The Shape of Water

I N V U

Malamnya, Yesung duduk di atas ranjang sambil memainkan ponsel, dilihatnya Siwon membuat story sedang berada di dalam mobil, Yesung tergerak untuk mengetikkan komen, bertanya mau kemana malam-malam namun ia urungkan.

Yesung sendiri tidak tahu sejak kapan tepatnya ia memiliki perasaan pada Siwon namun yang jelas, ia mencintai sosok itu karena Siwon tampan dan bisa diandalkan, bahkan lebih tepatnya sejak zaman mereka sekolah dulu dapat dikatakan ia bergantung pada Siwon.

Pertemuan terakhir mereka adalah saat Yesung mengikuti singing contest di Seoul 5 tahun lalu, Siwonlah yang mengambilkan gambar untuknya, lelaki itu rela jauh-jauh dari desa ke kota hanya untuk melihat penampilan Yesung dan berkat kedatangan Siwon jugalah Yesung bersemangat dan memenangkan kontes kala itu. Sehabis foto bersama Yesung tidak menemukan Siwon dimanapun padahal Yesung ingin mengajak Siwon merayakan kemenangannya, namun yang ia dapati hanya pesan singkat dari Siwon yang mengabari harus buru-buru pulang ke kampung, alhasil Yesung harus menelan kecewa.

Selama pendidikannya di luar negeri tak sekalipun Siwon absen mengabari Yesung, hal itu membuat perasaan Yesung pada Siwon semakin tumbuh dan ia jatuh semakin dalam pada pesona temannya itu. Kerinduan Yesung akan sosok Siwon membuat Yesung berkhayal bisa menjadi kekasih Siwon, sampai-sampai ia menggambar dirinya dan Siwon berciuman, gambaran itu memang sudah hilang tapi Yesung sempat menscan dan menyimpan di laptopnya.

Entah darimana Kyuhyun tahu tentang gambaran itu, yang jelas setelah Kyuhyun menaruh gambaran yang agak mirip dengan gambarannya ke atas meja guru pagi ini, Kyuhyun hilang. Yesung yang emosipun tidak melanjutkan pelajaran Bahasa Inggris dan memilih pulang, bahkan sampai sekarang ia tidak menerima pesan apapun dari Kyuhyun.

Yesung memijat pelipisnya, wajahnya memerah, ia malu, seharusnya gambaran itu hanya ia yang tahu. Yesung yakin, Kyuhyun membuka laptopnya saat ia tidak sedang di rumah.

Tiba-tiba 1 pesan masuk ke ponselnya, tubuh Yesung segera menegak setelah melihat nama pengirim.

Choi Si Won

Kau ada di rumah?

Yesung segera mengetikkan Ya.

Hampir 20 menit Yesung menunggu akhirnya Siwon sampai di depan pintu rumahnya, Yesung membuka dan melihat Siwon berdiri di sana membawa beberapa bungkus makanan dan dua botol soju. "Tumben, ada apa?" Siwon masuk dan Yesung menutup pintu, mereka duduk di sofa dan Yesung menyalakan televisi. "Hanya mau mengunjungi temanku." Siwon membuka wadah plastic berisikan tteokboki dan sekotak ayam goreng.

"Bohong." Siwon tertawa, ia tidak akan pernah bisa membodohi Yesung. Siwon menuangkan soju ke gelas di depan Yesung. "Minumlah dulu, kau sudah lama tidak mabuk kan?" Yesung menatap Siwon. "Aku memang tidak pernah mabuk." Siwon tertawa lagi. "Minum saja." Lanjutnya, Siwon menuang untuk dirinya sendiri, dalam sekali tegukan 1 gelas kecil berisi soju itu kosong. "Katakanlah." Yesung masih enggan mengambil soju. "Ku ceritakan setelah 1 botol kosong." Walau terpaksa Yesung meminum minuman keras itu, ketika melalui tenggorokannya terasa panas namun sampai ke perut tubuh terasa hangat.

Siwon masih tidak membuka mulutnya, setiap Yesung selesai mengosongkan gelas ia mengisinya, terus seperti itu sampai 2 botol habis untuk Yesung sendiri. Wajah Yesung sangat merah dan sepertinya ia sangat mabuk. "Yesung?" Panggil Siwon untuk mengetes kesadaran teman di sebelahnya ini. "Ya? Sudah habis kan? Katakanlah, apa maumu?" Yesung mabuk namun masih sadar. "Kau kuat minum ya." Canda Siwon.

Hampir 1 menit akhirnya Siwon menunjukkan foto di ponselnya, foto seorang gadis yang sepertinya lebih tua dari mereka. "Akhir-akhir ini aku dekat dengannya..." Kalimat Siwon tidak berlanjut untuk menunggu reaksi Yesung. "Sebelum ke rumahmupun aku bertemu dengannya..." Yesung tertawa nyaring. "Dia mengajakku berpacaran, bagaimana menurutmu?" Tawa Yesung terhenti.