191. Inti Bumi - Rasukma🍃

26 0 0
                                    

Permisi, benarkah ini dengan Rembulan?
Benar, ini dengan aku sendiri
Kalau boleh tahu siapa yang berbicara?
Duhai kawan lama, ini saya Bumi

Bolehkah saya meminta secerca waktumu?
Lelah di inti saya sudah tak kuasa saya hadapi
Sedetik atau setahun ambil semua waktuku
Ceritakan semua yang telah kau himpun

Duhai Rembulan
Benci saya pada Mentari dan segala ingar-bingar
Telah membuat saya terkapar

Apa gerangan yang membuat kau benci pada Mentari?
Hangatnya tak lelah temanimu permukaan hingga intimu

Ia kerap berkacak pinggang, busungkan dada, dan mengangkat bahu
Gelagatnya jauh dari mulia, semua baik saya direbut olehnya

Kusarankan kau simpan dendammu, jangan sampai kau terhina dina
Menangkan hati milik Mentari, niscaya ia takkan menjadi-jadi
Bahkan kalau bisa usahakan temaninya
Bahkan saat ia tengah tenggelem di kelam malam meski mencekam ataupun suram

Duhai Rembulan
Bagaimana caranya saya bisa bersahabat dengan penjahat waktu?
Satu per satu bagian saya mulai membalas terkulai lemas

Buka mata dan buka telinga biarkan tubuhmu ternanah
Coba tenangkan pita suaramu dan ikutilah kata-kataku

Mentari (Mentari)
Temani kuberlari (temani kuberlari)
Mentari (Mentari)
Lupakan diri sendiri (lupakan diri sendiri)

Ku di sini menanti dirimu menyingsing
Melupakan buaian asing
Mengumpulkan puing-puing kuning
Oh, Mentari

Lirik Lagu IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang