(B5) Divine Doctor : Daughter of the First Wife

848

Memulihkan Bandit

Para dokter Da Shun awalnya tidak memiliki metode pengobatan seperti ini, juga tidak ada alat yang aneh seperti itu. Kemudian, Putri Kekaisaran Ji An muncul. Rupanya, dia telah menerima ajaran seorang guru Persia dan mempelajari jenis obat yang sangat aneh. Beberapa orang mengatakan bahwa Putri Kekaisaran Ji An dapat menggunakan sesuatu seperti jarum sulaman untuk menyuntikkan obat secara langsung ke dalam tubuh. Orang-orang yang tidak memiliki harapan untuk bertahan hidup dapat dihidupkan kembali. Ada juga orang yang mengatakan bahwa Putri Kekaisaran Ji An memiliki beberapa pil medis misterius dari berbagai warna. Mereka sangat kecil, dan sebagian besar tidak lebih besar dari ukuran kuku. Tapi pil kecil seperti itu lebih efektif daripada banyak mangkuk sup medis yang pahit.

Semua orang tahu bahwa Putri Kekaisaran Ji An telah membuka Hundred Herb Hall di ibukota, dan dia telah mengajarkan teknik medisnya yang luar biasa kepada murid-muridnya dan para dokter dari Hundred Herb Hall. Tapi dia belum pernah ke ibu kota, dan dia tidak berani masuk ibu kota karena identitasnya. Itulah mengapa dia hanya mendengar sedikit tentang Putri Kekaisaran Ji An.

Tapi sekarang...

Pemimpin bertukar pandang dengan istrinya lalu membuka mulutnya untuk bertanya kepada Feng Yu Heng dengan suara gemetar: "Apakah dokter wanita itu ... apakah Anda Putri Kekaisaran Ji An?"

Feng Yu Heng sedang merapikan kotak obatnya dan tidak terburu-buru untuk pergi. Lagi pula, tidak peduli seberapa terburu-buru dia, dia harus menunggu infus diurus. Dia berbalik dan menatap pemimpin dan tidak menanggapi; namun, dia bertanya: "Kamu jelas salah satu tentara Da Shun. Mengapa kamu menjadi seorang bandit?" Dia tidak bertanya apakah dia seorang tentara atau bukan. Sebaliknya, dia menggunakan nada yang sangat tegas.

Pemimpin itu tercengang lalu berlutut, berkata: "Ini benar-benar Putri Kekaisaran Ji An! Hanya Putri Kekaisaran Ji An yang bisa melihat identitas kita hanya dengan sekali pandang!" Setelah mengatakan ini, dia mulai bersujud kepada Feng Yu Heng: "Putri Kekaisaran! Kami kawan akhirnya menemukanmu!" Seorang pria tinggi dan bermartabat tiba-tiba mulai menangis dan praktis mulai meratap.

Feng Yu Heng mengerutkan kening saat melihat ini. Ketika tangisan akhirnya mulai mereda, dia bertanya: "Apa maksudmu kamu akhirnya menemukanku? Kau menungguku?"

Pemimpin itu mengangguk dengan sungguh-sungguh: "Itu benar, kami sedang menunggu Putri Kekaisaran. Belum lama ini, seorang kawan mendengar berita bahwa Putri Kekaisaran Ji An akan meninggalkan ibu kota ke wilayahnya, Prefektur Ji An. Setelah menerima berita ini, kami menghitung setiap hari yang berlalu dengan jari kami, berharap Anda melewati jalan ini. Tetapi karena sudah beberapa hari sejak Anda seharusnya melewati jalan ini, kami pikir Anda telah memilih jalan yang berbeda. Siapa yang tahu bahwa Putri Kekaisaran tiba-tiba akan tiba pada saat ini. Jika rekan-rekan tahu, mereka pasti akan menjadi liar!" Dia sangat tersentuh, dan kata-katanya kurang logis. Bagaimanapun, itu menyatakan bahwa mereka dengan sabar menunggu Putri Kekaisaran Ji An.

Feng Yu Heng tertawa: "Menantikan kedatanganku seperti ini, apakah itu demi mengobati penyakit nyonyamu? Anda masih belum menjawab pertanyaan saya. Mengapa kamu tidak bertindak sebagai tentara yang baik dan menjadi bandit?"

Orang itu dengan cepat berkata: "Putri Kekaisaran! Menunggumu bukan untuk mengobati istriku. Sebaliknya, kami ingin mengikuti Putri Kekaisaran. Kami ingin tinggal di dekat Putri Kekaisaran! Adapun mengapa kami menjadi bandit, bukan untuk menyembunyikannya dari Putri Kekaisaran, tapi kami rekan dulunya adalah tentara Da Shun, dan kami memiliki spanduk. Sayangnya, kami berada di bawah panji Tentara Selatan dan di bawah komando pangeran kedelapan." Ketika dia menyebutkan pangeran kedelapan, ekspresinya menjadi marah, dan itu juga dipenuhi dengan ketidakbahagiaan. Dia berkata: "Pangeran kedelapan adalah seorang tiran, tetapi ini adalah sesuatu yang dapat kami tanggung, bawahan, tetapi satu-satunya hal yang tidak dapat kami toleransi adalah dia memiliki hubungan dengan Gu Shu dan negara-negara gurun kecil. Dia bahkan berkomplot dengan negara-negara kecil itu untuk melawan Da Shun. Bawahan ini pernah secara pribadi mendengarnya berkata kepada seorang penguasa dari gurun bahwa jika mereka dapat bekerja sama dengan negara-negara kecil lainnya untuk membantunya mendapatkan tahta Da Shun, dia akan menyediakan setidaknya tiga provinsi dari Selatan untuk mereka. Kami kawan-kawan meremehkan aksi jual beli negara. Ada suatu masa ketika Yang Mulia pangeran kedelapan mengirim kami sebagai utusan ke padang pasir. Sepanjang jalan, kami memilih jalan yang berbeda dan melarikan diri. Sesampainya di Provinsi Yun, kami menjadi penjahat."