[ 02 ]

93 14 0
                                    


Happy Reading !

Oliv menatap bangunan sekolah yang ada di hadapan nya dengan tatapan kagum, gila sih ini bangunan gede banget lebih gede dari sekolah lama nya.

"Ck! Jangan kaya orang kampung deh kak" ucap Sean

"Gue yang orang titisan surga mana tau ada sekolah segede ini " jawab Oliv yang masih menatap area sekolahnya.

"Sono ke kelas gue mau ke temen temen gue dulu "Sean mendorong bahu Oliv agar segera pergi dari area parkiran.

"Jangan bolos apalagi jailin guru pokonya jangan ngerusuh buat hari ini "lanjutnya.

"Iya iya bacot bener "Oliv melangkah kan kakinya meninggalkan parkiran menuju kelas IPA 2.

"Perasaan gue kakak nya tapi berasa adeknya anjir"

Brugkk

Oliv membuka pintu kelas dengan kecang.

"PAGI EPRIBODY TAPI GA ADA BODY NYA "ucap Sella lantang.

"Livv berisik Napa"

"Masih pagi livv jangan ngerusuh"

"Untung cantik "

"Sabar yang sabar dikasih pantat bahenol"

"Jangan teriak neng takut pita suara nya tinggal setengah"

Oliv hanya menanggapi protesan teman sekelasnya dengan cengiran tak berdosa setelah membuat mereka kesal.

"Pagi Besti lagi apa Besti kabar baik ga Besti udah bahagia belum Besti " ucap Oliv sambil memonyongkan bibirnya lalu duduk disebelah sahabatnya yang bernama Dinda Kirana.

"Bacot"jawab Dinda ngegas.

"Wee santai men santai" ucap oliv seraya tertawa melihat tanggapan temannya itu.

"Selamat pagi anak anak "Bu Elis memasuki kelas dengan semangat.

••°••

Saat ini Oliv beserta Dinda sedang makan disalah satu meja kantin keaadan sebelumnya masih biasa saja sampai teriakan seseorang membuat keadaan menjadi lebih berisik.

"UDAH BERAPA KALI GUE BILANG JANGAN GANGGU FANI"

Oliv melihat kearah suara yang menggema di seluruh penjuru kantin itu dengan tatapan malas adegan yang sangat klise,Oliv baru tahu kalo protagonis pria kerjaan nya marah marah gajelas,protagonis wanita kerjanya cuman bisa nangis,antagonis yang kerjaannya ganggu banget.

"Tapi dia numpahin jus ke aku Rian" jawab Flora.

"Kan Fani udah minta maaf kenapa Lo malah dorong Fani" ucap Adrian dengan tatapan tajam nya.

Oliv memutar matanya malas dan menatap ke sekeliling lalu tatapannya jatuh pada adiknya yang sedang bersitegang Oliv yakin itu kakak kelas Sean yang berarti seangkatan dengannya .oliv terus menatap adiknya sampai dia melihat adiknya dipukul hingga jatuh.

JADI FIGURANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang