Day 15 ( part 2 )

1.3K 155 16
                                    

Fiony memeluk erat kenzie, tak kala mendengar berita tidak mengenakan itu. Kenzie yang baru saja tidur, tidak lepas dari pelukannya. Ada rasa sedih, takut yang dia rasakan saat ini.

Apa yang telah terjadi tentunya bukanlah hal yang biasa-biasa saja, ada sesuatu hal pemicu dari itu semua. Apa yang mereka pertahankan kini semuanya berkaitan dengan banyak nyawa.

Tanggung jawab yang mereka jaga dan mereka pertaruhkan segalanya termasuk nyawa mereka, berpegangan Teguh dengan pertolongan tuhan dan mereka yakin tuhan akan melindungi mereka dari apa pun.

Chika mengusap-usap kepala kenzie "kenapa ada orang tua setega itu? Kasihan kenzie.. "

Adel memegangi tangan kenzie "terus kabar ci ge sama ci shani gimana ce? "

"Gak tau! Belum ada kabar pasti.. Kita tunggu zee sama kak fritz pulang" jawab fiony

Tidak lama azizi datang-datang dalam keadaan muka merah seperti abis menangis, azizi memang sempat ikut kak fritz untuk jenguk shani gracia juga staff lainnya.

Wajahnya habis menangis zee membuat member ikut panik karna berita yang ada di sosmed sangat simpang siur sedangkan manajemen belum beritahu informasi yang jelas..

"Zee ada apa? "Tanya ashel

Christy mendekati azizi "zoy kenapa? "

Azizi duduk di kursi dan tiba-tiba menangis, kak fritz pun mendekati all member "kondisi kakak kalian dan staff dalam keadaan baik-baik saja.. Tapi memang beberapa korban harus menjalani operasi. Zee menangis karna dia memang tidak di izinkan masuk dengan alasan tertentu.. Jadi mungkin ada rasa kecewa "jelasnya

"Udah zoy.. Mungkin ci shani dan ci gre lagi butuh istirahat.. Aku tau kamu khawatir begitu pun kita semua tapi kesehatan mereka lebih penting " Freya menenangkan azizi

Sepersekian detik kemudian, member senior yang baru dari acara TV langsung merangkul adik-adik nya. Azizi tiba-tiba memeluk gaby, tingkah azizi tidak seperti biasanya.

Gaby yang mengerti langsung mengajak azizi pergi dari keramaian, kak fritz bersyukur azizi tidak mengatakan yang sesungguhnya.

Anin datang langsung menggendong kenzie "sayang.. "Pelukan anin erat sekali

Dari ekspresi wajah member ada yang sedih, panik, bingung. Mereka tidak tenang saat ini karena berita di sosmed sudah sangat simpang siur.

"Guys.. Untuk saat ini kita harus tetap tenang ya.. Soal ci shani dan ci gre atau staff lainnya sudah di tangani team medis.. Mereka sudah di tempat yang terbaik untuk saat ini.. Disini tugas kita harus tetap tenang dan menjaga kenzie, hal ini bisa terjadi pada kita juga jadi berhati-hatilah" instruksi jinan

Anin terus mendekap kenzie dengan penuh kasih sayang"sayang bubun.. " anin mencium si kecil kenzie

Di lain tempat..
Gracia sudah di tempatkan di ruang rawat, mama papanya sudah datang untuk menjaganya.

"Cici haus? "Tanya mama

Gracia menggeleng"enggak ma.. "

"Udah ci.. Namanya ujian kita harus menerimanya dengan iklas dan bersyukur lah tuhan masih melindungi kita"jelas papa

"Jangan jadi trauma ya ci.. "Mama selalu mendampingi gracia

Mendengar mobil yang di tumpangi anaknya mengalami kecelakaan hal itu tentu membuat mereka sangat khawatir juga panik tapi demi kesehatan putrinya mereka harus sembunyikan itu..

Mereka harus dampingi gracia agar trauma tidak mengganggu kehidupan nya di masa yang akan datang. Soal panik, khawatir dan rasa takut itu adalah hal yang biasa dirasakan orang tua ketika anaknya mengalami musibah.

Gracia melirik kearah pintu, sejauh ini dia belum mendapatkan informasi tentang shani. Dia juga di larang memegang hp dalam kondisi seperti ini sehingga dia kesulitan untuk mencari informasi soal kondisi butemnya itu..

Semoga kamu baik-baik saja ya ci

Bersambung

JKT48 new era (48 hari menjadi pengasuh)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang