𝐀𝐃𝐑𝐎𝐍𝐈𝐓𝐈𝐒 | 𝙂. 𝙁𝙧𝙚𝙙𝙙𝙮 [HIATUS]

03 · GRE-GREY & GLAMROCK GANG!

Pertunjukan megah grup utama animatronik Glamrock sangatlah menakjubkan, lampu neon warna-warni menyinari seluruh panggung, layar led besar yang menampilkan grup utama.

Kamu terpesona, disini ramai dan berisik namun kamu cukup menikmati pertunjukan itu. Freddy bernyanyi dengan alunan indah yang membuatmu terngiang-ngiang akan suaranya.

"Tell you you're the greatest but once you turn they hate us!"

Kamu dan para penonton serentak ikut bernyanyi bersama Freddy.

"OH THE MISERY! EVERYBODY WANTS TO BE MY ENEMY!"

Kamu tidak pernah merasa seantusias ini saat berada dikeramaian, Freddy benar-benar memberikan energi positif. Ariel tidak berbohong.

Pertunjukan itu rasanya sangat sebentar padahal menghabiskan waktu satu jam lamanya. Rasanya baru tadi kamu menyelinap untuk ikut menonton pertunjukan ini dan sekarang sudah selesai!

Semua penonton bubar, berpencar ke setiap sudut Mega Pizzaplex namun kebanyakan menuju Rockstar Row untuk Meet and Greet dengan para animatronik.

Kamu memiliki tugas untuk mengawasi para animatronik saat Meet and Greet berlangsung. Khususnya Freddy, si bintang utama sekaligus favorite semua orang.

Anak-anak serta beberapa remaja mengantri untuk dapat berfoto dengan Freddy. Antrian Freddy adalah yang terpanjang dari antrian yang lain.

Kamu tertawa imaginer membayangkan kamu bebas berfoto dengan Freddy tanpa membayar dan mengantri. Tapi kamu tidak melalukannya, kamu bukan tipe yang suka foto selfie, kamu cenderung menyukai foto makanan ataupun pemandangan ditambah dengan filter aesthetic.

Kembali ke realita, kamu melihat sejauh ini berjalan lancar walau ada anak yang tidak sabaran dan menangis, itu sangat menganggu tapi ini adalah tempat hiburan, tak heran ada anak menangis.

Kamu terlalu sibuk memperhatikan para animatronik sehingga tidak memperhatikan ada anak kecil yang menghampirimu.

"Kakak!"

Kamu melihat kebawah, bertemu dengan tatapan berkaca-kaca anak laki-laki dengan rambut dan mata yang berwarna cokelat, tingginya setengah dari tinggimu.

Kamu tidak dekat dengan anak kecil dan memiliki sedikit ketidak sukaan terhadap anak kecil namun kamu bukanlah monster.

"Apa yang terjadi, nak? Apakah kamu terpisah dari orangtuamu?" tanyamu dengan dua pertanyaan dalam sekali helaan nafas.

Dia hanya mengangguk.

"Baiklah mari kita cari orangtuamu."

"Tapi nomer antrianku untuk bertemu Freddy tinggal sebentar lagi! Aku tidak mau terlewat."

Astaga, bertemu dengan Freddy lebih penting daripada keselamatan diri sendiri. Dasar bocah.

"Kamu bahkan tidak memiliki kamera, nak. Prioritaskan terlebih dahulu untuk mencari orangtuamu ya?" kamu mencoba membujuknya, kamu tidak ingin repot-repot menjadi babysitter, lebih baik pergi dan cari pantat orang tua anak ini.

"Kamu pasti memiliki ponsel'kan? Pakai saja punyamu dulu! Nanti saat bertemu orangtuaku tinggal dikirim!" sarannya yang terdengar memaksa, kamu sedikit kesal dengan sikap kurang ajarnya anak ini.

Memang anak jaman sekarang pandai menghalalkan segala cara agar mendapat apa yang ia mau termasuk dengan memaksa dan bersikap licik pada orang yang lebih tua.

"Oke aku akan mendampingimu, sebelum itu aku harus mengenal dirimu dulu, siapa namamu?"

Anak itu tampak terkejut dengan pertanyaanmu, dia tampak salah tingkah dan berfikir terlebih dahulu.