My Bastard Uncle [Tamat]

Masa Lalu Yang Kelam

Cuplikan bab 23. Bisa dibaca lengkap di Hinovel dan GoodNovel

“Siapa? Kamu ganti pacar lagi?” tanya ayah Aarin. “Kali ini siapa? Ayah kenal?”

“Tidak, ayah gak kenal kok. Dia belum pernah datang ke sini. Dia lagi kuliah di luar negeri,” jawab Aarin dengan bangga.

“Di mana? Hebat sekali dong,” sahut ibunya.

“Iya, dia hebat banget. Di Sydney, dia bisa ke sana karena beasiswa, Yah. Jadi sudah kelihatan kan kalau dia anak pintar?” Aarin memuji kekasihnya itu.

“Oh begitu. Lalu keluarganya gimana?” tanya Raharja.

“Dia dari keluarga biasa kok, Yah. Tapi Aarin serius sama dia. Nanti kalau dia udah pulang, Aarin bawa dia ke sini.”

Ayahnya tersenyum. “Bagus kalau begitu, kamu selalu ganti pacar setiap tiga  bulan sekali. Berbeda sama Aaron.”

“Aaron sih memang gak doyan perempuan,” celetuk Aarin. “Gimana kalau ternyata Aaron suka sama cowok?” bisik Aarin.

“Jangan bicara sembarangan.” Ibunya merasa ketakutan setelah mendengar anak perempuannya itu mengatakan hal mengerikan tersebut. “Aaron normal, tapi dia—”

“Dia apa? Ayah dan ibu gak tau kan, sebelum dia nabrak Carissa, dia mabuk sama temen temen cowoknya di kelab? Gak ada cewek lho di sana.”

Dan ucapan dari Aarin tersebut membuat kepikiran ayah dan ibunya. Bagaimana kalau anak lelaki mereka benar benar tidak menyukai perempuan?

“Tapi—” Aarin berkata pelan. “Aaron kayaknya tertarik tuh sama Carissa.”

**

Carissa sedang mencuci piring dan bekas-bekas panci memasak di saat pelayan yang lain mengerjakan pekerjaan lain.

Suara langkah Aaron yang mendekat tidak didengarnya. Karena dia terlalu fokus dengan pekerjaannya.

Aaron berhenti tepat di sebelah Carissa, ia kemudian menyandarkan bokongnya di samping wastafel.

Carissa hanya mengangguk sekilas untuk menyapa. Meski bagaimana dia harus menghormati Aaron karena dia adalah anak majikannya.

“Kamu kemarin kenapa?” tanya Aaron.

“Apanya?”

“Kamu lupa kalau kamu ketakutan? Berlebihan banget tau gak, aku sampai takut.”