Hai maaf ya ceritanya baru update lagi lama.. lagi sibuk sama kerjaan and masalah yang lain..
Tapi aku harap cerita ini gak bikin boring ya.. ini pertama kalinya aku posting cerita.. Please minta saran dari semuanya ya kalo ada yang kurang.. thxs all
-----~~~~~~~~~~--------------------------------
Azalea tumbuh menjadi anak yang sangat periang walau kadang dia sedikit senang menjadi penyendiri larut dengan dunianya..
Saat pertama kali dia masuk ke SMP itu lah awal dia mengenal teman yang berbagai macam sifat dan karakter mereka masing". Ini juga awal dia menjalin persahabatan dengan seseorang, anak laki" itu mengenalkan dirinya dengan nama dedi. Wajahnya cakep seperti pemain sinetron hikmal akbar, dia anak yang sangat suka tersenyum dan bercandanya gak ketulungan koplaknya. Entah kenapa aku saat itu gak ngerasa dia cakep ya hanya yang ada di benakku adalah dia anak yang songong bin ajaib. Dan tanpa aku sadari juga aku sudah setahun sekelas dengan dia dan menjadi sahabat dia bagaimanapun keadaan nya, ternyata anak cewek satu sekolah pada cari perhatiannya akupun gak peka sama sekali. Ya benar aku adalah tipe cewek yang cuek habis dengan keadaan and penampilan, yang ada dalam prinsipku adalah mau berteman ayuk enggak juga gak masalah.
Tahun ini aku satu kelas lagi dengan dedi, tradisi dari sekolahku adalah mengacak muridnya setiap tahunnya agar mengenal teman baru lagi, kadang ini yang paling aku tidak sukai yang berarti harus penyesuaian lagi aku dengan teman baru.
" Hallo... " sapa dedi padaku dengan senyumannya yang kalo cewek lain bisa melting karenanya, tp gak berlaku buat aku.
" Hadew.. pagi" udah ketemu jin " kataku dengan wajah yang datar" saja tapi dia malah ketawa dengan kerasnya.
" hei km gak seneng ya kita satu kelas lagi tahun ini, kl aku malah heppi banget " kata dia lagi tanpa aku pedulikan karena aku sedang sibuk untuk cari bangku untuk aku duduk. Dia sepertinya tau kl aku sedang cari bangku tanpa kata" lagi langsung aja dia tarik tanganku.
" ini bangku kita.. " kata dia tanpa dosa dan dia tersenyum lagi melihatku dan aku hanya menatap dia dengan senyuman agak aku paksakan. Tanpa kata" lagi aku langsung duduk yang sebangku dengan dia, dia duduk di sebelahku sambil cerita heboh sendiri. Hal yang paling kadang membuat aku jengkel dari dia adalah sifat hebohnya yang gak ketulungan, apalagi kalo sudah bercanda kadang kelewat gak banget. Tapi kadang aku juga sama songongnya kl sudah becandanya nyambung, sampai" guru sering menghukum kita berdua. Kita terkenal dgn sebutan crazy couple di kelas bahkan guru". Seperti hari ini karena ulahnya aku di hukum berdiri di depan kelas dengan dia di depan kelas oleh guru math yang terkenal galak minta ampun, dan konyolnya lagi masih bisa" nya dia godain aku saat di hukum dan candaan dia pun bikin aku ketawa sakit perut. Guru math ku yang tau kita di hukum tapi masih ngerasa gak insyaf juga akhirnya salah satu dari kita harus di pisahkan, dan anak" satu kelaspun menyoraki kita sambil ketawa. Aku lihat wajah dedi yang kecewa karena dia harus keluar dari kelas dan akhirnya akupun berdiri sendiri di depan kelas sambil menahan malu. Hari demi hari kami lalui seperti biasa sampai hari saat tiba" dedi marah besar kepadaku tanpa akupun tak tau apa sebabnya. Aku memasuki kelasku dengan langkah biasa, tiba" saja dedi menarikku untuk duduk di bangku, aku lihat wajah dia penuh dengan amarah dan akupun tak tau dia sedang marah dengan siapa. Aku hanya melihat dia dengan pandangan yang biasa saja tp dia penuh dengan amarahnya.
" MAU KAMU APA SIH YA " bentak dia kepadaku sambil menggebrak meja membuat aku kaget setengah mati.
" maksud mu.. " tanyaku tanpa mengerti apapun tp maaih kutatap muka dia.
" mau kamu apa hah.. mau bikin aku di hancurin sama papa aku ya " kata dia masih penuh dengan kemarahan dan akupun mengerutkan keningku tanpa mengerti apa yang dia maksudkan.
" ngapain kamu tlp malam" gak jelas, km tau papa ku marah karena ini " akupun tambah bingung dengan kata" dia
" hah.. tlp? Siapa.. kapan " tanyaku tanda tak kefahamanku dengan ini semua.
" jangan pura" bego km, ngapain semalam km tlp aku, temen cewek yang aku kasi no tlp rumahku hanya kamu doang gak ada yang lain, km tau sekarang semua fasilitas ku sudah di cabut hanya karena cewek berengsek kayak km " aku langsung merasa terhina dengan kata" dia yang sangat tidak bagus itu. Dengan penuh emosi akupun berdiri dari tmpt duduk ku
" SIAPA YG TLP KAMU... HEY DENGAR YA MR. SONGONG AKU GAK PERNAH TLP KAMU WALAU KAMU KASI AKU NO RUMAH KAMU. HAH SOK PENTING AMAT KM " kataku tak kalah penuh amarah juga, tanpa kami sadari pertengkaran kami telah menjadi tontonan teman sekelas.
" kl bukan km trus siapa yg semalam cewek tlp aku, cuma kamu doang ya cewek yg aku kasi satu kelas gak ada yg tau km harus tau itu" kata dedi masih dengan amarahnya
" mana aku tau... yg pasti bkn aku titik, lama" gila aku nanggapi ini " kataku lalu aku langsung pergi dari bangkuku mencari tmpt baru siapa tau ada temanku yang mau bertukar tempat denganku. Ternyata aku benar" sial hari ini gak ada tmn ku yang mau bertukar tmpt denganku, akhirnya tinggal satu tmn saja dia bernama puji dan bangku dia tepati di depan bangku ku dengan dedi duduk, tmpt yg paling ingin aku hindari biar gak dekat dengan dia. Dengan segala permohonan dan rayuan akhirnya tmn sebangku puji mau bertukar tmpt denganku, aku bernafas sedikit lega walaupun harus duduk di depan orang gila itu.
Sudah 4 hr aku tidak saling tegur sapa dengan dedi dan di beberapa hari ini anak satu kelas sudah berkasak kusuk bahwa hubunganku sama dedi sudah di pastikan putus setelah pertengkaran hebat lalu, seperti biasa aku menanggapinya dengan biasa dan cuek. Tanpa aku sadari tiba" tmnku bernama galuh mendekati aku di saat jam istirahat.
" lea boleh nanya gak.. " kata dia agak ragu"
" tanya aja... " jawabku dengan santai, ku lihat galuh masih agak ragu antara iya atau tidak
" km sama dedi putus ya. " tanya dia sedikit ragu dan takut
" putus... siapa lagi yg pacaran sama dia.. aku gak ada hubungan apa" sm dia " kataku agak tersenyum geli mendengar pertanyaan galuh itu. Ku lihat muka galuh langsung tersenyum berbinar senang dengan perkataanku barusan.
" beneran le km gak pernah ada hubungan apapun sm dedi.. " tanya dia memastikan dan aku hanya mengangguk kan kepalaku.
" jujur ya le aku sebener nya suka sama dedi dah lm, tp krn dia dekatnya ama km doang jd semua tmn berfikir km cewek nya dedi, apalagi dia cuma mau temenannya sm km aja, udah banyak tmn cewek pingin dekat sm dedi tapi dia nya cuek and dingin ma kita" cuma kl dia sudah ketemu sm km dia bisa ketawa and jadi orang yang ngeliat jadi iri sm kl le... " aku yg mendengarnya hanya mengerutkan keningku saja sambil terus mendengarkan dia bicara
" kl aku mau deket sm dedi km mau bantukan le.. " tanya galuh sambil memasang muka mengharap nya
" km usaha aja ndiri.. aku dah gak deket lg sm dia maaf gak bisa nolong.. " jwbku apa adanya
" ya seenggaknya km restuin kan kl aku mau deket sm dedi.. " kata dia lg
" ya itu terserah sm km aku sih gak ada urusan lagi " kataku. Galuh langsung tersenyum dengan bahagianya dan ngucapin terimakasih.
Siapa cewek yang tidak tergila" sama sosok yg bernama dedi setiawan ini dia cowok yang tinggi cakep plus ganteng and manis pembawaannya tegas tp kl sm aku songong minta ampun gak ada tegas sm sekali. Disiplin iya banget krn dia pengen jd seorang perwira tentara itu cita" nya. Sedangkan aku cewek tomboy, cuek, agak cubby, pendek lg. Di SMP aku terkenal pendek diantara tmn" cewek yg lain, wajahku ya banyak yg bilang cantik gemesin walau aku sendiri kadang kurang setuju dengan mereka. Bagiku aku seperti anak kucing lepas selalu ceroboh dan gak peduli dengan diri sendiri jd kl di lihat" aku jd jelek ( hahaha ini kenyataan )
Hari ke 8 aku masih mengibarkan bendera perang dengan dedi, dan ajaibnya selama aku berperang dengan dedi nilai" pelajaran sekolahku jadi fantastic meningkat, aku jadi anak pandai banget ini anehnya. Nilai" di semua mata pelajaran sekolahku mendekati sempurna semua, terutama pelajaran math dan bio nilaiku berkali kali dapat nilai sempurna. Seperti hari ini guru math ku yg tiba" saja kasi test mendadak, tanpa beban aku kerjakan saja soal di kertas test ku itu entah kenapa soal itu seperti mudah saja aku kerjakan tanpa mencontek sm sekali. Di saat selesai penilaian hasil dari test di bagikan dan ternyata dari satu kelas hanya nilaku saja yg sempurna itu membuat guru math ku yg bernama bu wiji itu curiga setengah mati padaku. Bagaimana tidak selama ini nilai" math ku yg paling bagus adalah 65 dan yg lainnya bisa di tebak sendiri kan. Tiba" saja bu wiji menghampiri mejaku tmpt aku duduk
" azalea km tidak nyontek kan untuk dpt nilai 100 " tanya bu wiji padaku yg membuat anak satu kelas tiba" melihat ke arahku semuanya dengan polosnya aku hanya menggelengkan kepalaku menegaskan bahwa aku memang benar" tidak mencontek
" ibu gak yakin, sekarang km ikut ibu km test lagi ya sendiri " kata guruku sambil mengajakku keluar dari kelas menuju ke ruang guru. Di ruang guru aku hanya melakukan test sendirian saja dan di temani dengan 2 orang guru yg sedang menunggu jam giliran mengajarnya. Aku selesaikan 5 soal itu hanya dlm waktu 15 menit setelah itu aku kembali lg ke kelasku untuk memberikan kertas soal punyaku.
" sudah selesai lea.. kok cepat sekali " tanya bu wiji saat melihatku mau mengetuk pintu dan aku hanya menjawabnya dengan anggukan kepala. Aku berdiri di samping guruku sambil menunggu hasil dari test, yg ternyata benar sempurna lg nilainya
" wah ada angin apa ini km kok jd pandai.. bagus lah " kata bu wiji dengan nada puas dan aku hanya membalasnya dengan senyuman. Lalu aku kembali lagi ke bangkuku lagi dengan nafas yg sangat melegakan.
" anak" hari ini teman kalian azalea menunjukkan perubahannya menjadi anak yg pintar, kalian harus mencontoh dia dengan ketekunan dan usaha kalian pasti bisa seperti azalea "kata bu wiji di depan kelas tiba" temanku menceletuk kepada guruku itu
" udah putus bu dari dedi makanya lea jd pandai.. " kata tmnku mario dengan di ikuti tawa dari anak" yg lainnya
" wah beneran itu.. bagus dong kl begitu.. berarti dedi pengaruh buruk buat km lea " kata bu wiji dgn wajah gembiranya tp buat aku jd BT denger nya perasaan gak ada hubungan nya deh sm si songong.
Pagi seperti biasa aku datang ke sekolah, di saat aku akan duduk ku lihat di mejaku ada surat dengan amplop kembang aku penasaran siapa pagi" kasi surat. Setelah aku letakkan tasku aku langsung membuka amplop itu isi dari tulisan itu hanya satu kata SORRY dgn nama pengirimnya dedi. Tanpa ragu lagi aku langsung merobek surat itu dan membuangnya ke tempat sampah.
Keesokan harinya di mejaku sudah ada coklat dengan tulisan sorry lagi tanpa ingin tau siapa yg memberi coklat itu langsung aku kasikan ke teman sebangkuku puji. Entah sejak kpn tiba" saja temanku puji sudah akrab dengan dedi, hari ini mereka bercanda canda walau kadang" tanpa sengaja puji mengajakku untuk bercanda juga. Tp dgn santainya aku tetap dgn sikap dinginku walau kadang dedi bersuara keras agar aku mendengar candaan dia.
Pagi ini seperti pagi kemaren ada paket lg tp ini bunga mawar tanpa haru melihat siapa pengirimnya lgsg aku buang ke tempat sampah. Masih seperti hari kemaren kl ini surat lagi tanpa ku baca di situ kulihat dedi sedang melihatku harap" cemas, dan di depan dia aku lansung merobek surat itu tanpa tau isinya. Hari ini pelajaran bu wiji di jam pertama setelah melihat apa yg aku lakukan tadi dengan suratnya, dedi tiba" saja dengan beraninya menggoda aku pertama dia menggodaku dengan tiba" menendang nendangkan kakinya ke pantatku. Sebenarnya aku agak risih dan terganggu juga, aksi dia selanjutnya adalah dengan terus menerus bertanya kepadaku tanpa aku hiraukan, tp dia tidak menyerah sampai membuat aku harus menoleh kepadanya untuk mengintimidasinya agar tidak mengganggu, tp dia balas dengan senyuman seperti anak kecil yg tidak berdosa membuatku ingin ketawa tp aku berusaha untuk menahannya. Ternyata aku kalah kl harus berhadapan dengan muka nya yang sudah dia buat se innocence mungkin krn dari dulu aku tidak pernah menang dengan wajah dia yg seperti itu. Mengerti dengan kelemahanku itu dedi merasa mendapatkan lampu kuning dari diriku. Tanpa menunggu lama aku dengan kekalahanku dia lansung maju ke depan sambil terus menggodaku dan akupun berusaha menahan tawaku agar tidak meledak.
" Ea sorry ya sorry. . " kata dia sambil tangannya menggoyangkan tubuhku sedangkan aku tetap diam
Tanpa peringatan apapun tiba" dia menggodaku seperti menggoda anak bayi " ciluuuuuuk baaaa... " sambil dia buka tangannya yg tadi menutup mukanya secara sepontan akupun tertawa sambil memegang perutku karena menahan tawa dari tadi.
" yeeee aku di maafin.. " kata dia dengan riang padahal aku belum bilang kalo aku memaafkan nya. Untung aja ini jam istirahat kalo tidak yg ada kena hukuman dari guru lg. " maafin aku ya.. iya kan km maafin aku kan.. " kata dia dengan semangat dan akupun menganggukkan kepalaku tanda memaafkan dia. Anak satu kelasku langsung menoleh kepada kami melihat acara genjatan senjata kami, ada yg mengeluh karena kita sudah baikan. Tak lama setelah acara baikan kami bel masuk sudah berbunyi dan kegilaan kami kambuh lagi seperti orang gila kehabisan obat, sampai" guru sejarahku memarahi kami dan kamipun hanya cengengesan gak jelas. Pulang sekolah dedi mengajakku hanya ingin ngobrol berdua saja di warung depan sekolahku tp aku menolaknya, akhirnya aku mau ngobrol di tempat biasa aku nunggu angkot.
" ya.. maafin aku udah nuduh km waktu itu, aku dah tau siapa cewek yg tlp aku malam" itu, sorry juga aku telat tau nya jadi musuhan kita jd lm deh" kata dia sambil menunduk merasa bersalah
" aku kesiksa banget kita gak saling ngobrol padahal aku dah terbiasa sm km becanda gila gilaan, hangout berdua. Gak ada km rasanya sepi aja temen yg lain gak asik kayak km " kata dia lg dan aku tetap melihat dia dengan rasa bersalah yg dia rasakan.
" cewek yg tlp aku malam itu adalah galuh.. " kata dia dan berhasil membuatku agak terkejut ternyata pandai juga tu anak manipulasi aku sm dedi, dan aku hanya mendesah saja setelah mendengarkan dedi bercerita. " 3 hr yg lalu galuh nembak aku ya.. dia bilang dia suka sm aku dah dari dulu tp gak berani krn aku dkt sm km, tp katanya km udah ngrestuin dia kl boleh jadian sm aku, aku agak jengkel jg sm km ya masalah ini... " sambil dia bersendekap menandakan kl dia kecewa dgn keputusan ku
" galuh jg bilang kl dia suka sm km malah pingin aku comblangin dia sm km, tp aku bilang bwt dia usaha sendiri untuk dapetin km.. gak lebih masalah ngrestuin ato enggak aku gak pernah ngomong..." jawabku santai
" km dah jadian sm galuh... " tanyaku dan dia menjawabnya dengan gelengan kepala menandakan dia tidak jadian.
" tp aku lagi suka sama anak kelas sebelah.. " kata dia dengan tanpa berdosanya dan terkesan riang aku pun terkejut mendengarnya
" namanya dewi anaknya unyu banget manis lagi " kata dia tanpa dosa dan entah kenapa aku seperti gak rela dedi membagi perhatiannya pada orang lain selain padaku. Dia tetap saja menceritakan tentang si dewi ini bikin aku jadi sesek dada.
Hari ini dedi membawa dewi kerumahku untuk di kenalkan, entah setan mana yg berbisik jahat tiba" saja aku ingin hubungan mereka bubar.. aku sudah memanipulasi dewi dengan halusnya di saat dedi sedang keluar mencari camilan. Dan ternyata dewi ketakutan dengan manipulasi ku, saat dedi datang aku memasang senyum ramahku seakan akan semua baik" saja. Ternyata sisi gelapku menakutkan juga pikirku tp aku terasa terpuaskan. Hanya dlm hitungan hari ternyata hubungan dewi dan dedi bubar, dan aku merasa menyesal dengan sifat jahatku dan berusaha untuk membuat mereka baikan dan ternyata Itu sia".
Aku tetap menjalin persahabatan ku yg aneh ini sampe lulus sekolah, dedi ingin agar aku satu sekolah lagi dengan dia tp sayang saat sama" mendaftar di sekolah teknik yg sangat terkenal dan bonafit serta susahnya untuk masuk ternyata dia gagal malah aku yg di terima. Dia minta agar aku mengundurkan diri dan sekolah di sekolah yg dia daftar tp aku tidak mau sayang pikirku susah" ikut testnya malah mundur. Dia sempat kecewa dan seperti biasa aku cuek dengan ngambek nya dia..
##########$$$$$$$$$$$$$##########
Maaf ya part ini panjang ya..
Itung" nebus dosa dan curhat ya..
Please voment nya ya kl gak ada yg minat gak di lajut aja ya ( ceritanya ngambek minta temen )
Thxs for all yg udah baca ini cerita masih panjang