pelangi pertama

1 1 0
                                    

haii selamat datang
..
..
..
..
..
..
..
..
..
plis jangan hate coment oke
kalo semisal ga berkenan baca bisa skip,
atau tinggalin ceritanya
karna aku ga maksa buat dibacanya
terimakasih















Dipagi yang cerah ini terdapat seorang gadis yang menurut dia pagi ini tidak secerah pagi kemarin,
tetapi gadis itu tetap bangun dan bergegas kekamar mandi karna keharusannya untuk sekolah
selesai dari kamar mandi dia menatap
tubuh dipantulan cerminnya yang sedikit retak

'terlalu banyak luka yang terlihat hari ini, seharusnya aku berhenti dihari kemarin'

tokk tokk tokk tokk

Bibi mengetuk pintu kamar Kana
'non sarapannya sudah bibi siapkan dimeja dan juga tuan reno sudah pergi kekantor non'
dan Kana pun membuka pintu kamarnya setelah dia selesai berdandan dan memberikan obat salep ketubuhnya kemudian buru buru ia memakai jaketnya agar menutup lukanya dan berjalan menuju pintu keluar dari kamarnya

'eh bibi, iya bi ayo kebawah bi Kana mau ditemenin sama Bibi sarapannya' dan dijawab bibi dengan anggukan dan menggandeng tangan nona kecilnya yang dari dulu ia urus


sesampainya dimeja makan Kana makan dengan damai tapi beberapa menit setelah selesai memakan sarapannya dan berniat mengambil susu yang disediakan bibi
tiba tiba gebrakan pintu membuat atensinya pindah kearah pintu. Ya itu pintu dari kamar kakak laki lakinya yang bernama Vano
dan Vano pun menghampiri Kana dan Bibi
dengan dia sudah berseragam sekolah tetapi berbeda dengan seragam sekolah Kana
'lo ngapain sarapan dimeja makan ini ?!!'
dan Kana pun menunduk sesekali melihat kakak laki lakinya dan sedikit berucap
'ehmm Kana cuma mau sarapam aja kak, Kana ga ambil lebih' setelah itu Vano menarik dagu Kana
dengan seenaknya 'Siapa yang bolehin lo buat makan dimeja makan ini?!'
'gua kan udah sering bilang, jangan makan dimeja makan ini!! kalo lo mau makan didapur sana'
dan dengan teganya Vano mencekam dagu Kana dengan kuat sampai sampai membekas merah dipipi Kana.
Kana hanya menunduk setelah diperlakukan seperti itu dia hanya menunduk guna tidak terlihat air matanya ingin luruh berjatuhan
'maaf kak, Kana ga akan makan disini maafin Kana sekali lagi kak'
dan Vano berlaju ke luar rumah untuk menuju sekolah dengan mobil kesayangannya
'non maafkan bibi non' ucap bibi sambil memegang tangan Kana dan dijawab
'ini bukan salah Bibi, bi
ini salah Kana, kan Kana memang ga dibolehin makan disini, makasih ya Bi sarapannya Kana berangkat sekolah dulu'
'wassalamualaikum' sambil mencium tangan Bibinya dan dijawab
'waalaikum salam non'

setibanya disekolah dan dia berjalan menuju kelas Kana dihampiri sahabatnya yang bernama Sesil dan Neta mereka berdua sahabat Kana sejak dibangku SMP dan bersahabat sampai saat ini dibangku SMA kelas 11
mereka tahu masalah yang menimpa Kana sampai sekarang tapi Kana enggan dan mungkin dia tidak mau memberi tahu kedua sahabatnya, jika saja waktu kelas 3 SMP dia tidak ketahuan akan dirinya banyak lebam dilengannya
kata Neta 'are you oke? untuk hari kemarin, Na?'
dan dijawab anggukan oleh Kana sambil tersenyum menandakan kalau hari kemarin dia baik baik saja
bukan tidak ingin memberi tahu mereka hanya saja dia tidak mau menambah beban kedua sahabatnya hanya karna masalahnya saja

tringg tringg tringg

bel berbunyi menandakan guru akan masuk kekelas yang memang mata pelajarannya
tapi berbeda dengan kelas Kana yang ia tempati dan kedua sahabatnya
Wali kelas mereka masuk kekelas
dan tidak lupa dibelakangnya terdapat murid laki laki yang membututi Wali kelasnya itu
sebelumnya keadaan kelas ribut tapi setelah guru itu sampai didepan papan tulis tiba tiba saja kelas sedikit kurang keberisikannya
'Mohon perhatiannya anak anak'
seisi kelas pun diam dan memperhatikan Wali kelas mereka
tiba tiba saja salah satu murid berucap
'loh bu, kan ga ada pelajaran ibu. Kenapa ibu masuk?'
dan dijawab 'Makannya kamu diam dulu Sam ini ibu mau memperkenalkan kekalian murid baru pindahan dari kota sebelah
'Ayo nak perkenalkan nama kamu dan asal sekolah sebelumnya' dan dibalas anggukan
'Hai.. Perkenalkan
nama gue Kenan Naza Ardito pindahan dari sekolah yang ada dikota sebelah'
'semoga gue bisa belajar dengan baik dan berteman dengan baik sama kalian terimakasih waktunya'
'Sudah, nak Kenan perkenalannya?'
'ehmm sudah bu'
'Oke baik kamu duduk dibangku yang kosong ya, ibu pergi dulu keruang guru, dan jangan lupa nanti waktu istirahat berlangsung kamu pergi keruangan TU untuk mengambil seragam dan lain lainnya' dan dibalas Kenan 'Iya bu terimakasih'
Sedari tadi pandangannya tidak lepas dari seorang gadis yang dia lihat berbeda dari murid yang lain karna gadis itu saja, yang memakai jaket hingga menutupi kepalanya

tbl
tbl
tbl




lanjut besok lagi
jangan lupa bintangnya yaa
kalo ada salah kata bisa kalian komen terimakasih
terimakasih juga buat yang follow

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 19, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

pelangi terbaik setelah hujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang