Chap 4 [bertemu kembali] part 1

199 14 3
                                    

"hiks...kenapa..hiks....kenapa!... kalian tidak pernah pulang!!..hiks..padahal kalian tau bahwa hiks...aku sedang hamil...hiks"Isak indo menundukkan kepalanya menahan air mata tapi tak lama kemudian akhirnya setetes air mata pun jatuh

Indo mengangkat wajahnya terlihat bahwa sekarang telah basah karena air mata yang telah lama ia pendam, yang sekian lama akhirnya keluar meluapkan semua rasa sedihnya

Soviet dan Nazi hanya bisa terdiam melihat 'orang' yang ia cintai menangis depan nya, ia sekarang juga tak mampu menahan rasa penyesalan,sedih

"Maaf....ak-aku benar-benar minta maaf...hiks....maaf membuat mu harus..hiks... terbebani karna ku...hiks..dan harus memjaga anak kita sendirian...hiks...aku benar-benar menyesal...hiks..maaf"sambil menahan tangis Nazi meminta maaf begitu pula dengan Soviet hanya saja ia menahan air mata nya dengan memasang wajah datar walaupun terlihat jelas matanya berkaca-kaca:v

Indo yang mendengarnya pun menggeleng kepala seolah mengatakan tidak apa-apa lalu tanpa memberi kesempatan bicara mereka memeluk indo erat meluapkan emosi mereka masing-masing (huaaa! Maaf aku gak bisa bikin yang sad-sad 。:゚(;´∩';)゚:。)

"Aku....sudah memaafkan kalian kok...aku juga sebenarnya nggak marah sama kamu loh"ucap indo menenangkan kedua 'suami' yang belum sah nya itu:v

Soviet dan Nazi mendengar ucapan maaf dari sang 'istri' EKHEM!! (Belum sah iy!, Nanti aja di chapter selanjutnya, author, saudara indo dan reader sah-in. Itu kalo reader mau sih :v ( ꈍᴗꈍ) ). Langsung tersenyum

Dan senyuman Nazi seketika luntur karena mengingat bahwa ia juga mempunyai seorang putra, siapa lagi kalo bukan German. Mengingat itu Nazi menundukkan kepalanya yang dibanjiri keringat dingin:v (mampus!! >:] ).

Indo dan Soviet melihatnya bingung+khawatir (kec Soviet)

"Nazi kau kenapa! Apa kau sakit!?"tanya indo khawatir+panik, tangan nya menyentuh dahi Nazi mengecek apakah ia sakit atau apa

Tiba-tiba entah dari mana Soviet mengerti apa yang dipikirkan oleh teman nya ini, ia mulai berkeringat dingin mengingat ia juga mempunyai tiga anak:v siapa lagi kalo bukan Rusia,Kazakhstan,Belarus

Indo berbalik lalu melihat Soviet mulai berkeringat dingin sekali lagi ia panik melihat nya

"Eh!! Kau juga Soviet! Kalian ini kenapa sih!?"panik indo lalu berniat menggunakan kemampuan penyembuhan nya tapi dihentikan oleh Nazi yang menggeleng cepat dan melihat itu ia menghela nafas yang awalnya khawatir+panik mulai mereda

"Emmm indo apa jika aku mengatakan ini kau tidak marah??"tanya Nazi agak ragu (iy iylah!! Gmn nggak! Lu punya anak dan baru mau kasih tau indo! >:( . Begitu pula Soviet yang mengangguk setuju

Indo hanya memiringkan kepalanya bingung, entah dari mana indo mengingat sesuatu yang membuatnya terkekeh geli melihat tingkah laku kedua 'suami' nya

"Pfffth kalian itu lucu sekali sih hahahaha, kalian pasti ingin mengatakan bahwa kalian sudah mempunyai anak kan?, Pfftt kalian gak perlu bilang aku juga udh tau kok"ucapnya sambil masih menahan tawa melihat 'suami' nya menganga

"Baiklah, akan ku ceritakan semua

Indonesia POV
Flashback

Saat itu aku sedang berada di kelas membereskan buku ku lalu seorang remaja berusia sekitar 17-19 tahun menghampiri ku membawa sebuah formulir data setiap murid

"Emmm, kak indo bisa tolong bantu aku memberikan formulir ini tidak? Soalnya aku sibuk"ucapnya aku hanya mengangguk lalu bertanya

"Oh ya, siapa namamu?"aku mengambil 50 lembar kertas formulir

"Ah! Na-nama ku German salam kenal, kak indo"jawabannya gugup

"Oh, lalu apa kau punya kakak atau adik?"tanyaku lagi

"Mmm, aku anak tunggal tapi beberapa tahun lalu aku diadopsi oleh tuan EU dan ya sekarang aku memiliki beberapa saudara"aku mengangguk berjalan memberikan 15 lembar formulir ke setiap kelas di perjalanan begitu pula German

Sampai dikelas terakhir kami memberikan 15 lembar terakhir, tiba-tiba aku penasaran ingin bertanya sesuatu

"Oh ya, lalu siapa nama ayah kandung mu dan dimana dia berada bukannya seharusnya dia datang kesini setidaknya setahun sekali sudah cukup?"tanyaku

"Nama ayahku itu......Nazi"aku sempat terkejut tapi segera ku netral kan

"Owh~, ‘ternyata si breng*** itu sudah memiliki anak  jauh sebelum aku berpacaran dengan nya!’ hahaha wah lama sekali aku tidak mendengar nama itu"aku sempat mengeluarkan aura membunuhku ketingkat rendah dan German tiba-tiba terduduk lemas dengan keringat dingin mengucur wajahnya

Seketika aku pun menghentikan aura membunuhku membantu German berdiri, ia akhirnya dapat berdiri tegak walau kakinya masih bergetar aku menghela nafas lega

"Apa kau baik-baik saja? Maaf soal yang tadi"ia hanya mengangguk lemas menatap ku takut

Aku hanya bisa tersenyum kecut karena kecerobohan ku sendiri

Flashback end

"Dan itulah alasan mengapa aku bisa tau " ucapku tersenyum penuh kemenangan melihat wajah pucat 'suami'ku lalu menatap Soviet masih memasang wajah datar walaupun terlihat setetes keringat dingin jatuh

"Dan untuk ketiga anakmu akan ku ceritakan"Soviet sekarang terdiam lemas

"B-bagaimana bisa!?"sudah ku duga dia akan terkejut

"Sekarang kau dengarkan~"mengeluarkan aura intimidasi dan menekankan ucapan ku

Walau yang terintimidasi adalah Soviet tapi aku tidak menyadari bahwa Nazi juga ikut terintimidasi

Flashback

Aku saat itu sedang berada di mall membeli beberapa buku,baju dan cemilan

Saat sedang memilih baju mana yang ingin ku beli, aku tidak sengaja melihat seorang anak lelaki sedang mengambil beberapa minuman Vodka

Melihat itu aku pun terkejut karena usia nya masih dibawah 20  tahun


TBC ....

Nisun minta maaf karena udh lama banget gak up huaa otak Nisun benar-benar pusing karena ada tugas yang numpuk sekali lagi maaf ya!!
(っ˘̩╭╮˘̩)っ

Maaf kalo ceritanya pendek
Maaf jika ada kesalahan dalam cerita (人*´∀`)。*゚+
See you next chapter (ノ◕ヮ◕)ノ*.✧
Byebye

[°•Seorang Istri Idaman•°] AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang