1. Kana

38.4K 406 2
                                    

Seorang gadis yang memiliki rambut panjang sepinggang sedang duduk di balkon rumahnya dengan meminum coklat panas di tangannya. Kemudian ia meletakkan lagi coklat panas itu di sebelahnya. Kepalanya mendongak menatap langit malam yang dihiasi bulan dan bintang dengan begitu indah.

"Kalo malem-malem jangan di luar By, atau pake jaket aja, kamu kebiasaan deh kalo keluar malem ga pake jaket, nanti kalo masuk angin gimana? Kalo sakit gimana? Seneng banget sih bikin orang kawatir."

Bibirnya membentuk senyum tipis ketika mengingat kejadian dulu, bagaimana seorang laki-laki tampan dengan tubuh kekarnya yang menjabat sebagai ketua gengster begitu mencintainya, begitu menyayanginya, dan begitu menghawatirkannya.

"Aku kangen kamu Raja Derren Alfahri."

Gadis itu adalah Sifa Angelin, ya! Sifa. Rambutnya yang dulu pendek sebahu kini sudah menjadi rambut panjang yang indah, kehidupannya telah berubah. Dia gadis miskin sebatang kara yang selalu dihina dan direndahkan kini menjadi sosok angsa cantik. Parasnya yang sangat cantik, tubuh idealnya, dan namanya yang sudah meluas dimana-mana. Dia yang dulu tinggal di rumah kontrakan kini tinggal di rumah besar yang cukup mewah, hanya sendiri? Tentu, Sifa hanya sendiri, hanya ada beberapa maid dan bodyguard saja.

"Udah lima tahun kamu pergi dari indonesia Al, apa kamu ga akan balik ke sini? Aku kangen. Apa kamu gamau liat aku lagi? Aku bahkan gatau kamu di mana sekarang, ga ada orang yang mau ngasih tau aku kamu ada di negara mana, apa kamu baik-baik aja? Apa kamu udah bahagia?" gumam Sifa lirih, "Kamu tau ngga, aku udah jadi model terkenal tau Al, aku udah kaya, jadi kamu ga bisa sombong sama aku lagi, biasanya kamu bakal sombong dan bilang 'Tenang aja uang aku masih banyak', liat! Aku juga punya uang banyak. Apa kamu gamau liat aku? Apa kamu gamau ngucapin selamat ke aku? aku aja mau ngucapin makasih banyak ke kamu. Kalo bukan karna kamu aku ga akan bertahan sampe sekarang dan aku ga akan jadi seperti ini." lanjut Sifa.

Setelah kepergian Derren lima tahun lalu, Sifa memilih melanjutkan hidupnya hanya untuk memenuhi keinginan Ibunya yang menginginkan dirinya sukses, dan siapa sangka, ia yang hanya bekerja menjadi waiters di restoran justru bertemu dengan fotografer terkenal yang memberi penawaran besar bagi Sifa untuk menjadi model. Awalnya ia menolak karna merasa ia tak pandai berfoto, tapi fotografer itu memberi penawaran untuk menjadikannya model saat lulus sekolah saja.

Maka Sifa menerimanya, pikirnya hanya untuk menambah penghasilan sebelum benar-benar bekerja, tapi justru banyak client yang suka dengan cara kerja Sifa yang totalitas. Semuanya semakin baik ketika banyak yang mencari Sifa untuk mengajukan kontrak kerja, hingga Sifa menjadi sesukses sekarang. Tuhan sangat baik padanya setelah memberi Sifa cobaan yang begitu banyak, kini ia berhasil. Ia sudah sukses, tak lupa sang fotografer Sifa yang juga ikut kecipratan kesuksesan Sifa, kini fotografer itu menjadi manager Sifa. Sungguh simbiosis mutualisme yang sempurna bukan.

Sifa tak menyangka kalau dulu ia hanya menjadi model biasa yang hanya dilirik sedikit pihak kini justru menjadi model yang banyak dicari untuk kerja sama dalam berbagai macam kontrak kerja. Sifa sangat bersyukur, ia bisa mewujudkan keinginan Ibunya.

Jika kehidupan Sifa semuanya telah berubah, namun satu yang masih sama, hatinya, cintanya. Hal itu masih sama, masih nama Raja Derren Alfahri yang ada di hatinya.

Sifa menghembuskan nafasnya lelah, seharian ini memang ia banyak pemotretan hingga membuatnya sangat lelah, dan sejam lagi ia akan menghadiri acara penyambutan Bos besar dari rekan kerja samanya dengan kantor besar yang sudah memliki banyak cabang itu, katanya. dan hari ini juga akan ada meeting dengan Bos besar itu untuk kerja samanya.

Sifa sangat lelah rasanya, setiap hari ia selalu disibukkan dengan pekerjaan pekerjaannya, tapi bagaimanapun, ia juga harus besyukur atas semua pencapaiannya ini.

MEET AGAIN AFTER LEAVING 21+ {PROSES REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang