2

2.1K 246 38
                                    

Berada di dalam satu apartemen yang sama. Melirik jam dinding yang kini menunjukkan pukul 04 dini hari, Jungkook menatap ranjang tempat kini dia tertidur di temani dengan Taehyung yang juga lelap di dalam mimpinya.

"Kau butuh sesuatu Jungkook?"

Tanya Taehyung, yang juga terganggu dengan gerakan-gerakan Jungkook di sisi ranjangnya yang lain. Laki-laki itu mengusap wajahnya sendiri, Taehyung duduk menatap Jungkook yang tengah terdiam membisu.

"Kau butuh sesuatu?" Tanyanya lagi.

"V Hyung, bisa kita bicara sebentar?"

"V Hyung? Ada apa dengan sebutan mu padaku?"

Taehyung balik bertanya, merasa heran dengan Jungkook yang mendadak serius begini.

"Temani aku berbincang, bisa?"

"Baik, katakan." Jawab Taehyung, mendengar rengekan Jungkook.

Jungkook menarik tubuh Taehyung, bersandar pada tepian ranjang kamar apartemennya yang juga menjadi tempat tinggal Taehyung tanpa sepengetahuan khalayak ramai.

Kenapa? Ada apa dengan Jungkook malam-malam begini? Apa laki-laki itu sedang ingin berhubungan badan?

"Hyung—"

"Jungkook-ie, hentikan sebutan Hyung itu."

"Sayang? Kepala ku sakit."

"Ah, kau butuh pil pereda nyeri? Biar aku carikan."

Taehyung beranjak bangkit, berjalan menyusuri kotak obat yang tidak jauh ada di atas meja kamar apartemennya. Itu tersimpan di atas meja, tersisa setelah Taehyung menggunakannya untuk mengobati ujung kukunya yang terluka.

Laki-laki itu keluar kamar, melihat botol minum mereka yang kosong Taehyung bergegas untuk mengisi ulang botol minum tersebut. Datang dengan segenggam pil pereda nyeri, Taehyung memberikan obat itu untuk segera Jungkook minum.

"Kau kelelahan, seharusnya kau tidak perlu ikut mengurus acaraku."

"Bagaimana bisa Hyung, kau adalah orang yang berharga bagiku."

"Masih saja."

Memberikan botol minum itu, Jungkook dengan baik meminum pil pereda nyeri yang sudah Taehyung berikan.

Menatap wajah Taehyung, Jungkook kembali terbayang belasan tahun yang lalu saat mereka masih menjadi anggota trainer di agency yang sudah membesarkan nama idol grupnya.

Benar, banyak hal yang tidak akan bisa Jungkook lupakan. Saat dimana Taehyung datang sebagai member yang di rahasiakan. Tidak pernah bertemu dan saling mengenal sebelumnya, namun dalam hati Jungkook meyakini pengaruh besar sosok Taehyung yang bisa membawanya hingga saat ini.

Mungkin semua orang tahu, kedekatan Jungkook dengan para member lain pun cukup terjalin baik. Benar, mereka begitu erat dalam merajut hubungan kekeluargaan. Namun apa para penggemar sadar? Taehyung berbeda dari segalanya, itu dari sudut pandang Jungkook.

Jika semua orang berperan penting sebagai seorang kakak, di mata Jungkook Taehyung berbeda. Jika semua perhatian juga kasih sayang member lain hanya sebatas adik dan kaka? Bagaimana dengan perasaan Jungkook dan Taehyung yang justru saling mencinta?

"Jungkook?"

"Ah, ya?"

"Kau melamun? Memikirkan apa? Kenapa menatap wajahku begitu?"

"Hyung, bisa kah kita selalu bersama?"

"Tentu saja, aku dan kau ya? Kita memang akan selalu bersama Jungkook."

Secret With Him (Cerpen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang