Malam harinya, M/n tidak bisa tidur sama sekali, seperti ada sesuatu yang mengganjal dihatinya, akhirnya dia beranjak turun dari ranjangnya dan berjalan menuju jendela
Tangan kanannya menyentuh jendela itu, rasanya kepalanya begitu pusing, hingga dia memejamkan matanya, saat dia membuka matanya lagi, bukan pemandangan taman yang berada dipandangannya, namun sebuah ruangan yang minim cahaya
"Kenapa aku kembali?", Matanya terus memandang kesekeliling dan mendapatti dirinya duduk dikursi singgasana dan ada sebuah mahkota dikepalanya
"Apa yang sebenarnya terjadi?" m/n melepaskan mahkotanya, dia berjalan lurus, perlahan dia membuka pintu dan
Jleb
Sebuah pedang tertancap sempurna dijantungnya
Sedangkan dikediaman Phantomhive——beberapa menit sebelumnya——Ciel sedang berjalan menuju kamar m/n dibelakangnya ada Sebastian yang mengikutinya
"Anda sangat tidak bisa dipisahkan dengan adik anda" ujar Sebastian, Ciel diam, didalam hatinya dia membenarkan perkataan Sebastian, Ciel melihat bahwa pintu kamar M/n tidak tertutup sempurna
Saat dia sudah berada didepan pintu, dia melihat m/n yang sedang berdiri dijendela dengan tangan kanan yang menyentuh jendela itu, matanya melebar saat bagian belakang leher M/n bercahaya
Ciel langsung membuka pintu itu namun disaat itu juga m/n menghilang
"M/n...." Ciel memandang tidak percaya kearah m/n tadi berdiri, sedangkan Sebastian memandang satu kelopak bunga mawar yang terjatuh dilantai
Ciel langsung berlari kekamarnya dan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut
——
Esok harinya, Kekacauan terjadi dikediaman Phantomhive, disana benar benar kacau karna kedatangan Lizzy——tunangan ciel membuat seluruh pelayan dikediaman Phantomhive menjadi sasarannya
"Lizzy apa yang kau lakukan disini?" tanya Ciel dengan wajah yang sedikit tidak suka, hari ini moodnya hancur karna m/n yang tiba tiba menghilang, dan sekarang moodnya semakin hancur saat tiba tiba lizzy tunangannya datang
Sebenarnya dia akan pergi kesuatu tempat untuk mencari tau tentang sesuatu yang berkaitan dengan M/n tapi itu harus ditunda karna lizzy yang tiba tiba saja datang
"Ciel~jangan terlalu dingin ayo bermain denganku" ujar Lizzy
"Tidak, aku sibuk"
Mendengar jawaban tunangannya, Lizzy langsung cemberut, dia langsung memegang tangan ciel dan menariknya menuruni tangga, karna tidak seimbang ciel hampir terjatuh untung Sebastian langsung menangkapnya
"Lizzy kau hampir melukaiku!" Ciel menatap tajam Lizzy, Lizzy pun berkaca kaca dan berlari pergi dari sana sambil menangis
"Sejak dulu dia selalu seperti itu..." gumam ciel
——
Ciel mencoba menenangkan pikirannya dengan berjalan jalan, dia tidak menemukan apapun ditempat 'itu', kakinya berjalan sampai tiba tiba dia mendengar suara bising bising tentang seorang anak yang pingsan
Lagi lagi sesuatu membuat Ciel berlari kesana diikuti oleh Sebastian
"M-m/n...." tubuh ciel bergetar saat melihat M/n yang mendapatkan luka tusuk dijantungnya, tanpa basa basi Ciel langsung membuat semua orang menyingkir, "Sebastian" dalam sekali panggilan, Sebastian langsung mengerti, dia langsung menggendong tubuh M/n ada bridal style dan mereka langsung kembali ke kediaman Phantomhive
Tbc💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Butler x Readers Male
Короткий рассказBagaimana menurutmu jika kau menjadi adik dari seorang Ciel Phantomhive •Alur berbeda