Chap 3 [pertengkaran sepele]

229 15 3
                                    

*Di suatu tempat

"Hah~ coba aja waktu itu gw gak ngomong kyk gitu pasti 'mein Schatz~' pasti gak bakalan kyk gini masalah nya"batinnya lesu mengingat kejadian 'itu' :v

"Lu nape bro? Bengong mulu dah dari tadi. Masih mikirin waktu itu?"tanya salah satu teman nya itu menatap bosan karena sudah lebih dari 1 jam teman nya ini diam layaknya patung 🗿

"Tch bukan urusan mu gw mau mikirin siapa cih! Mendingan lu urusin tuh anak lo!"sarkas nya lalu pergi meninggalkan teman nya

"Dih mentang-mentang yang punya tempat dia, galak amat dah (눈‸눈) udh kyk emak-emak demo minta sembako gratis aja"ucapnya pergi menemui seseorang

"Hahaha mampus! Kena marah gak tuh bwahahahahaha "tawa nista salah satu 'rekan' nya, mendengar tawa dari 'rekan' nya ia berinisiatif membantunya 'istirahat' lebih cepat dengan menodongkan shotgun mengarah ke kepala 'rekan' nya ini :^

Saat 'rekan' nya sibuk mentertawakan nya ia langsung menarik pelatuk nya dan......meleset ternyata seseorang dengan cepat menarik country??? tersebut agar tidak terkena peluru walaupun hanya beberapa inci hampir mengenai tepat di telinga nya yang menyebabkan suara nyaring berdengung

"Cih! Hei!! Apa yang kau lakukan!!!"bentaknya

"Kau tadi berusaha membunuh teman mu sendiri kan?? Apa hanya karena dia menertawakan mu saja"ucapnya datar lalu menatap tajam country?? Yang ia tolong, dan berjalan pergi sebelum pergi ia mengatakan sesuatu

"Beberapa minggu lagi kelompok kita akan dibubarkan"ucapnya lalu beranjak pergi menyisakan 3 country?? Yang terdiam mendengar penuturan nya

"Oh ya, ku kira itu bukan masalah buat ku"malas memperhatikan kedua 'teman' nya ia berlalu pergi

"Gw kira ,ketua cuma bercanda ternyata bener"menatap ke arah pintu basement (ruang bawah tanah) lalu menatap'rekan' nya

"Hn,gw rasa emang udah waktunya kita berhenti"malas melanjutkan pertengkaran mereka, mereka juga pergi meninggalkan markas

*Di tempat indo berada

"Hah~ , jika hanya melakukan ini aku juga sudah bisa"ucapnya berusaha tidak terlalu mencolok dalam praktek sekolah nya itu (tapi indo lu kan mencolok gegara lu cantik+imut gmn gak jadi pusat perhatian coba ಠ◡ಠ)

"Hmm, pales apakah kau sudah selesai mengontrol teknik dasar nya?? Jika sudah cobalah untuk tetap tenang dan fokus saat melakukan nya agar tidak terlalu menguras energi mu saat pemanggilan hewan kontrak mu"mendengar tips indo ia hanya mengangguk sambil mencoba tetap fokus dan tenang seperti yang diucapkan indo agar tidak terlalu menguras energi nya

Tak lama kemudian giliran Palestina maju dengan gugup takut akan gagal lagi seperti tahun lalu (jadi gini kalo praktek pemanggilan hewan kontrak itu di lakukan setahun sekali doang, jadi kalo ada yang gagal bisa di lanjutkan tahun depan)

"Hei, bukannya itu si Palestina yang selalu gagal praktek?" "iy,gw denger dia udah gagal beberapa kali!" "Cih! Palingan entar gagal lagi " itulah yang didengar Indonesia yang membuatnya kesal karena bagaimana bisa sekolah paling terkenal dapat mempunyai murid tanpa ada pikiran itu, seenaknya mencemooh orang lain sebelum melihat kemampuan orang tersebut

Lalu tanpa pikir panjang indo mulai menyemangati Palestina agar setidaknya dapat membantu nya tetap tenang

"Pales! Tetap lah fokus! Kau pasti bisa, jangan dengarkan perkataan mereka!"indo yang menyemangati Palestina tanpa sadar membuat country tersebut kembali bersemangat dan melupakan apa yang dibicarakan oleh orang yang mencemooh nya walaupun terlihat bahwa wajahnya memerah padam karena baru pertama kalinya ada yang memberinya semangat apalagi oleh seorang wanita (cie~ (. ❛ ᴗ ❛.) ngeblush gak tuh~)

[°•Seorang Istri Idaman•°] AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang