Bab 3

18 3 1
                                    

Selepas itu , aku berlari masuk ke kelas  . " Ey ,geram betul aku , nasiblah crush , kalau tak dah lama aku pukul dia pakai testpad yang aku beli tadi , bisik hatiku.

" Lambatnya sampai, asal tudung kotor tu ", tanya Nawal sambil minum air Iced Lemon Tea yang dibelinya .

" Airil lah siapa lagi kalau bukan dia ? Dahlah main langgar je aku ! " , jawabku sambil membuat muka .

" Yang kau ni tersengih-sengih kenapa pula ? " , aku menepuk bahu Hazel sedikit membuatkan Hazel terkejut daripada lamunannya .

" Weh aku nak lelaki ada lesung pipit !  Danial tersenyum dekat aku . But for me , dia comel " , mata Hazel jelas berkilauan .

" Dah dia crush kau ,memanglah kau kata dia comel , betul tak ? " , Nawal menyampuk .

" Ehem Mrs. Park tolong jangan kacau turn Mrs Kim nak berangan boleh ? , jeling Hazel .

" But for your information , Zul Helmi juga apa kurangnya kan ? Dia belanja aku weh sebab aku tertinggal wallet dekat kelas hahaha !! " , bidas Nawal

" Jinjja ? Ottoke !!! Are you seriously ? " , aku dan Hazel menjawab serentak

" Ehem tertinggal wallet ke atau sengaja nak buat drama sweet ? Untunglah masing-masing ada happy news dan masing-masing kena noticed " , aku mengeluh .

" Alamak kau pun sama , dua kali lima je dengan kitaorang . Ni lagilah , tertumpah coffee ", Nawal menyakatku .

" Eleh , aku bagitahu Zul dengan Danial nanti baru tau " , jelingku .

" Ngeh , untunglah rapat heh " , perli Hazel .

" Weh teacher Zia dalam perjalanan nak masuk kelas ", kata ketua kelasku yang bernama Raiden .

" Aku masuk kelas dulu eaa , bye Sara ! Bye Nawal ! ", Hazel memecut laju meninggalkan kelas kami untuk kelas  Bahasa Melayu yang akan dia hadapinya .

" Fuh lajunya " , aku dan Nawal terpaku dan ternganga melihat Hazel yang berlari sepantas kilat itu .

Hazel Pov

Aku berlari sepantas kilat sehinggakan tidak ternampak seorang jejaka lelaki yang berjalan di koridor sekolah lalu aku terlanggar jejaka tersebut . Aku terjatuh lalu tersungkur . Haish siapa pula yang aku terlanggar ni . Ponteng kelas la tu , bisik hatiku . Apabila aku melihat , rupa-rupanya Danial Ian !

" Haish , masa inilah kaki aku mahu terseliuh . Masa tadi tidak pula " , bisik Hazel .

" Awak okay ? " , Danial bertanya .

Hazel hanya menjelingnya lalu cuba untuk berdiri tetapi masih tidak seimbang akibat kakinya yang terseliuh .  " Haa maybe okay ", jawabku .

" Nampak macam tak je . Siapa suruh lari dekat koridor sekolah ini ?", Danial masih heran dan memerliku .

" Er , dah tau tanya lagi ", bidasku .

" Tak apalah kalau macam ini . Biar saya temankan awak pergi bilik kesihatan suruh doktor Ain rawatkan awak " , jawab Danial .

" Eh caring juga dia ini ", bisikku . " Eh daripada awak dekat sini , better awak pergi dekat Airil dengan Zul " kataku .

" Airil dengan Zul macam biasa lah bergosip dekat koperasi . Tak apa biar saya temankan , kelas saya start lambat ni . Masih ada masa lagi nak teman awak . Kelas saya sampai petang ", kata Danial .

Aku hanya akur dengan kata-kata Danial itu. Tiba-tiba muncul classmate aku . Siapa lagi kalau bukan Maisarah dan Farah . Kalau nak tahu mereka inilah kaki bising di kelasku . Mereka anti betul dengan aku . Tapi mengapa mereka menolongku ? Maybe sebab mereka mahu nampak baik di hadapan mata Danial Ian .

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 17, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Crush in Love ( S )Where stories live. Discover now