Sebelum itu terjadi
Jleb
M/n memandang pedang yang mengenai jantungnya, dia langsung menatap wajah tanpa bersalah didepannya dengan pandangan bertanya bercampur tidak percaya
"Kenapa?..." lirihnya, oksigen seakan semakin sedikit, orang didepannya menggeleng sambil tersenyum polos, bahkan dia tersenyum lebar
"M/n lama tidak bertemu" ujar orang itu dengan nada ceria, "menurutku kau benar benar menyebalkan, sangat menyebalkan, kenapa kau tidak mati saja?!" orang itu memegang pedang yang masih tertancap pada jantung M/n
"Bye bye" bersamaan orang itu mencabut pedang itu sehingga membuat M/n berlutut dihadapannya dengan kepala yang menunduk, tangan kanannya memegang kaki orang itu beberapa detik kemudian dia langsung mendongak
"You so disgusting"
——
"...Bagaimana dengannya?" tanya Ciel kepada seorang wanita dengan rambut merah
"Aku pasti akan membuatnya baik baik saja" ujar wanita itu dengan bersungguh-sungguh bagaimana pun M/n adalah keponakannya
3 hari kemudian——pukul 09.12——London
"Aku akan memeriksanya kembali" ujar wanita berambut merah itu, kemudian Ciel, Sebastian, dan wanita itu yang tak lain adalah madam red berjalan memasuki ruangan itu
Ceklek——Ciel tertegun, disana ada M/n yang sedang memegangi kepalanya dengan tubuh yang bergetar, mereka bertiga langsung saja mendekat kearahnya, "M-m/n apa yang terjadi?" Madam Red menyentuh pundaknya namun langsung ditepis oleh M/n
Ciel langsung saja memaksa m/n untuk menatap matanya, saat Ciel berhasil membuat M/n menatap matanya, dia melihat mata yang kosong sedang menatapnya
"Ciel...-nii, dia ingin membunuhku..." air mata mulat membasahi pipi laki laki itu, Ciel langsung memeluk M/n dengan erat
Madam Red memandang M/n dengan mata yang penuh dengan kerinduan, M/n dan Ciel sudah tidak berpelukan, M/n langsung memandang madam Red
"Madam..." M/n langsung memeluk madam Red dengan erat, "M/n siapa yang ingin membunuhmu?" tanya madam red
M/n terdiam, "Dia-"
Brak——"Ciel!! Ayo bermain...ha? Madam red, dan kau? Kau siapa?" Lizzy menatap M/n
M/n langsung melepaskan pelukannya dari Madam Red, dia langsung mendekat kearah Ciel, tangan kecilnya memegangi tangan Ciel dan menggeleng pelan
Sebastian terus memandangi M/n dan madam Red terus menerus tanpa mereka semua sadari
"Tidak pentinglah, ayo Ciel kita jalan jalan dikota" ujar Lizzy kemudian dia langsung menarik tangan Ciel, Namun kali ini Ciel menahannya
"Kau bisa pergi sendiri" ujar Ciel, dia merasakan genggaman M/n semakin mengerat, "Lizzy, kau gau jawabnnya, aku akan selalu menolak" ujar Ciel, kemudian Ciel langsung menatap m/n dan mengelus pipinya dengan lembut
"Ciel! Kota ini tunangan, tapi kenapa kau selalu menjauh dariku?!" teriak Lizzy dengan wajah yang memerah karna marah, matanya juga berkaca kaca
"Lizzy hari ini ciel tidak bisa pergi dulu" ujar Masam red sambil mendekat kearah Lizzy, "mungkin lain kali" ujar madam Red sambil tersenyum tipis kearah Lizzy
"Kenapa? Kalian benar benar orang jahat!" Lizzy langsung mendorong madam Red hang berada didekatnya, dan dorongannya berhasil membuat madam Red terdorong kebelakang
"Lizzy! Keluar sekarang juga!" bentak Ciel sambil menunjuk pintu, kemudian Ciel merasakan tangan m/n semakin erat menggengam tangannya
"Maaf atas kekacauan ini m/n..."
Lizzy langsung menggeram kemudian dia menunjuk m/n, "kau ini siapa?! Sampai diperhatikan oleh ciel" Ciel langsung menatap tajam Lizzy
"Lizzy tutup mulutmu dan pergi dari sini!" bentak Ciel lagi, Lizzy langsung pergi dari sana dengan menutup pintu dengan kasar hingga membuat suara yang cukup besar
Tbc💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Butler x Readers Male
Historia CortaBagaimana menurutmu jika kau menjadi adik dari seorang Ciel Phantomhive •Alur berbeda