Prolog tanpa epilog, layaknya kisah kita dengan perkenalan dan pergi tanpa pamitan.
***
Ratu Swastika si anak cancer yang lahir 19 Juli 1999, gadis yang begitu cantik namun tak percaya adanya cinta yang tulus.
Belajar dari kisah cinta ibunya yang mengenaskan menurutnya, kisah yang memberi luka yang dalam dan juga kisah yang menurut Ratu sang bunda lemah.
Namun, semenjak masuk perkuliahan dan dunia nyata yang sebenarnya dia menyadari bahwa tidka semua lelaki itu seperti ayahnya, dia mulai percaya jika masih ada lelaki yang begitu tulus.
Afga Candramawan nama yang selalu membuatnya tertawa disetiap saat, lelaki yang cukup dewasa untuk menghadapi tingkah lakunya.Berawal dari organisasi yang menemukan meraka.
“Kalo diingat-ingat kita kenalan lucu banget ya, Ga.” Ujar Ratu.
Afga mengangkat wajahnya dan tertawa terbahak.
“Iya aku ingat, waktu itu aku ambil pulpen kamu seenaknya aja terus kamu dihukum gegara itu kan?” tanya nya menerawang.
Ratu tersenyum sendiri mendengar hal itu.
Memang unik cara mereka berkenalan, dan Ratu tidak merasa dendam sedikit pun.
Selain Afga yang yang selalu membuatnya tersenyum ada satu sahabat ceweknya yang juga membawa elemen-elemen kebahagiaan terhadapnya.
***
Ratu termasuk orang yang tertutup terhadapa segala hal, ntah itu masalah keluarga yang terlihat harmonis padahal tidak sama sekali atau tentang tekanan dia yang menjadi anak tunggal dari ayah dan bundanya dan menjadi kakak perempuan dari ayah dan ibu tirinya.
Kisah yang begitu rumit yang sulit diceritakan dan tentang judge orang-orang sekitar terhadap keluarganya dia tidka ingin mendengar hal negative dari siapa pun.
tbc
Pemanasan dulu ya guys...
Semoga suka
Jangan lupa vote, comment dan share yaw^^
Aku sangat bahagia jika kalian share, vote dan comment^^
Menerima kritik lewat dm dan comment ya guys..
Oiya semoga kalian sehat selalu yaw^^
Salam manis dari aku
See ya
I love u❤
KAMU SEDANG MEMBACA
PROLOG TANPA EPILOG
Novela JuvenilKita tidak akan tahu semua rencana Tuhan maupun manusia. Kita tidak pernah tahu sebuah rasa cinta itu kapan datangnya. Aku hanya bisa berterima kasih kepada mu yang telah hadir. Semoga dan semoga yang selalu aku ucapkan. Kita akan bahagia di waktu...