9. We Story

1.4K 180 35
                                    

.
.
.

"Lukamu sakit Elix?" Hero yang menghawatirkan keadaan Elix saat ini.

Mereka masih terjebak di dalam hutan belantara. Tak ada tanda-tanda Rambo atau kuda putih kesayangan Hero di sana.

"Aku tak selemah itu Hero" Elix mencoba tetap kuat walau memang dia menahan sakit akibat luka yang kembali terbuka.

"Ehhmm, saat itu, kenapa memang ada bau sperma? Kau bilang kita tidak benar-benar melakukannya?"

"emmm,, itu hanya cairan pembasmi hama yang ku campur dengan sedikit cuka, jadi berbau seperti sperma" tersenyum tanpa dosa

.
.

Hero menghela nafas panjang.... "Kau ini, dari mana muncul ide itu?"

"Terpikirkan begitu saja!" jawab Elix ringan

Elix menyelipkan tangannya kedalam celana Hero dan meremas lembut kem*luan Hero...
.
.

"Kau mau apa Elix?" Hero yang mulai terangsang dan miliknya yang terasa mulai keras

"kau bangun begitu cepat Hero..." ucap Elix tanpa basa basi

.
.

"Elix, jangan membuatku malu" Hero menarik tangan Elix agar keluar dari celananya

"Kenapa malu? Kita saling suka bukan?"

"Elix, bukan begitu, tapi kita sama-sama pria, bagaimana memulainya?"

"Lalu aku akan menghisapnya!"
Tak menunggu lama, Elix membuka celana Hero, melahap juga mengocoknya dengan mulut kecilnya.

.
.

"cluk .. cluk .. cluk .." terdengar suara khas lumatan bibir Elix yang terus mengocok milik Hero

.
.

"Shhh...ouhhh!" Hero tak bisa menahan desahannya kala Elix terus menggunakan mulutnya untuk merangsang Hero.

...

Hero bersandar pada pohon beringin besar dengan kedua kakinya yang mengangkang kala kepala Elix berada pada titik tengah tubuhnya.

"Egghh...... Ouhhh..." desahan Hero makin keras ketika tiba saatnya cairan putih kental itu keluar memenuhi mulut Elix....

.
.
.

"Hhhh...Hhhh...Hhhh..." nafas Hero belum stabil dengan kucuran keringat yang begitu deras di sekujur tubuhnya

...

"Elix, kau sudah memuntahkannya kan?"

"Hmmm!" Elix mengangguk

"Kau tidak jijik kan?"

"tidak,,, jika kau mau, kau bisa memintanya kapanpun"

"Bagaiman jika kau jenuh melakukannya?"

Elix lalu melingkarkan tangannya di pinggang Hero "Tak akan, aku telah lama menunggu ini Hero, kau tau aku sangat terobsesi dengan dirimu"

"Kenapa Elix? Apa yang kau lihat dariku?"

"Kau tampan, dan kau baik. Kau sudah mengisi hatiku saat pertama kita bertemu"

"Aku tidak sesempurna itu"

"Kau tetap sama, dan bagiku kau sempurna, kau My Hero"

"Elix, jangan terus memujiku"

"Elix, jangan terus memujiku"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wedding Prince [Hyunlix] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang