2

9.1K 861 83
                                    

Pagi pagi sekali jisung sudah datang ke apartemen minho, jari jemari mungil nya menekan pin pada pintu apartemen itu sebelum membukanya dan masuk kedalam.

Dia meletakkan barang bawaan nya di atas meja yang ada di dapur dan melemparkan begitu saja jaket yang di pakai ke atas sofa.

Ia bergegas masuk kedalam salah satu ruang kamar bernuansa coklat, dan duduk di tepian ranjang dimana terdapat lelaki dengan hidung bangir yang sedang tertidur dengan lelap.

Senyum nya terulas, dan dengan lembut mengelus pelan surai itu sebelum kemudian mendekatkan wajahnya kearah lelaki itu yang pasti adalah Minho hanya untuk sekedar memberi sebuah kecupan.

Minho, yang di kecup langsung menggeliat kecil dan mengerjapkan mata, merasa sedikit terusik dan mulai terbangun dari tidur. manik tajam nya menatap jisung yang tersenyum lebar.

"Pagiiii~" sapa lelaki manis itu.

"Ini libur ji ngapa pagi pagi udah di sini"tanya minho dengan parau.

"Masa gue mau ketemu ayang gue nggak boleh" Dan dengan sangat bersemangat langsung melompat menindih tubuh minho, memeluk pria itu dan menyembunyikan wajah nya di dada bidang milik minho

"Berat ji"

Jisung melotot, mendongakkan kepala nya menatap minho "Ih apa sih!! Gue berat gitu?! Ck minho anjing nyebelin!"

Ia pun bangkit dari atas tubuh Minhodengan perasaan kesal dan turun dari kasur, minho yang menyadari kekasih nya merajuk langsung memegang pergelangan tangan jisung yang tentu saja langsung sang empu sentak

"Gak usah pegang pegang, aku jijikkk masss!"

Lelaki chubby itu melotot lebay kearah minho sebelum berjalan kearah luar kamar menuju dapur sembari  menghentak hentakan kaki nya marah. Menyadari bahwa sang kekasih marah Minho bernajak dari atas kasur dengan malas dan pergi mengikuti jisung kedapur.

Setibanya di dapur ia dibuat terdiam ketika melihat sang kekasih yang kini nampak tengah duduk di lantai depan kulkas sembari memakan cheesecake yang ia beli semalam.

Jisung yang menyadari keberadaan minho hanya melirik sinis, "Apa?! Gak usah liat liat!" Dia berujar sewot.

Minho bersedekap dada, "Emang itu kue nya punya siapa?" Tanya lelaki bangir itu.

"Punya pacar gue dong!" Jawab jisung ketus.

"Emang pacar lo siapa?"

"Gak tau!"

Jisung melanjutkan acara makan chesecake nya tanpa memperdulikan Minho.

Dan setelah selesai ia beranjak menuju wastafel untuk mencuci tangan dan mulut nya yang sedikit kotor.

Minho mengikuti jisung dan mengangkat tubuh kecil itu untuk duduk dipinggiran pantry.

"Ck! lepasinn awas kata nya gue berat!"

"Nggak lo enteng, tadi gue becanda"

Jisung masih tetap merajuk.

"Maaf ya"

Minho tersenyum, duhhh jisung lemah kalau soal senyum minho. jisung langsung mengecup bibir minho dengan cepat.  iya hanya kecupan, mana berani dia melumat nya, bisa bisa dilempar minho dari lantai atas nanti.

"Ji udah dibilang jangan cium"

"Ngapa sih lo gak seneng banget setiap gue cium"

Jisung turun dari pantry ingin kembali menuju dapur namun minho memegang tangan nya membuat jisung berbalik.

"Masih ada coklat"

Minho mengelap sudut bibir jisung dengan ibu jarinya nya

"Kenapa gak lo jilat aja, kenapa harus pake tangan, ih lo mah gak romantis tai!!"

Jisung mencibir minho dan kembali melangkah kan kaki nya menuju meja makan.

sementara Minho masih diam di tempat nya menatap ibu jari nya yang terdapat noda coklat, dengan perlahan ia menjilat ibu jari milik nya dengan pipi merona, "Manis" Gumam nya.

"Heh ngapain lo disitu! buru sini lo gak laper? nih titipan dari bunda"

Minho mendekat ke meja makan dan duduk disalah satu kursi sebelah jisung

Kedua nya makan dengan hikmad.


***


"Minho~"

Jisung yang baru saja datang langsung menduselkan wajahnya didada bidang Minho sembari merengek kecil.

Sementara kekasihnya itu masih tetap fokus pada buku bacaannya.

"Minho! Gue tabok lo ya kalo gak nengok!" Kata jisung mulai emosi.

"Kenapa?"

Minho menoleh kearah jisung

"Gue mau cerita, tadi malem gue sakit perut terus boker ke kemar mandi, lo tau tai gue keras banget anjing, perut gue sama pantat gue sakit"

Rengek jisung, minho hanya memasang wajah datar, kenapa kekasih nya ini selalu aneh aneh saja yang dibicarakan.

"Sekarang masih sakit?"

Jisung menggeleng

"Pulang nya mampir mini market ya beli es krim"

Minho hanya mengangguk kemudian kembali membaca buku nya.

"Minho"

Minho menoleh karena sudah hapal apa yang akan kekasih nya itu lakukan, dengan cepat ia meletakkan buku paket di depan wajah nya sehingga bibir jisung yang barusan ingin mencium nya malah mencium buku.

Jisung yang diperlakukan seperti itu hanya menghela nafas kasar. "Tai lahh, lo gak mau banget sih gue cium njing ngape dah"

Sinis jisung minho hanya diam masih menatap si tupai, sedikit merasa bersalah sih

"Udah sung kalo dia gak mau cium lo sini gue aja yang cium lo"

Hyunjin datang dan bicara dengan santai nya

"Gue tonj-"

"Lo mau gue bunuh?"

Kedua nya menoleh kearah minho,
Kan bisa galak juga ternyata si minho.

"Ehehe ampun boss bercanda"

***

"Sung"

"Ape?"

Jisung menoleh kearah felix, teman nya.

"Tapi bener juga sih kalo di liat liat"

Jisung menatap felix aneh, "Apanya yang bener njing?"

"Lo tu keliatan banget kayak orang yang kurang di belai, kurang dapat belaian dari pasangan nya- aww!! Apasih kok gue di pukul"

Felix mengusap usap kepalanya yang di pukul jisung menggunakan buku cetak tebal.

"Iya gue kurang belaian si minho itu, ishhh kesel juga lama lama, pacaran 2 tahun setiap di ajak kiss dia gak mau, kudu nyuri nyuri dulu kalo mau kiss"

"Udah gue bilang cari yang laen aja, kalo gak sama hyunjin aja tu dah pasti dia mau sama lo"

"Gila gue sama hyunjin, bisa di labrak bocah SMA itu gue"

Felix dan jisung tertawa, kekasih hyunjin , yang jeongin bocah SMA yang super duper gemoyy

"Gak bakan, lo gak liat si jeongin tu tipe tipe polos, kalo lo selingkuh sama hyunjin palingan dia fine fine aja palingan ntar dia bilang nya gini, kak jisung kita bisa berbagi kak hyunjin bareng bareng ya"

"Bhahaha iya iyaa bisa ae lo kutil badak"

"Lix!"

Jisung dan felix menatap kearah pintu terdapat chenlee yang berdiri di sana

"Ngape?"

"Di panggil changbin suruh ke uks tangan nya cedera abis kena cairan di lab"

"Aduh ayang gue!"

Felix bergegas mengambil tas nya dan berlari turun menuju pintu.

"Pasti mereka nanti bakalan romantisan di uks, ngewe gak ya kira-kira. huhu... gue juga mau romantisan sama ayang gue"

Pacar - [Minsung]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang