Suami Dadakan

2.persetujuan💘

1 BULAN KEMUDIAN

Sudah hampir 1 bulan Risa pergi meninggalkan Aska. Aska slalu memikirkan tentang permintaan terakhir Risa. Aska membicarakan tentang permintaan terakhir Risa kepada bu Rina ( ibu mertua aska).

"Bu aku kepikiran dengan permintaan terakhir almarhum Risa.."
"Emangnya Risa minta apa.."
"Risa minta jika dia udah tiada maka aku menikah dengan Laudya. Kerena dia percaya kalau Laudya bisa menjaga aku dan Ayu.."
"Laudya yang siswi kamu itu.."
"Iya bu.."
"Kalau ibu pikir pikir nggak papa juga sih. Tapi Laudya kan masih sekolah. Terus dia mau nggak jadi istri diusia muda.."
"Kalau soal sekolah Laudya bisa diurus bu. Tapi aska tidak mencintai Laudya bu.."
" cinta akan tumbuh kapan saja.yang penting ada yang jagain kamu dan Ayu.gini aja pulang sekolah besok kita kerumah Laudya.nanti kita bicarain dengan ayah Laudya.apalagi kan suami kak Wulan abangnya ayah laudya.."
"Ok bu..."

KEESOKAN HARINYA

Aska,bu Rina,tante Wulan dan om Fadil(suami tante Wulan dan abang kandungnya ayah Laudya) datang kerumah Laudya untuk membicarakan tentang permintaan terakhir Risa.

"Assalamualaikum..."
"Waalaikum salam..oh ibu...silahkan masuk dulu bu.."
"Ayah Laudya ada..."
"Ada bu..ibu duduk aja dulu.biar saya panggilin ayah Laudya..."
"Ok..."

Lebih kurang 5 menit ayah Laudya duduk bersama keluarga Aska. Bunda laudya datang dengan membawa air teh untuk mereka.

"Ada apa ya bu. Apa Laudya ada bikin masalah disekolah pak..."
"Nggak pak...Laudya tidak pernah bikin masalah disekolah.gini kami kesini ingin membicarakan sesuatu.."
"Ada apa pak.."
"Gini Hans..kami kesini ingin menunaikan permintaan terakhir Risa. Risa minta jika dia udah tiada dia minta Aska untuk menikahi Laudya.." ucap bu Rina menjelaskan.
"Tapi bukan saya ingin menolak.tapi
Laudya pasti tidak mau berhenti sekolah..."
"Kalau soal itu Aska bisa mengurusnya. Yang kita pikirkan sekarang persetujuan Laudya.."
"Saya akan coba membicarakannya dengan Laudya nanti bu.."
"Baiklah Hans.kami tunggu kabarnya..."
"Ok bu.."
"Kami pamit dulu. Assalamualaikum.."
"Waalaikum salam"

Setelah Aska dan keluarganya pulang bunda menanyakan hal tersebut kepada ayah Laudya.
"Mas apa Laudya mau menerima perjodohan ini.."
"Aku juga tidak tau.tapi apapun keputusannya nanti Laudya pasti mengerti.."
"Keputusan apa ayah.." tanya Laudya kepada ayahnya.
"Gini tadi pak Aska dan nenek Rina datang kesini.mereka membicarakan tentang permintaan terakhir Risa. Risa minta jika dia sudah tiada maka Aska harus menikahi kamu.."
"T..tapi yah aku masih sekolah.dan apalagi aku tidak mencintai pak Aska.."
"Cinta itu bisa tumbuh kapan saja nak..tapi coba kamu perhatikan keadaan Aska dan Ayu sekarang..soal kamu masih pengen sekolah bisa diurus sama Aska.."
"Laudya coba pikirkan dulu ya yah. Laudya harap Laudya tidak salah mengambil keputusan.."
"Iya.. sekarang kamu istirahat dulu.."
"Ok yah.. bun kakak belum pulang yah.."
"Belum paling bentar lagi kakak kamu pulang.."
"Yaudah bun Laudya kekamar dulu.."
"Iya..."
Sekitar jam 5.30 sore Arya pulang dari kantornya dengan membawa beberapa bungkus cemilan dan eskrim.yah ini untuk adek kesayangannya Laudya.

"Assalamualaikum.."
"Waalaikum salam.baru pulang bang."
"Iya bun.adek mana"
"Kanaya pergi keluar sama temen temennya tapi Laudya ada dikamar.."
"Laudya kenapa nggak ikut keluar juga bun.."
"Nggak tau tapi katanya dia mau nungguin kamu pulang dulu..."
"Abang kekamar Laudya dulu ya bun..."
"Iya..."

Dikamar Laudya

"Assalamualaikum adek kakak.."
'Waalaikum salam kak..."

Laudya langsung memeluk Arya.
"Eh kenapa dek.tumben kamu peluk kakak.."
"Nggak boleh yah.. yaudah pergi sana.."
"Ihhh... gemushh banget sih... yaudah kakak pergi.eskrim ini buat kanaya sama bunda aja deh..:
"Eh kakak. Kakak ganteng deh hari ini.bagi dong eskrimnya..."
"Tadi diusir sekarang malah minta eskrim.."
"Becanda doang kak. Bagi yah eskrimnya ya kak..."
" nih..."

Arya memberikan eskrim dan cemilan tersebut kepada Laudya.laudya mengambil eskrim coklat dan langsung memakannya.