PART 4

221 22 5
                                    

"Tidak, kau tidak mau mencobanya dengan berkencan denganku", Siwon menghela memberi jeda atas pertanyaan sendiri yang lebih membuat dia sendiri tegang, daripada Yoona yang mendapatkan pengakuan, "atau tidak, kau tidak akan menamparku jika aku menc...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak, kau tidak mau mencobanya dengan berkencan denganku", Siwon menghela memberi jeda atas pertanyaan sendiri yang lebih membuat dia sendiri tegang, daripada Yoona yang mendapatkan pengakuan, "atau tidak, kau tidak akan menamparku jika aku mencium mu lagi", lanjutnya dengan tatapan harap bercampur debaran hebatnya.

Entahlah, ini kali pertama bagi Siwon menyatakan perasaan dan mengajak seseorang berkencan dengan serius dari hatinya.

"Tidak, kau dilarang mencium ku"

Oh Yoona, kejujuran mu terkadang sangat menyedihkan bagi orang lain.

"Kau tidak berpikir aku akan menyukaimu hanya karena kau mengajakku ke tempat seperti ini, bukan?"

Yoona berdecak, si pendiam yang kejam namun selalu jujur.

"Jangan tersinggung. Tapi aku memang tidak pernah tertarik untuk berteman, apalagi berkencan dengan siapapun"

Dalam satu menit Yoona berhasil merubah raut harap Siwon menjadi patah hati yang berat.

"Dan lagi, aku tidak mau bukan karena mu. Tapi karena diriku sendiri", Yoona melanjutkan dengan sedikit penjelasan bahwa ada sesuatu dalam dirinya yang dengan keras melarang dirinya berteman, terutama terikat emosional romansa dengan seseorang.

Dirasakan Siwon bahwa Yoona menarik pelan tangannya dari wajahnya. Dalam patah hati tak terduga itu segera Siwon menahan tangan itu untuk tetap bersemayam di kulit wajahnya.

"Karena mereka?" Tukasnya dengan jelas. Merasa tak terima ditolak karena kesalahan orang lain. Namun Yoona enggan untuk menjawab, juga tidak tertarik untuk menceritakan apa yang terjadi padanya kepada Siwon.

"Orang lain yang menyakitimu, aku juga harus ikut menebusnya?" Siwon melanjutkan protes dengan keyakinannya mengapa Yoona tidak tertarik untuk kehidupan semacam itu karena terserang trauma berkaca dari hubungan kedua orangtuanya, mungkin.

Yoona menggeleng, menarik paksa kedua tangannya dari Siwon, "bukan itu intinya" jawab Yoona, "ku rasa saat ini yang penting kita khawatirkan adalah nilai mu, bukan alasanku", lanjut Yoona yang bahkan tidak tertarik untuk membahas pengakuan dan perasaan Siwon, yang sulit dia percaya namun bisa saja jujur.

Yoona segera menggadang-gadang untuk mengalihkan pembicaraan. Bahwa seharusnya Siwon mengerti, Yoona belum cukup menyukainya untuk bisa berkencan dengan pria itu.

"Daripada sibuk mencari pacar, kenapa kau tidak sibuk belajar dan mengejar nilai mu?"

Mendengar itu, Siwon menghela napas menyadari bahwa benar, Yoona sama sekali tidak terpikir untuk memikirkannya. Atau sepertinya Yoona memang tidak menyukainya sama sekali.

THE FIXERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang