana pendek sepaha. asahi begitu menggemaskan, tenggelam dalam pakaian serba kebesaran milik pacarnya itu.

30 menit, asahi berkutat dikamar mandi. dia berendam air hangat barusan untuk merilekskan tubuhnya. serta pikirannya juga sih.

fyi, sebenarnya asahi sedang memikirkan sesuatu. sedaritadi, sehabis ia selesai nongkrong dengan gengnya itu.

hal yang sedang ia pikirkan adalah,

kenapa haruto tidak pernah melarangnya untuk berpakaian yang cukup terbuka atau sexy?

yaa, hal itu tadi menjadi topik hangat di sela obrolan mereka. sebab, tadi saat nongkrong.. hanya asahi yang memakai sebuah sweater tipis dengan belahan V neck yang cukup rendah. dipadu celana jeans hitam cukup ketat yang membungkus kaki ramping jenjangnya itu.

sedangkan, yang lain itu rata² memakai pakaian yang cukup tertutup dan juga tebal. kekasih mereka yang melarang mereka berpakaian terbuka ataupun sexy.

awalnya asahi tidak terlalu memikirkan hal tersebut. menurutnya, untuk apa sih pacaran sampai harus mengatur urusan pakaian? selagi pakaiannya masih sopan dan tidak sampai telanjang ya bukan masalah besar, kan?

namun, ucapan kompor meleduk a.k.a park jihoon sukses membuat asahi jadi berpikir². apalagi ditambah sama bumbu-bumbu dari jaehyuk.

"ya harusnya haruto mau gimanapun tetep harus bisa dong jaga asetnya. masa dia cuek banget sih pacarnya pake pakaian yang sexy gitu. gue aja make kaos kebesaran keliatan dada dikit aja hyunsuk uda ngamuk. cowo lo keterlaluan cueknya, sa. ga cuma soal ini. tapi, hal² lainnya juga. jadi ragu gue ruto sayang ga sih sama lo?".

"iya. jangankan untuk hal itu. hal yang lain aja kayanya haruto santai banget. kek ga pernah keliatan kalo dia jealous or something".

yaa, sebenarnya tidak ada yang salah dr ucapan jihoon. karna emang begitulah kenyataannya. dari semua seme, hanya haruto satu²nya yang paling cuek dan kurang peka. asahi sih tidak mempermasalahkan hal itu. karna, dia juga termasuk orang yang agak bebas dan ga terlalu suka diatur.

cuma, gatau kenapa belakangan ini asahi jadi lebih sensitif.

dan, obrolan sehabis nongkrong tadi bikin asahi jadi uring²an sendiri.

yah, prahara rumah tangga.

"love?".

tubuh asahi tersentak sedikit kala mendengar suara berat haruto yang menyapan pendengarannya. ia mengerjap pelan dan mendapati haruto uda berdiri didepan dia dengan wajah bingung.

"are you okay?"tanya haruto.

"hmh"saut asahi singkat. ia beranjak ke meja rias buat mengaplikasikan krim wajah biar wajahnya selalu glowing dan mulus.