Author POV
Lisa berada di sebuah area balap, dia membawa kameranya. Wanita itu ada diantara kerumunan photographer lainnya. Flash dari kamera dimana-mana membuat mata yang melihatnya silau.
Dia menikmati pekerjaannya.
Dua orang pria ada di dalam ring tinju. Keduanya bersiap untuk pertandingan malam ini. Seorang wasit akan memulai pertandingannya, dia memberi aba-aba.
Para penonton sibuk meneriakkan nama yang mereka percaya akan menang. Ya, mereka berjudi. $10.000 bagi setiap orang yang pilihannya menang dan harus membayar $10.000 bagi setiap orang yang kalah.
Lisa sibuk mengambil beberapa gambar lagi dan pergi ke barisan paling belakang. Dia menonton pertandingannya dan menyimpan kamera di tas ranselnya.
"Kau pegang siapa?" tanya seseorang
"Bams"
"Dia kalah di banyak pertandingan"
Lisa hanya fokus pada pertandingannya sampai dimana seseorang menabraknya secara tidak sengaja.
"Maaf" ucap seorang anak remaja. Mungkin usianya 15 tahun? Dia membawa sebuah plastik berwarna hitam.
"Tidak apa-apa, lain kali hati-hati" kata Lisa dan kembali fokus pada pertandingannya.
Lisa pergi ke toilet untuk mengganti pakaiannya. Toilet di sini untuk semua gender. Saat dia memakai jaketnya di salah satu bilik, anak remaja tadi sedang berbicara dengan seorang pria dewasa di bilik sebelahnya. Percakapannya pelan tetapi Lisa memiliki alat penyadap suara di tasnya. Dia segera menggunakan alat itu.
"Sesuai yang aku inginkan?" tanya pria itu
"Ya, 5 kg"
"Bagus. Bayarannya sudah aku transfer" kata pria itu sambil menunjukkan ponselnya sebagai bukti bahwa dia sudah transfer pembayaran dari transaksinya, malam ini.
"Bilang pada Fred, aku membutuhkan 100kg untuk bulan depan"
"Baik"
"Ini upahmu" kata pria itu. Dia memberikan beberapa lembar dollar. Lisa keluar dan mencuci tangannya. Dia melihat pria dewasa itu keluar menggunakan tas melalui cermin di depan wastafel dan anak remaja itu menyusul setelah beberapa waktu.
*****
Tiga orang pria duduk di salah satu meja di sebuah bar yang ada di Kota Dosa ini. Mereka memiliki beberapa botol alkohol mulai dari Pasión Azteca hingga Macallan.
Seorang pria yang memakai jam tangan Richard Mille menyalakan rokoknya "Lexus"
"Lincoln" ucap pria yang memakai kalung. Seorang wanita menuangkan minuman untuknya. Mereka memiliki 'pelayan' masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tell Me
FanfictionMenyembunyikan pekerjaannya selama bertahun-tahun adalah hal yang tidak mudah. Menjadi 3 sosok yang berbeda adalah hal tersulit yang dia alami selama hidupnya.