PROLOG

116 7 0
                                    

Happy Reading !

Tap

Tap

Tap

Suara langkah kaki seseorang terdengar menuruni tangga dengan terburu buru,sedikit lagi keluar melewati pintu penghubung antara luar dan dalam langkahnya terhenti ketika teriakan dari dalam menginterupsi.

"SELLA KESINI"

"GA BISA BUN SELLA BURU BURU"

"KE SINI CEPET KALO NGGA BUNDA SITA MOTOR BUTUT KAMU"

Mau tak mau Sella kembali kedalam memenuhi panggilan dari sang ratu penyuruh,padahal hari ini Sella beserta teman sepergengan nya akan diskusi untuk tauran lusa .

"Kenapa bunda ku yang cuantikkk tapi masih cantik kan Sella."

"Mau kemana kamu malem malem begini." tanya sang bunda.

"Biasa Bun mau kumpul."

"Udah dirumah aja kamu gak liat ini udah jam 8 malam."

"Ya ampun Bun masih sore kali baru jam 8 belum jam 27."

Dasar anak nya mana ada jam 27 .

"Yah Bun boleh yah udah telat nih pasti pada nungguin"

"Jangan keseringan ngumpul bareng geng burung Pipit , ga baik kamu itu anak gadis Sel"

Sella menghela napas kasar "Astaga bunda bukan burung Pipit tapi Phoenix"

"Ya ya ya sama aja mau peonik mau Pipit yang penting burung".

Drrrtt

Drrrtt

Drrrtt

Sella mengambil ponsel yang berada di saku celana nya,ternyata dari Rendi.

"Woyy la jadi kesini gak udah pada ngumpul nih"

"Jadi tungguin ben ---" Bunda merampas handphone yang ada di genggaman Sella.

"Sella ga bakal kemana mana hari ini"ucap sang bunda dengan nada tegas.

"E-eh Tante Seli i- iya Tan gapapa"

Tut

Bunda Seli mematikan sambungan telepon.

"Udah sana masuk kamar terus tidur." usirnya pada sang anak.

"Ah bunda mah ga asik" Sella langsung kmbali naik ke kamarnya.

Oke Sella sepertinya harus menyusun strategi untuk kabur, dan akhirnya sella memilih untuk keluar dari balkon lalu memanjat kepohon yang ada di dekat balkonnya gampangkan?

Rencananya Sella akan melakukan acara kaburnya disaat bundanya sudah tertidur dan biasanya bundanya tidur sekitar jam 9, berhubung masih ada waktu satu jam Sella memutuskan membaca novel yang belum diselesaiknnya kemarin.

Satu jam berlalu dan Sella sudah menyelesaikan bacaannya.

Sella tidak menyukai protagonis wanita kenapa ? Ya karena dia itu terlalu cengeng yang kaya begitu dibikin jadi protagonis,baru di senggol dikit aja jatuh terus nangis apalagi Kalo di tendang langsung mati kali.Ngomong nya aja gagap apa pita suara dia tinggal setengah gak becus banget kalo ngomong.

Untuk protagonis pria kenapa dia tolol banget astaga Sella gereget pengen banget tak cubit paru paru ya,udah tau bentar lagi m sebelas malam berarti dirinya menghabiskan tiga jam untuk membaca novel yang menurutnya sangat menyebalkan bagaimana tidak menyebalkan semua karakter yang ada di novel itu Sella tak menyukainya ia hanya menyukai antagonis laki laki nya saja karena dia tipe laki laki yang selalu Sella ingbacaannya.

JADI FIGURANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang