Day 14

1.3K 124 2
                                    

Teror yang dilakukan ayah kandung dari kenzie tidak main-main. Semalaman member juga staff ikut terjaga karna mereka ketakutan akan terjadi teror yang lebih besar dari sebelumnya namun menjelang dini hari semua bergantian untuk tidur..

Pukul 02.00 wib..
Cindy terbangun karna kehausan, Cindy berjalan menuju dapur dari lantai 2 namun sebelum menuruni tangga, cindy mendengar suara-suara orang berbicara..

Cindy yang penasaran pergi kearah balkon untuk mengintip lewat jendela, saat mengintip cindy melihat beberapa orang sedang mengawasi kantor jkt48..

Disini cindy tidak diam dia langsung pergi kebawah untuk menemui staff juga pihak keamanan yang berjaga di depan..

"Bang.. "Panggil cindy pada jabieb

"Kenapa? "

Cindy menceritakan apa yang baru saja di lihat, jabieb pun langsung instruksi team keamanan untuk mengecek keluar kantor.. Bagaimana pun mereka tidak boleh lengah sedikit pun.

"Kita akan cek semuanya.. Sekarang lebih baik kamu masuk dan istirahat " intruksi jabieb pada cindy

"Tapi aman kan"

"Insyaallah aman.. "

"Ya udah aku masuk dulu bang.. "

"Iya iya"

Cindy pun kembali masuk kedalam kantor dan mengurungkan niatnya untuk ambil minum, cindy lebih memilih ke kamar kenzie untuk mengecek kondisi kenzie..

Sampai dilantai 2 ,cindy perlahan membuka pintu kamar dan melihat kenzie yang tertidur dipelukan shani. Sedangkan 2 member yang menemani shani sudah tertidur disamping nya.

Memastikan semua baik-baik saja, cindy kembali ke kamarnya untuk beristirahat. Dini hari itu dilalui dengan penuh kewaspadaan team keamanan, staff maupun member..

Pagi harinya.. Kenzie yang sudah terbangun dibawa Jinan ke kamarnya untuk bermain-main..

"Ciluk ba.. Ciluk ba.. "Jinan yang menutup buka tangannya diwajah mengundang gelak tawa bayi 11 bulan itu

"Ketawa nya itu loh gemesin banget.. Kenzie happy ya.. Iya sayang"gaby yang duduk di belakang kenzie dengan gemasnya memeluk anak itu

"Eh.. Eh.. Kak gaby pelan-pelan kasihan kenzienya "ucap cindy

"Iya iya.. Ya ampun gemes banget sih kamu nak.. Cakep banget lagi"geby memegang pipi kenzie dengan telunjuknya

"Lagi.. Mainnya iya.. Sini giliran kenzie"Jinan memeragakan ciluk ba pada tangan kenzie, bayi 11 bulan itu terlihat happy bahkan gelak tawanya menular pada siapa yang melihat

Sedangkan dikamar shani dan gracia justru berselisih paham karna perbedaan pendapat, gracia yang ingin kenzie bersama dengan orang tuanya ditempat yang aman sedangkan shani tetap ingin mempertahankan kenzie bersama-sama mereka..

Banyak alasan keduanya untuk mengajukan keinginan itu sehingga kesalah pahaman itu justru menjadikan mereka tidak dapat titik temu dalam memecahkan masalah itu..

"Ya tapi ge bukan aku meragukan mama papa kamu.. Aku hanya tidak ingin mereka terbawa dalam masalah kita.. Kasihan ge"ucap shani

"Tapi ci setidaknya kenzie ada ditangan orang yang tepat.. Kebetulan om ku seorang polisi dan kita bisa mendapatkan pengamanan disana " niat gracia baik tapi shani tidak mau sampai orang tua terbawa pada masalah yang menurut dia bahaya karna sudah menyangkut keselamatan juga

"Tetap aja ge gak bisa seperti itu, kenzie adalah tanggung jawab kita.. Kita yang harus menjaganya, jangan terus merepotkan orang tua.. Kamu emang gak khawatir jika nantinya teror itu menyerang orang tua kamu?  Ayolah ge.. Berpikir panjang ge"

Gracia bingung akhir-akhir ini dia selalu tidak sepemikiran dengan shani.. Selalu saja kesalah pahaman sehingga memudahkan mereka untuk bertengkar "udahlah gimana kamu aja.. Aku hanya usul"ketus gracia

"Ge jangan gitu.. "

"Ya udah klau kamu maunya gitu ya aku ikut aja"

"Ge jangan marah"

"Siapa yang marah.. Udah ah aku ke kamar sebelah dulu"gracia pun pergi meninggalkan shani dengan perasaan yang tidak enak

Pertengkarannya dengan gracia membuatnya selalu merasa bersalah terutama dia takut jika kata-kata nya menyinggung perasaan sahabatnya itu.. Shani tidak tau saat ini perasaan gracia seperti apa jadi jelas shani merasa tidak enak setelah terjadinya perselisihan ini.

Ge.. Kenapa sih kamu gak bisa memahami maksud aku, kamu yang sekarang sulit sekali ditebak ge. Batin shani

Bersambung

JKT48 new era (48 hari menjadi pengasuh)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang