[ 5 ] Mengenalmu lebih dalam

1.3K 85 21
                                    

Adegan terlalu banyak drama jika tidak suka skip aja

~~~~~~~~~~

Tangis Halilintar tidak terbendung air mata terus mengalir hingga jatuh mengenai lantai kamar, sungguh sakit yang tidak dapat ia hilangkan.

Didalam kamar ia mengobrak-abrik barang-barang yang ada disekitarnya termasuk milik Solar.

BUK BUK TRANG

Suara barang terbanting dan pecah itu sampai terdengar di lantai satu membuat semua orang yang ada disana merasa heran.

"Emm... Taufan apa kau tadi mengatakan sesuatu yang membuat dia jadi seperti itu??" Tanya Gempa DT

"A-a-aku tidak tahu!! Sungguh!!" Jawabnya sambil berjalan ke kamarnya.

"Taufan tunggu!!" Thorn mengekori Taufan dari belakang.

Sementara yang lain merasa aneh dengan sifat Taufan yang seketika berubah dengan menjawab dengan bentakan.

"Aku merasa dia berbohong" ucap Ice DT

"Benar, aku merasa ini ada hubungannya dengan Halilintar" sahut Blaze DT

"Sudahlah aku yakin mereka akan berbaikan ini hanyalah masalah kecil" kata Solar yang tengah mengupas kulit buah jeruk

"Bagaimana kau bisa yakin Solar??" Tanya Gempa DT

"Tadi aku melihat mereka sedang menunggu lampu merah dan mereka saling menjaga jarak" jelas Solar

"Begitu ya"

Sementara di pikiran Solar DT berbeda karena ia tau apa yang telah menimpa Halilintar saat ini setelah selesai makan ia berjalan menuju kamarnya untuk melihat keadaan Halilintar.

Sesampainya di kamar ia terkejut melihat keadaan kamarnya sangat berantakan barang barang berceceran di lantai bahkan serpihan serpihan cermin dengan darah juga ada di lantai.

Ia melihat di depan cermin tersebut terlihat Halilintar tengah melukai tangannya sendiri dengan percahan cermin tersebut dan carter yang tajam berada di tangan kanannya.

Sontak membuat Solar langsung berlari dan menarik Halilintar agar menjauh dari depan cermin.

"Halilintar sadarlah!!"

"Minggir!! Ini bukan urusanmu!!"

"Apa?! Bukan urusanmu, ini jelas urusan ku!! Kenapa kau melakukan ini?!"

"Karena kau!!"

"A-a-apa aku??"

"Ya, jika saja kau memberitahu ku kalau Taufan sudah berpacaran dengan Thorn aku tidak akan melakukan ini!!"

"Hah, baiklah aku mengaku aku memang tidak memberitahu mu soal itu tapi, percuma kau tidak akan mendengarkannya"

"Memang aku tidak akan percaya dengan ucapan mu aku lebih percaya pada Taufan, dialah yang selalu ada untukku tapi sekarang aku sadar kalau dia bukan milikku"

"Kau harus tau Hali jika-"

"Jika apa?!"

"Jika ada orang lain yang menunggumu diluar sana"

"Apa?? Ada orang yang menungguku??"

Solar tidak menjawab ia hanya terdiam mendengar suara dingin yang dikeluarkan oleh Halilintar.

"Tidak mungkin dan kalau menang ada aku tidak peduli, lebih baik aku mati karena kehilangan orang yang aku cinta daripada mati karena dicintai oleh orang lain" ucapnya sambil mengarahkan carter tersebut ke lehernya.

Solar yang melihat Halilintar ini menyakiti dirinya sendiri dengan cepat menahannya dengan tangan kanannya agar tidak mengenai leher Halilintar tapi mengenai tangannya sendiri sehingga darah segar keluar dari sana hingga menetes ke lantai.

"So-solar kau-" melihat Solar yang menahan Carter dengan tangannya dan membuat Carter tersebut jatuh.

PLAK

Satu tamparan keras mendarat di pipi Halilintar, Halilintar melihat ke arah Solar sedang nafas terengah-engah karena luka ditangan nya.

"B0d0h!! Kau melakukan itu!!" Ucap Solar dengan marah.

"Seharusnya aku-"

"Seharusnya aku yang bilang seperti itu!! Hali apa kau benar-benar ingin m4t1?! Tidak peduli kah orang-orang yang kau sayangi menangis karena kau pergi?! Tidak tau kah kau jika ada orang yang menunggumu dari dulu hingga sekarang hanya demi mendapatkan hatimu?!"

"...."

"Jawab Hali!!"

"...."

"Aku, benar-benar kecewa dengan mu. Kau bukan Halilintar yang aku kenal yang selalu aku banggakan dan aku cintai, sekarang semua itu hilang karena apa yang kau inginkan sirnap"

"Solar"

"Andai kau tau selama ini aku menunggumu dan berharap kau peka dengan apa yang telah aku lakukan selama ini, tapi ternyata itu tidak akan terwujud" ucap Solar dengan berjalan menuju pintu kamar.

Tapi saat ia ingin keluar kamar ia merasa ada yang memegang tangan kirinya, Solar tidak melihat kebelakang ia hanya terdiam beberapa saat dan langsung membuka pintu tapi, pintu tertutup tertutup lagi oleh tangan Halilintar.

Solar pun melihat ke belakang tiba-tiba saja tubuhnya di dorong oleh Halilintar membuat punggungnya membentur pintu dan kedua tangannya dikunci oleh Halilintar kini ia tidak bisa bergerak.

"Mau apa kau?!"

Halilintar terdiam ia menatap dingin ke arah Solar dengan mata merah menyalanya di dalam kegelapan hanya ada cahaya bulan yang masuk.

Saat Solar ingin memberontak Halilintar malah melakukan hal yang tidak ia sangat yaitu.....






























Cup

Sebuah benda lembut nan kenyal mendarat di bibirnya dan mencoba menerobos masuk ke dalam mulutnya tapi tidak berhasil.

Halilintar yang merasa kesal dirinya menekan luka ditangan Solar membuat darah itu mengalir lebih banyak.

🍩

Setelah mereka melakukan itu (melakukan itu, maksudnya cuma cibika-cibiki doang ya kalian jangan terlalu pikiran kalian itu).

Solar langsung pingsang dan keesokan harinya Solar terbangun pada pukul 4 pagi hal yang biasa bagi Solar untuk bangun jam segitu.

Saat ia mencoba beradaptasi dengan cahaya lampu tidur yang ada disampingnya ia melihat tangan kanannya sudah diobati dan diperban.

"Tangan ku sudah diobati?? Tapi siapa??" Gumamnya dalam hati.

⊰᯽⊱┈──╌ Bersambung ╌──┈⊰᯽⊱

Rahma mau cerita nih, kalau kalian mau pergi juga nggak papa

Hai....... Emmmm..... Jadi Rahma mau kasih pengumuman nih buat kalian, jadi Rahma malam ini akan upload lagi terus insyaallah besok sahur Rahma juga akan upload.

Terus Rahma mau bilang kalau 1 Minggu kedepannya Rahma nggak upload karena ada US, ternyata USnya di majuin mendadak banget gitu Rahma nggak siap buat ujian tapi waktu udah mepet dan Rahma nanti juga akan harus aplikasi ini karena memori hp Rahma udah penuh, rencananya habis ujian Rahma mau beli memori buat hp Rahma.

Dan maaf banget selama ini Rahma nggak bisa nemenin kalian untuk membaca.

Rahma cuma pengen ujian ini segera berakhir dan Rahma bisa punya nilai yang bagus jadi Rahma minta doanya ya.

Yah, beginilah Rahma pas udah kepepet atau udah mau kelulusan jadi mohon di mengerti ya.

Matur nuwun ❤️❤️❤️

Portal Dunia TerbalikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang