Hi namaku DWI CHANDRA aku cowok
Aku asli Surabaya, sekarang aku umurku 21 tahun, Tinggal di daerah Jogja.
Oke jadi aku ingin cerita tentang kisah nyata yang aku alami sendiri sejak aku duduk di kelas 4 SD. Ini tentang sexual sex sesama jenis jadi untuk kalian yang gakmau nyesel baca ini bisa skip aja.
Awal cerita ibuku merantau ke Hongkong ketika aku masih kecil, aku dititpkan di rumah kakek nenekku. Dirumah itu juga ada omku (kakak dari ibuku), yang bernama om Fajar ber umur 50 thun.
Om Fajar sudah ikut menemaniku dan kakek nenekku. Dia sudah tidak punya istri dikarenakan istrinya sudah meninggal, mempunyai 2 anak cowok anak pertamanya sudah jadi polisi dan anak keduanya kuliah dijepang.
Dan om fajar tidak ingin menikah lgi dikarenakan ingin fokus mengurus ortunya dan aku. Hemm menurutku keren sih munkin karena dia sosok lelaki setia smpai tidak mau sosok istri digantikan oleh yang lain.
Karena kakek nenekku sudah sngat tua, pendengaranya sudah payah dan sudah tidak bisa melihat dengan jelas. Jdi aku kadang membantu omku mengurusnya dan ambil bagian dalam kerjaan rumah.
Aku terbiasa tidur dengan omku didalam kamarnya dan dari dulu akupun terbiasa mandi bareng denganya, sudah seperti ayahku sendiri. Dia sosok yang selalu ada bersamaku setiap hari.
Karna aku masih polos dan belum mengerti apa apa aku selalu nurut sama omku, setiap mandi bersamanya aku sering disuruh menyentuh vitalnya. Kadang sampai disuruh memasukan vitalnya kedalam mulutku, waktu itu aku menurutinya karena aku belum tau tentang sex, apalagi ini homo.
Ketika aku masukan vitalnya kemulutku keluar cairan kental putih banyak hangat agak amis, aku hampir muntah tapi omku menahan mulutku dan memaksaku untuk menelanya, akupun terpaksa menelanya.
Ketika tidur dikamar setiap malam aku dan omku hanya memakai celana dalam dengan alasan supaya tidak terlalu banyak cucian menumpuk. Ya masuk akal juga, aku belum tau kalau omku itu Gay.
Setiap malam kita selalu melakukan ritual sebelum tidur. Aku harus mengocok dan menghisap kontol omku sampai keluar pejuhnya. Kadang juga kontolku diisep sampai keluar pejuhku. (Aku sudah puber sejak dini).
Singkat cerita aku naik kelas 4 SD, awal mulai pantatku diperwani omku. Itu pengalaman tersakit dan menyeramkan sampai kapapun gak akan bisa terlupakan.
Waktu itu malam hari ketika malam minggu tepat jam 10 malam. Omku menyuruhku melepaskan celana dalamku, kemudian dia mulai mengrayahi pantatku sampai memainkan kontolku.
Omku menyuruhku menghisap kontolnya hingga tegang. Btw kontol omku besar dan panjang. Setelah itu dia menyuruhku ngambil handbody dan kondom di lemarinya.
Kemudian omku mengikat tangan kiriku dipergelangan kaki kiri dan sebaliknya jdi posisiku terikat dan mengkangkang. Kemudian mulutku disumpal dengan celana dalamku. Aku bingung mau diapain waktu itu.
Dia hanya menyuruhku nanti untuk menahan agar tidak menjerit. Katanya ini proses pendewasaan. Akupun hanya bisa nurut aja. Waktu itu badanku sangat kurus banget dan krempeng.
Tiba omku mengoleskan handbody di anusku dan memasukan jarinya kedalam anusku. Aku sedikit kaget ingin jerit karena agak sakit dia mulai mengocok anusku. Aku pasrah yang awalnya dakit jadi seperti nikmat melayang.
Aku memiliki firasat buruk. Ternyata benar omku mulai membungkus kontolnya dengan kondom dan melumurinya dengan handbody banyak banget. Anusku diolesi lagi smpai kedalam
Omku mulai menahan mulutku agar tidak menjerit, perlahan dia memaksa masukan kontolnya kedalam anusku. Aku pun kaget kesakitan dan membrontak. Apalah daya kekuatanku jauh dari omku.
Aku menangis tapi omku tetap melanjutkan aksinya. Mulai menggenjotku secara perlahan. Dia seperti senang melakukan itu. Menambahkan handbody lagi agar licin genjotanya. Lama kelamaan aku merasakan kenikmatan yang tadinya sakit jadi seperti melayang lagi.
Omku mulai melepaskan sumpalan mulutku sambil mengajakku ciuman bibir.
Mengocok kontolku mulai meremas dan mengemut menjilati pentilku. Akupun tanpa sadar mendesah.
melepaskan ikatan tangan dan kakiku. Dan mulai berganti gaya dan posisi akupun mulai terbiasa sampai aku posisi diatas untuk gantian genjotnya. Aku posisi tengkurap lalu omku melepaskan kondomnya dan mulai menggenjotku dengan kencang akhirnya crot. Pejuhnya keluar didalam anusku terasa hangat.
Ketika omku mencabut kontolnya dari anusku perlahan peju didalam anusku mulai keluar.dan membersihkan anusku. Lalu dia mulai mengemut kontolku sampai akhirnya keluar pejuhku didalam mulutnya.
Lalu omku memelukku dan mengajaku untuk tidur dalam keadaan telanjang hnya tertutup selimut aja. Gak kerasa digenjot selama 1 jam anus perih badan sakit kecapekan. Susuku terasa gimana gitu.
Omku seperti kelaparan memangsaku hingga lahap. Menikmati semua tubuhku. Sampai tidurpun omku masih memegang kontolku. Dan megang pentilku dari belakang.
Keesokan harinya omku memintaku untuk tidak cerita kesiapapun kejadian semalam ataupun kejadian selama ini yang aku alami karena omku.
Akupun diancam kalau berani melanggar aku akan menyesal dan akan merasakan akibatnya. Ya akupun hanya bisa menurut dan mengiyakan aja.
Kadang omku minta dilayani 1 hari kadang 2 sampai 3 kali. Dan itupun aku harus selalu siap. Dan pernah waktu itu ketika aku sedang nonton tv tiba2 omku melepaskan celanaku lngsng gejot kenceng banget biar cepet keluar.
Aku sudah naik kelas 6 SD gak terasa aku sudah 3 tahun melayani nafsu omku sendiri. Entah sudah berapa kali aku melakukan itu. Sampai anusku sangat terbiasa ditusbol.
Kejadian menyedihkan pun terjadi kakekku meninggal. Dirumah tinggal ada nenek dan omku. Sesekali anak omku yang jdi polisi datang kerumah dia sudah berumah tangga mempunyai anak laki2 yang imut banget.
Sedangkan anakya kuliah dijepang sudah 3 taun ini tidak pernah pulang. Karena ya faktor biaya transport. Akupun sampai lupa dengan wajahnya.
Singkat cerita aku sudah masuk SMP
Awal mula aku dijual untuk melayani pelanggan omku. Kadang sehari bisa 3 sampai 5 kali. Akupun gatau aku dijual berapa setiap melayani.
Awalmula aku melayani ketika malam minggu tepat jam 10 malam omku mengajak keluar rumah memakai mobil. Berhenti disebuah hotel. Setibanya dihotel omku langsng minta dilayani.
Setelah dilayani aku disuruh mandi. setelah mandi omku menyuruhku nanti untuk melayani temanya. Akupun kaget aku ingin menolak tapi aku takut dia marah.
Baru berapa menit temen omku datang. Lalu omku keluar aku sedikit takut. Melihat teman omku seperti kelaparan melihatku yang belum memakai apapun. Dia lngsng telanjang.
Langsng menciumku memlumat semua tubuhku sampai ngemut kontolku meremas susuku. Pantatku mulai diremas2 anusku mulai dimasukan jarinya. Sampai mengigit leherku.
Sangat beringas. Sampai kontolnya yang sudah siap tempur mulai beraksi akupun langsng disuruh menyepongnya. Kasar sekali mainya. Selalu mencubit pentilku
Akupun dibanting ke kasur lngsng digenjot dengan sangat liar. Setelah setngah jam dia baru selasai cairan pejuhnya dikeluarkan dimukak ku banyak banget, terakhir aku nyepong kontolnya lagi, udah puas dia lngsng pulang.
Belum sempat aku berdiri datang lagi pelanggan lain. Sampai jam 5 pagi aku melayani 3 orang aku sudah 5 kali crot. Badanku sakit semua pejuh berlumuran di wajah dan badanku anusku terasa perih dan berlumuran pejuh.
Disaat badanku lemas omku masuk. Dia malah meratakan pejuh diseluruh badan dan wajahku. Dia membuka celana dan memasukan kontolnya kemulutku. Mulai megenjotku setelah selesai menyuruhku mandi.
Omku mengajak lngsng pulang didalam mobil aku tertidur lemas badan pegal2 semua. Bangun2 aku sudah berada dikamar lagi2 aku telanjang.
Saat aku bangun aku bertanya kenapa aku harus melayani orang2 itu. Omku menjawab dengan santai 'kamu mulai sekarang harus melayani orang lain biar dapet duit' akupun kaget berati aku dijual?
'karena ibumu sudah gak ada kabar dan tidak pernah transfer uang untuk biaya hidup dan sekolahmu'. Astaga bencana baru dimulai.
Karena omku hanya punya penghasilan dari toko sembako. Sedangkan anak pertama omku harus membiayai adiknya yang kuliah dijepang. Karena itu uang omku tidak cukup.
Lanjut Par 2
KAMU SEDANG MEMBACA
GAY SEJAK DINI
FantasyCerita ini dari kisah nyata waria yang kami wawancarai. Dia bersedia bercerita dengan detail pengalaman yang dialami. Untuk nama kami samarkan begitu juga kami tidak menampilkan lokasi detailnya. demi kenyamanan narasumber kita. Selamat membaca ceri...