04 · FREDDY FAZBEAR

202 35 2
                                    

Sudah satu pekan berlalu sejak kejadian Grey, dia tidak pernah terlihat lagi di Mega Pizzaplex namun kamu tidak peduli toh ini ceritamu tentang Freddy bukan cerita kamu dan Grey.

Jangan lupakan fakta tentang Superstar yang dibeberkan Ariel itu selalu menghantuimu setiap hari dan setiap kali kamu berada didekat Freddy, kamu merasakan hal aneh diperutmu, seperti ribuan kupu-kupu berterbangan di dalam perutmu.

Kamu seharusnya tidak memiliki perasaan seperti ini terhadap animatronik–calon sampah masa depan, terdengar kasar untuk Freddy yang baik hati namun itulah kenyataan, kenyataan memang pahit yang manis hanyalah Freddy.

Kamu dan Freddy semakin dekat setiap harinya, mungkin tanpa sadar kalian sudah membentuk ikatan.

Ikatan persahabatan, seperti Bonnie. Tidak lebih tapi kalau mau lebih juga tidak masalah.

"Apakah kamu sakit? Wajahmu memerah." Bonnie bertanya dengan nada kekhawatiran menatapmu sangat dalam.

Tatapan Bonnie dan Freddy menyangkut kondisimu adalah tatapan yang begitu dalam namun mereka memancarkan hal yang berbeda. Bonnie bersifat platonis sedangkan Freddy bersifat romansa, atau itu hanya khayalan sematamu? Tapi kamu yakin itu nyata dan sudah beberapa kali kamu melihat tatapan dalam mereka.

"Aku hanya lelah, Bon. Terimakasih."

"Tidak masalah, tapi kenapa kamu tidak beristirahat saja?"

Kamu terkekeh mendengar pertanyaan Bonnie, "Bagaimana caranya? setiap sudut Mega Pizzaplex selalu ramai. Ruangan untuk staff pun sangat berantakan."

Kamu melihat kearah Bonnie yang kini tersenyum licik. Kamu gugup, entah kenapa kamu merasakan getaran buruk dari senyumnya Bonnie.

"Kamar Freddy memiliki sofa yang lembut dan nyaman, Freddy tidak berada di kamarnya saat ini dan tidak ada acara Meet and Greet hari ini."

Kamar. Freddy. Apa?

Kamu tersipu, senyum Bonnie semakin lebar dan semakin licik.

"Kamu bisa disana, kamu memiliki kartu staff'kan? Asal tidak ketahuan."

"Yah ya aku bisa tapi itu tidak sopan, Bonnie. Aku bukan siapa-siapanya Freddy yang bisa seenak jidat berada di kamarnya," tolakmu walau sebenarnya di dalam hatimu yang paling dalam mengatakan kalau tawaran Bonnie menggiurkan.

"Freddy tidak akan mempermasalahkannya bahkan Freddy mungkin menyukainya."

Kamu tercengang mendengar pernyataan Bonnie. Bonnie adalah sahabat Freddy yang paling dekat, mereka bahkan terlihat gay saat bersama. Bonnie tahu persis seperti apa sahabat beruangnya itu'kan?

Kamu semakin tersipu, Bonnie tertawa, tawanya begitu menyebalkan sehingga kamu menonjok lengannya dan tanganmu yang sakit, bukan Bonnie.

"Auch."

Tawa Bonnie semakin menggelegar, kamu cemberut.

"Kamu itu manis dan baik. Jujur saja, kehadiranmu membuatku menerima diriku apa adanya disini, tanpa kembali menjadi anggota grup utama aku merasa sudah spesial. Kamu telah memperjuangkan hak kebebasanku sehingga saat Mega Pizzaplex ditutup aku bisa berkeliling bebas seperti dulu," ucap Bonnie panjang lebar, kamu bisa merasakan ketulusan dalam suara robotnya. Animatronik disini begitu manusiawi.

Kamu memberinya senyum paling ramah, "Itu tugasku, Bonnie."

"Itu bukan tugasmu, kamu terlalu baik dan peduli padaku."

Yah tugasmu adalah memperbaiki, merawat Animatronik bukan memperjuangkan hak mereka. Bonnie benar.

"Jika Freddy tidak menyukaimu maka aku sudah menjadikanmu milikku." gumam Bonnie cukup keras hingga terdengar olehmu.

𝐀𝐃𝐑𝐎𝐍𝐈𝐓𝐈𝐒 | 𝙂. 𝙁𝙧𝙚𝙙𝙙𝙮 [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang