•𝐃𝐚𝐲 𝐨𝐟 𝐓𝐫𝐞𝐚𝐬𝐮𝐫𝐞• | ᴛʀᴇᴀꜱᴜʀᴇ ꜱʜɪᴘꜱ.

🎭 [twenty five].

🎭.

.

.

mashiho mengusap pelan dahinya yang cukup berkeringat akibat ia sedaritadi bolak balik disekitaran apartemen junkyu untuk membantu merapihkan apartemen milik sang kekasih yang sebenarnya tidak terlalu berantakan itu. mungkin, hanya ada bekas sisa makan junkyu semalam dan juga beberapa helai pakaian atau mungkin lemari pakaian yang agak berantakan sebab si tampan suka asal menarik baju.

padahal, junkyu sudah melarang keras untuk mashiho membereskan apartemennya. lagian, setiap sore biasanya ada jasa go-clean yang emang junkyu sewa bulanan untuk merapihkan apartemennya.

"hahhh"helaan nafas lega keluar dari mulut mashiho setelah pekerjaan terakhirnya yaitu menata ulang lemari pakaian junkyu selesai.

dan saat ia hendak berbalik untuk keluar dari walk in closet, dirinya tersentak kaget dan hampir saja menjerit ketika menemukan junkyu yang berdiri dipintu walk in closet dengan wajah datar dan tangan bersidekap.

"ngapain?"ujar pria itu dengan agak datar.

mashiho nyengir. "hehe, cuma beresin dikit kok, kyuu"ujar mashiho dengan sedikit aegyo. sebuah tips agar junkyu tidak marah padanya.

junkyu mendengus. "berapa kali aku bilang, cio? kamu jangan cape² beresin apartku. aku uda ada sewa jasa go-clean buat bantu aku beresin apart tiap sore. ak--".

"kyuuu, cuma baju doang kok"potong mashiho cepat sebelum sang kekasih kian merempet mulutnya.

junkyu hanya diam. membuat mashiho agak ciut. tapi, ia tetap beranikan diri untuk melangkah mendekati sang kekasih. melingkarkan tangannya memeluk perut junkyu karna ya leher junkyu agak tinggi dan mashiho males jinjit.

"jangan marah, kyu. cio so sorry"ujar mashiho dengan melas.

junkyu menghela. lalu langsung menangkat tubuh mungil kekasihnya untuk ia gendong. membuat mashiho tentu saja dengan cepat melingkarkan tangannya pindah ke leher tegas junkyu. takut jatuh tiba².

junkyu kemudian membawa mashiho untuk duduk di sisi ranjang. tentu dengan posisi cio dipangkuannya.

dengan lembut junkyu merapihkan surai mashiho yang agak lepek. tapi, tenang aja tetep wangi kok cio mah.

"denger, cio. ini terakhir kali aku liat kamu beres² di apart aku. ngerti? kamu tau kan aku paling ga suka liat kamu kecapean? ok, i know.. kamu emang ga betah sama keadaan yang agak berantakan or maybe kotor. tapi, kamu ga harus ngeberesin semua kerusuhan aku di apart. kamu pacarku, bukan jasa go-clean"ujar junkyu.

"iyaa, maaf kyuu"ujar cio menunduk.

"kalo di ajak ngobrol, liat lawan bicaranya"ujar junkyu.

dengan tergugup, mashiho angkat kepalanya menatap raut sang kekasih yang masih agak tegas itu.

"aku gamau kamu kecapean. dan aku gamau sampe disangka ngebabuin kamu. aku selain bisa ga direstuin sama orang tuamu, aku juga bisa di botakin sama mami. you know that, right?"ujar junkyu.

mashiho mengangguk kecil. "maaf.. cio cuma bermaksud bantu beresin dikit aja kok.. lagian, itu kan bisa jadi bekal nanti kalo cio nikah sama kyu.."ujar mashiho.

adeh, tau aje kelemahan bapak kim junkyu.

"kata siapa nanti pas nikah kamu boleh beresin rumah? aku bakal tetep sewa art buat bantu beresin rumah"ujar junkyu.

"aaaa kyu, kamu tau kan kalo cio suka beres²?"ujar mashiho dengan rengekkan.

"no. kalo kamu mungkin mau beresin barang pribadimu, its okay. aku masih bisa ngerti karna aku tau kamu ga suka barang pribadimu di pegang sembarangan. tapi, untuk hal lain.. its a big no. paham?"ujar junkyu.