4. [M]

7.5K 462 3
                                    

Lisa memposisikan tubuhnya di atas tubuh Jennie. Ia melepaskan kulumannya di payudara Jennie. Menarik celana dalam dan satu-satunya penutup tubuh Jennie. Wanita itu sudah tidak lagi memakai pakaian apapun. Lisa kembali mengulum payudara Jennie. Seolah menjadi candu untuknya.

Tak lama. Karena mulutnya segera turun ke perut rata Jennie. Ia mengecup perut Jennie yang memberikan sensasi tersendiri untuk Jennie. Wajah Lisa kini tepat di vagina Jennie. Lidahnya terulur menyentuh klitoris yang menegang itu.

"Aahhhh... Lisaahh.."

Lisa semakin gencar dengan aksinya. Jari telunjuk dan tengahnya bergerak naik turun, membuat vagina Jennie semakin basah.

"Ouhhh Lisaahh.. Aku.. Aku.. Ahh.."

"Keluarkan, baby." Jari Lisa semakin gencar menggesek naik turun membuat Jennie bergerak gelisah.

"Ahhh.. Aahhh.. Ouhhh.." Jennie merapatkan kakinya membuat kepala Lisa terjepit, mencapai orgasme yang pertama.

Lisa menghisap habis cairan Jennie membuat tubuh Jennie bergetar menahan nikmat. Lisa bangkit menatap Jennie yang sedang mengatur nafasnya.

"Kita lanjut?" Tanya Lisa menciumi leher Jennie. Jennie hanya mengangguk kecil, mengumpulkan tenaganya.

Lisa menegakkan tubuhnya. Ia membuka celananya dan mengurut penisnya yang membuat Jennie terkejut. Tapi nafsunya di ujung kepala, ia tidak bisa mengatakan apapun selain menikmati setiap perlakuan Lisa padanya.

Lisa menggesek kepala penisnya naik turun di vagina Jennie. Melumasi miliknya agar tidak terlalu sulit untuk masuk. Sesekali ia menekan kepala penisnya membuat tubuh Jennie terhentak menegang. Lisa menyelipkan kakinya diantara kaki Jennie.

Ia masih menekan-nekan penisnya menggoda milik Jennie yang terlihat sangat menggoda.

"Ahh Lisaahh.. Please.."

Lisa tersenyum. Ia memajukan wajahnya untuk mencium bibir Jennie. Satu tangannya mengarahkan ke vagina Jennie. Ia mulai menekan miliknya perlahan untuk masuk.

"Ss-sakkiitt.." Jennie memejamkan matanya menahan perih karena sesuatu yang keras memaksa masuk.

"Tahan sebentar, hmm." Bisik Lisa, Jennie mengangguk.

Lisa menyelipkan tangannya di bawah pundak Jennie. Dua tangannya menahan pundak Jennie.

"Aaahhhhhkkkk..." Jennie menjerit saat merasakan sakit seolah tubuhnya terbelah.

Lisa menekan sedikit kuat membuat miliknya masuk setengah. Ia merasa merobek sesuatu di dalam sana dan sesuatu yang hangat mengalir keluar.

Lisa menarik tangannya dari punggung Jennie, menghapus air mata wanita itu. Ia masih mendiamkan miliknya yang masih masuk setengah.

"I'm so sorry, babe." Lisa mengecup sudut mata Jennie yang masih mengeluarkan air mata.

Jennie mengatur nafasnya untuk kembali tenang. Ia menatap Lisa yang masih melihatnya dengan sayu. Jennie mengalungkan lengannya di leher Lisa, menarik wajah Lisa untuk mendekat. Ia mengecup bibir Lisa.

"Finish what you started, Lisa." Bisik Jennie tepat di bibir Lisa.

"Kau yakin?" Tanya Lisa menatap mata Jennie, Jennie mengangguk.

Lisa kembali mencium bibir Jennie. Perlakuannya tetap lembut membuat Jennie cepat merasa kembali tenang. Ciumannya turun ke leher dan sekarang di payudara Jennie. Lisa menjulurkan lidahnya untuk menjilat nipple Jennie yang menegang. Ia menyusu layaknya bayi, membuat Jennie kembali turn on.

Pickpocket || JENLISA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang