First Bump

304 4 1
                                    

"W-woah!" Aby berteriak, terjatuh ke belakang. Siapapun yang menabraknya, orang itu sangat kuat. Pasalnya, Aby sampai terhempas ke belakang, dan untungnya belum sampai terlentang. Sepasang tangan kuat menangkapnya tepat dengan waktunya, sebelum ia benar-benar terjatuh. "Whoopsie! Maaf, maaf! Ga liat ada orang!" Aby mengedipkan matanya, "E-eh..?" Ia perlahan melihat keatas. Seorang pemuda, mungkin lebih muda darinya, dengan rambut blonde natural yang berantakan, seperti bed-head. Ia kemudian melihat lelaki blonde itu terdiam, seperti sedang mengobservasinya. 'Uwa... Cute!' pemuda yang menabraknya berpikir sambil tersenyum, mata biru lelaki itu melihatnya dengan lembut. "Kamu tidak apa-apa?" Pemuda itu bertanya pada Aby, membantunya untuk berdiri. Aby hanya menggelengkan kepalanya, menandakan bahwa ia tidak apa-apa.

Aby sedikit mengernyitkan matanya. Ternyata pemuda yang menabraknya bukan hanya lebih kuat, tetapi jauh lebih tinggi darinya. "Oh yeah!" ia disodorkan tangan, "Keenan!" pemuda itu memperkenalkan dirinya. 'U-ugh..! Sangat karismatik...' Aby berkata dalam benaknya dan mencoba untuk tersenyum, bersalaman dengan lelaki bernama 'Keenan' itu. Jujur, Aby tidak tahu antara kesal atau kagum dengan orang berkarismatik tinggi. "Dan sekarang tepat pukul 5!" 'Eh? Aneh.. Mengapa ia memberitahu itu..?' Menurut Aby, tidak ada orang yang langsung menyebutkan jam tepat setelah perkenalan. "Kalau kamu, siapa?" Keenan bertanya, melihat ke mata Aby. "Err... Aby." Ia berkata pelan, mencoba untuk melihat hal lain selain Keenan. Cara lelaki itu memandangnya sungguh membuatnya gugup. Terlalu intens.

'Aby? Namanya indah..!' Keenan tersenyum, sedikit memekik geli sambil melihat Aby. "Well! Jangan diam saja! Ayo kita duduk!" Keenan berkata, mengajak Aby untuk duduk di tempat yang menyebabkan mereka tertabrak pada awalnya. Ia juga membantu Aby dengan membawa barang bawaannya. Keenan merasa sangat beruntung ditabrak oleh seorang gadis yang imut seperti Aby. Masalahnya... Keenan tidak tahu bahwa Aby itu seorang lelaki, sama seperti dirinya.

Ia baru menyadari hal berikut saat mengajak Aby untuk berbicara dengannya. Dimulai dengan pertanyaan basa-basi, "So... Mau kemana? Barang bawaanmu banyak sekali!" Keenan memulai, lagi-lagi memandang Aby sambil menyeringai. "W-well, Paris. Dan barang-barang sebanyak ini untuk berpindah." Aby berkata dengan jujur. Tidak ada gunanya juga untuk berbohong pada orang lain. "Wow... Pindah? Untuk apa--"

'Tunggu.....' dan pada saat itulah Keenan menyadari sesuatu yang janggal. 'Suara Aby... Sedikit terlalu berat untuk suara seorang gadis..!' Keenan mengernyitkan matanya. Apakah mungkin ada laki-laki yang secantik perempuan? Mungkin saja. Tidak ada yang tidak mungkin. Tetapi ia harus membuktikannya dahulu. 'Tunggu... Ga mungkin langsung nanya "Aby? Kamu laki-laki atau perempuan?"! Itu bodoh! Ayo, Keenan! Pikirkan sesuatu!' Pemuda blonde itu berpikir. Mata birunya pun melebar, ia tau sebuah cara. Dan semoga Aby tidak curiga dengan pertanyaannya. "Um... Aby?" Keenan memulai, "Kamu pakai boxer?" ia bertanya dengan gugup.

Ok. Pertanyaannya kelewat bodoh, tapi ini satu-satunya cara logis untuk memastikan gender Aby!

"What the... Hah?" Mata Aby membelalak. Mengapa Keenan tiba-tiba bertanya hal seprivat itu padanya? Apakah mungkin... Celananya tembus? Gawat. "Iyalah! Kenapa? C-celanaku tembus..?!" Aby bertanya balik, panik. Keenan langsung menggelengkan kepalanya, "T-tidak! Hanya bertanya! Hahaha!" Keenan memaksakan sebuah tawa yang kencang. Sial. Dugaannya benar. Aby benar-benar, 100% seorang laki-laki! 'Tapi...' Keenan melihat Aby. Pipinya merona, dan ia sedang cemberut. Ia terlihat malu, sangat malu. Mungkin karena Keenan menanyakan hal seperti itu padanya. 'Dia lucu..!' Keenan tertawa geli melihat Aby.

Aby yang masih malu kemudian melihat Keenan dengan kesal, "K-kenapa ketawa..?!" Ia berteriak. Tetapi Keenan masih tertawa, "Abisnya, kamu lucu sih! Liat aja, mukamu merah!" Keenan kembali tertawa, mencubit pipi Aby dengan gemas. Ini termasuk salah satu keburukan Keenan; terlalu akrab kepada siapapun yang baru ia temui.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 09, 2013 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

AeromanceWhere stories live. Discover now