Jangan mengorbankan dirimu untukku

618 62 0
                                    

Semua siswa tentu saja panik, pertarungan yang hebat antar Jaemin dan Hyunjin itu ternyata Jaemin yang kalah bukan Hyunjin.

Jeno langsung menerobos kerumunan itu lalu menatap Jaemin yang terbaring lemah di lantai saat itu

"Apa yang kau lakukan padanya?" tanya Jeno tanpa menatap Hyunjin

"Aku tidak melakukan apapun padanya" jawabnya enteng

Jeno beranjak dari tempatnya lalu menatap dingin Hyunjin, tanpa rasa takut dia melayangkan 1 pukulan keras tepat pada perut Hyunjin membuat pemilik perut terjatuh sampai membuatnya berlutut lemas.

Jeno langsung menarik Jaemin kearah UKS. Lihat saja kedua seme itu, sama saja kelakuannya. Jaemin yang di tarik malah tersenyum tidak jelas dan menatap kepala kecil Jeno.

Sesampainya di Uks, Jeno langsung membaringkan tubuh Jaemin dan meraih kotak P3K yang ada disebelahnya. Wajah teduh itu lagi-lagi membuat Jaemin tersenyum

"Berhenti tersenyum bodoh,lukamu tambah lebar" ucap Jeno berhenti dari kegiatannya

"Cantik"

"Shut up your mouth Na Jaemin"

'katakan lagi'

"Cantik sekali"

"Just shut up your mouth bitch...Hmphhh~"

Jaemin mencuri lumatan kecil dari bibir Jeno lalu melepaskannya dan tersenyum tanpa dosa membuat Jeno menghapus jejak bibir Jaemin dari bibirnya

"Kenapa di usap? berarti kau minta di lumat sampai mendesah"

Jaemin langsung menarik Jeno ke atas dadanya lalu melahap bibir yang terus mengomelinya tersebut. Tidak lupa dengan satu tangan yang mengusap punggung Jeno dan satunya lagi dia gunakan untuk menepuk-nepuk bokong kenyal itu

"mpchkk Jae..."

Jaemin melepaskan ciuman itu dan menatap Jeno dengan tangan yang masih setia dengan kedua kegiatan tadi.

"Jangan nakal, nanti aku sodok sampe mampus"

"Nakal? ngaca bos! bukannya kamu yang berantem sampe babak belur gini?" tanya Jeno malas

"Kamu yang nakal, kenapa coba kaki kamu masuk ke tengah-tengah paha aku, mau bangunin singa lapar?" tanya Jaemin

"Singa lapar?nafsunya yang lahap kamu lalu nanti kamu lahap aku" balas Jeno

"Pinter ngelawan sekarang yah. Siapa yang ngajarin ha?!"

Tangan Jaemin masuk menerobos celana Jeno lalu dengan nakalnya mengusap lubang surgawi milik Jeno dan tanpa segan memasukkan jari sekaligus.

"Ahkkk Jaemin..."

"Shh kenapa becek hm? kamu kangen sama sodokan aku?" tanya Jaemin.

"Jaemin Stop it" pinta Jeno

"Udah aku bilang jangan nakal dan jangan ngelawan, kamu kok ngelanggar sih?"

Jari panjang Jaemin yang sudah menerobos masuk ke lubang Anal Jeno malah menekan-nekan titik lemahnya dengan kuat"

"ah ahh Jaemhh m-maaf"

"Oke, aku ngelepasin jari aku, tapi hukuman kamu belum selesai. Makasih udah ngelawan aku" ucap Jaemin sembari melepaskan jarinya lalu menggantinya dengan vibrator yang sudah dia bawa dari rumah.

"T-tunggu apa-? jangan Jaemin"

"Ini hukumanmu Na Jeno. sekarang obatin lukaku lalu kembali kekelas jangan luba pakai airpods ini"

Jeno hanya bisa menurut. Beruntung dia mengobati luka Jaemin dengan taletan atau luka Jaemin semakin parah. Tanpa rasa belas kasih Jaemin tidak membawa Jen kekelas tapi malah membiarkannya berjalan sendiri.

My Jeno♡ (JaemJen) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang