(B5) Divine Doctor : Daughter of the First Wife

865

Pangeran Termiskin

Di mata Ban Zou, pangeran keenam semakin dekat dengan tuannya tanpa niat baik. Tuannya sekarang telah dewasa, dan sosoknya jauh lebih baik daripada ketika dia masih muda. Kemampuannya juga meningkat setiap tahun. Pangeran keenam pasti tertarik pada tuannya, jadi dia memikirkan cara untuk lebih dekat. Sungguh, gadis ini sudah memiliki seseorang, jadi apa yang diinginkan orang-orang ini?

Tentu saja, Feng Yu Heng tidak tahu apa yang dipikirkan penjaga tersembunyinya. Selama beberapa hari terakhir, dia tidak banyak melihat Xuan Tian Feng. Dia hanya tahu bahwa dia menangani masalah dengan sekolah. Dia selalu sibuk dengan ini, sibuk. Dia telah mendengar bahwa pembangunan sekolah berjalan sangat cepat, dan para siswa yang ingin belajar dan keluarga yang ingin mendapatkan rahmat baik dari Prefektur Ji An mengambil inisiatif untuk membantu menyediakan uang. Ini sedikit meningkatkan kecepatan pembangunan sekolah.

Selama waktu ini, dia telah menggunakan nama pangeran keenam untuk melakukan beberapa hal untuk Prefektur Ji An. Meskipun dia tidak mengatakan apa-apa, dia selalu merasa sedikit malu, jadi dia ragu-ragu tentang bagaimana mengatakannya. Haruskah dia mengucapkan terima kasih yang sederhana atau haruskah dia berbicara tentang sesuatu yang lain dengan gaya yang lebih sedikit?

Melihat bahwa dia memiliki ekspresi yang bertentangan, Xuan Tian Feng tampaknya dapat menebak apa yang dia pikirkan saat ini, dan dia tidak bisa menahan tawa, berkata: "Tidak perlu terlalu banyak berpikir. Saya tidak datang ke Prefektur Ji An demi mengejar keuntungan pribadi. Sebenarnya, selama 20 tahun hidup saya, saya tidak pernah meminta untung. Jika itu benar-benar dihitung, itu akan menjadi kerugian. Saya perlu membayar Anda beberapa reparasi karena Anda membawa saya dan mengizinkan saya untuk tinggal di Prefektur Ji An. Juga tidak perlu mengeluarkan uang untuk membangun tempat tinggal. Saya mendapat manfaat dari datang dari Prefektur Ji An!"

"Hal macam apa yang dikatakan saudara keenam ?!" Dia merasa lebih baik secara internal. Tidak perlu membagi uang! Itu bagus, "Itu hanya tempat tinggal. Saya juga merasa bahwa manor ini terlalu kosong. Dengan Anda tinggal di dalamnya, itu memberikan suasana untuk ditinggali. Saya berpikir bahwa jika Anda ingin membangun rumah Anda sendiri, masih ada banyak tempat tinggal yang ditinggalkan oleh keluarga Teng. Mereka semua sangat luar biasa, dan saya telah menyimpan semuanya. Saudara keenam dapat memilih salah satu dari mereka. "

Xuan Tian Feng menggelengkan kepalanya, "Tidak perlu, saya tidak punya pikiran untuk mendukung rumah saya sendiri. Hanya menemukan halaman kecil untuk ditinggali adalah yang terbaik. Selain itu ..." Dia agak malu untuk mengatakan: "Saya tidak khawatir Anda akan tertawa ketika saya mengatakannya, tetapi saat ini saya tidak punya uang untuk menghidupi tempat tinggal saya sendiri. Semua orang mengatakan bahwa hal yang paling tidak berguna adalah seorang sarjana. Di antara para pangeran di Da Shun, saya yang termiskin. Jika bukan karena Ayah Kaisar dan kakak kekaisaran tertua yang membantu Istana Xian di ibu kota, itu tidak mungkin dipertahankan. Saya tidak tahu bagaimana menghasilkan uang. Uang apa pun yang masuk ke tangan saya akan dihabiskan untuk buku. Atau akan dihabiskan untuk membayar para sarjana untuk menulis buku. Seperti ini, perbendaharaan di istana benar-benar dikosongkan. "

Feng Yu Heng tercengang. Meskipun dia juga mendengar Wang Chuan dan Huang Quan menganalisis bahwa pangeran keenam tidak sebaik pangeran lainnya dalam menghasilkan uang, dia tidak berpikir bahwa dia akan seburuk ini. Dia tidak berani mempercayainya, tetapi dia merasa bahwa pangeran keenam bukanlah tipe orang yang berbohong. Dia hanya terdiam beberapa saat lalu tiba-tiba berkata: "Bagaimana kalau... aku memberimu uang! Saya... Saya masih memiliki beberapa fondasi."

Xuan Tian Feng tertawa, "Barang-barangmu adalah milikmu. Bagaimana saya bisa menjangkau untuk mengambil uang Anda? Di masa depan, ketika tiba saatnya untuk membayar gaji untuk sekolah, bayarlah tepat waktu." Dia mengambil cangkir teh dan dengan tenang mulai minum teh.