Chapter 2

27K 314 1
                                    

Hari berkunjung hari, sudah hampir 3minggu pembangunan rumah Tante Susan berjalan. Selama 3 minggu itu pun aku mulai menjalankan taktik ku untuk mendekati bang Riski hahaha 😂

Pertama2 aku sering pura2 mencuci mobilku, mencuci motorku, terkadang aku menyapu halaman depan rumah. Terkadang ketika nenek ku membuat banyak jajan maupun minuman aku memberikan kepada Bang Riski diam2 tanpa nenek tau dan kuli 2 yang lain tau. Bagaimana caranya ketika jam set1 tiba, kedua kuli itu mesti kluar perumahan ku untuk makan diwarung jauh depan sana, dan bang Riski mesti menitipkan untuk dibelikan makan sekalian, karena bang Riski mau istirahat dlu. Dan kedua kuli itu memahami Riski karena emang dia masih muda mungkin belum terbiasa dan pasti berat karena Bang Riski sudah tidak memiliki kedua orang tua dan kedua kuli itu sudah dianggap keluarganya sendiri. Jadi mereka mau dititipi untuk membelikan makanan buat bang Riski. Setelah kuli 2 berangkat, aku cepat2 kluar rumah dan menuju ke rumah depan untuk bertemu bang Riski. Aku terkadang membawa jajan, seperti nagasari, donat, jemblem dan terkadang aku membawa es jeruk, es sirsat, es campur buat bang Riski. Pertama2 aku ingat bang Riski ini orang nya malu2, karena mungkin gamau merepotkan aku, tetapi seiring berjalannya waktu kita mulai dekat dan dia mau menerima apa yang aku bawakan untuknya. Oleh karena itu, setiap kali aku ke rmh depan, aku selalu memakai pakaian ku yang sexy. Hanya dengan kaos oblong tipis atau kaos tanpa lengan dan celana pendek yang super pendek hahahhaa, ketara banget ya boty nya, gapapa lah yang penting bang Riski tidak risih dan malah terkadang senang melihat aku datang mengunjungi nya.

Kuli depan rumah nenek bikin aku melayang🥵Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang