.
.
"Hhhh.... pelajaran bahasa asing, pelajaran yang sangat membosankan menurutku, aku tidak ingin mengikutinya" Elix berjalan keluar dari perpustakaan kerajaan
"Elix..." panggil Hero
laki-laki kecil berpipi chubby itu menengok menatap sahabatnya
"Jika kau tak ikut, guru akan marah..." nasehat Hero agar Elix tak meninggalkan ruang perpustakaan
...
mereka berdua menunggu guru pelajaran bahasa asing datang, karena Elix harus tinggal di Kerajaan Gazelle selama satu tahun, maka dia harus belajar di istana sama seperti Prince Hero.
..."Tidak perduli, aku sudah menguasai tiga bahasa asing, aku hanya ingin main" Elix berlari keluar perpustakaan.
Tak menuggu lama, Hero mengikutinya...
.
.
.
Sebuah pohon apel menjulang tinggi di halaman belakang istana. Pohon apel itu berbuah lebat, apel merah yang terlihat sangat nikmat.
"whoah...." air liyur Elix hampir menetes melihat warna merah buah apel itu
"Kau ingin?" tanya Hero yang sedari tadi menatap mulut Elix yang hampir mengeluarkan air liyur
"Ha...." Elix mengangguk dengan ekspresi gemasnya, hal itu selalu membuat Hero tak bisa menolak permintaan seorang Prince Elix.
.
.
Hero memanjat pohon itu dengan susah payah untuk mengambilkan sahabatnya buah apel.
"Lempar Hero, lempar!" teriak Elix berharap Hero melemparkan apel yang telah dia petik.
Tatapan hero malah tertuju pada sebuah pemandangan diluar istana, begitu indah. Banyak penduduk sekitar istana menjalankan aktifitas mereka, anak kecil bermain bola dengan teman mereka. Hero bahkan tidak pernah keluar istana sekalipun.
"Hero, apa yang kau lakukan disana, kenapa masih belum melempar apel itu?" teriak Elix
''Naiklah, disini indah sekali" jawab Hero
Elix mencoba untuk naik ke atas pohon menyusul Hero, dia sampai di atas dan duduk di dahan pertama pohon. Mereka menikmati indahnya pemandangan kota luar istana.
"Kau belum pernah melihatnya?" tanya Elix
Hero menggeleng, dia masih takjub dengan pemandangan indah itu.
"Sesekali kita keluar istana" ajak Elix
"Aku tak akan di ijinkan keluar istana" jawab Hero sedih
"Lalu aku akan memiliki sejuta ide agar kita bisa bermain di luar istana" lagi-lagi Elix tersenyum manis, membuat Hero semakin sayang padanya.
"Kau baik sekali Elix"
"Tentu, aku temanmu" Elix mencium pipi kanan Hero.
pipinya jadi merah...
"Kenapa kau menciumku?" Hero yang terkejut sambil memegang pipi kanannya.
"itu ungkapan sayang, ayah bilang, kalau kita menyayangi seseorang, kita akan menciumnya" ucapan polos Elix tanpa dosa
"Benarkah itu?" ucap Hero seolah tidak mepercayai kata-kata Elix
"Ya, kau sayang padaku?" tanya Elix dengan lugunya.
Hero mengagguk pelan,..
"jika begitu, suatu saat kau harus menciumku" suruh Elix
..
Elix mengambil apel di tangan Hero dan membersihkannya dengan baju yang dia pakai. Hero menatap Elix dalam, dia masih memikirkan perkataan Elix barusan. Perlahan mendekatkan bibirnya ingin mencium pipi gembul Elix, seketika itu juga Elix menengok ke arah Hero dan bibir kecil mereka berdua bersentuhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Prince [Hyunlix] ✓
RomanceRate 18+ (🔞) ** ( Boys Love mini Story ) Hwang Hyunjin : Prince Hero Lee Felix : Prince Elix ••• Demi menyatukan dua kerajaan besar untuk menjadi lebih kuat, Penguasa kerajaan menjodohkan keturunan terakhir dua kerajaan besar ini. . Namun sayangny...