ASYTIFA

1

"Pagi bun"sapa aza yang baru saja menuruni anak tanggga.
Seraya merapikan hijab dan seragam sekolahnya.
" ayo aza cepet nanti kamu telat sekolahnya" sergah bunda ulfa yang sedang niyiapkan sarapan untuk putri semata wayangnya.
"Bunda ihhh ini mah masih pagi"
"PAGI PAGI INI UDAH MAU JAM TUJUH AZA SAYAAANGG" bunda pun tetiak karna putrinya yang selalu saja males buat berangkat pagi.
"Iya bun, ini aza makannya cepetin biar gak telat"seranya memasukkan nasi goreng sepesial buatan bundanya.

Aza sudah sampai di sekolah dan benar gerbangpun sudah dikunci oleh pak agus (satpam sekolah taruna). "Pak agus aza boleh masuk gak..?"
Tanya aza cengengesan.
" gak boleh neng, lagian neng sih udah tahu bel sekolah jam berapa masih aja telat" pak agus pun meninggalkan azza.
"Ayo ikut gue" suara berat has laki laki terdengar di telinga aza
" hah..." aza kagat, bingung.
" ya klu lo masih mau belajar di dalam, cepet ikut gue"
Tak ada jawaban dari aza, aza langgsung mengikuti laki laki itu yang aza ketahui nananya Aldi. Ya aza tahu karna kedua sahabatnya yang setiap kali di kantin pasti ngomongin tu otang terus.

Ternyata Aldi lewat pagar belakang sekolah yang pagar temboknya ada yang sudah tidak tinggi lagi mungkin itu ulah anak2 taruna yang nakal atau telat sehingga mereka bisa masuk lewat situ.
Aldi membantu aza untuk naik, tapi setelah berhasil masuk aldi malah keluar lagi meninggalkan aza dan juga meninggalkan sekolahnya.😁
Aza dibuat bingung dengan tingkah Aldi tadi.

Dikelas aza ternyata gurunya masih belom hadir jadi ada rasa bangga  pada dirinya karna tidak akan dimarahi oleh guru kiler yang masuk pada jam pertama di kelas aza.
" hai luha, hai ica" sapa aza pada kedua sahabatnya.
" lo kok telat lagi sih za padahal kemaren udah janji ama gue gak mau telat lagi." Sercah luha yang notabetnya gak mau sahabatnya gak disiplin.
" iya luha maafin aku ya..." Aza memohon pada luha.
" jangan gitu lah luha kan tadi kamu juga telat." Ica yang polos membuka mulut dengan mudahnya.
" ica, udah gue bilangin jangan kasih tahu siapa2 klu gue tadi telat."
"Hah lo beneran telat tadi luha, gak nyangka gue sahabat gue yang paling disiplin tetnyata bisa telat juga" azza pun tak terima
" maafin gue ya ini pertama dan terakhir telatnya janji deh"  luhapun angkat bicara seranya mengangkat tangan kananya dan 2 jarinya, jari telunjuk dan tengah.
" udah2 maafin aku juga, gue mau cerita soal tadi yang gue telat dan bisa masuk kelas sekarang ini" aza.
"Iya, buruan ceritanya nanti keburu pak gatot dateng aku kepo niii." Ica pun antusias.

" jadi ceritanya ....
( aza pun cerita)

  ........"
Jadi gitu ceritanya.
" emang kak Aldi tu aneh, " luha berpendapat
" tapi kak Aldi ganteng banget tauuu." Ica pun mengangkat tangannya seraya membayangkan kegantengan aldi.

Kring....kring...kring...( angep aja bunyi bel😁)
Ini bel pulang bukan istirahat..😁😁

Sesampai di rumah....
"ASSALAMUALAIKUM BUNDA AZA DATAAANGG" teriak aza yang baru membuka pintu rumah.
" walaikumsalam anak bunda" jawab bunda ulfa
" lain kali klu ucap salam tu gak usah teriak." Seranya menjewer telinga aza yang tertutupi hijab.
"Eh maaf bunda hilaf aza" jawab aza cengengesan yang langsung meninggalkan bundanya setelah bersalim.
"Aza langsung mandi, habis itu kebawah  ada yang mau bunda omongin"
"Ok bun..."jawab aza yang sudah ada di tangga atas.

Aza pun sekarang ada di ruang tamu, tak hentinya azza melihat bundanya yang terlihat sedih.
"Ada apa bun kok bunda sedih gitu...?"
" aza janji sama bunda, gak boleh nolak apa yang bunda mau"
"Ok aza janji, emang kenapa sih bunda..?"
"Aza udah bunda jodohin sama anak sahabat bunda, bunda yakin dia bisa bimbing kamu za..."
Tak ada jawaban dari aza tapi entah sejak kapan air mata aza sudah jatuh.
"Gimana za..?" Tanya bunda lagi
" baik aza coba menerimanya" ini mungkin jawaban yang bunda inginkan tapi tidak dengan aza yang sebenarnya ingin menolaknya.
Disisi lain senyum bunda tampak, namun itu senyum yang sulit untuk diartikan.
"Acara tunangannya besok malam di cafe INDAH SARI" imbu bunda.