Seseorang

6.9K 601 82
                                    

Setelah kejadian kemarin, Gracia menjadi menjauh dari Shani. Sebenarnya ia menjauh dari Shani dikarenakan ia kesal, mengapa Shani dan Vino bisa-bisanya melakukan hal tersebut.

Mereka berdua membuat nama keluar Harlan dan Natio tercoreng. Dan yang paling membuat Gracia kesal yaitu ia tak bisa bersantai-santau semasa mudanya.

Shani yang menyadarinya menjadi bingung, buat salah apa lagi ya dia. Ia hanya bisa nencari waktu yang tepat untuk menanyakan hal tersebut ke Gracia.

......

Saat ini Gracia sedang berada di balkon kamarnya sambil menyelesaikan pekerjaannya. Shani merasa waktu yang pas untuk menanyakan hal tersebut.

"Gee aku mau nanya sesuatu"

Gracia hanya menatap Shani dengan datar sambil mengangkat satu alisnya.

"Kamu kenapa belakangan ini jadi menjauh dari aku?" Tanya Shani sambil memegang tangan Gracia. Namun Gracia langsung menepisnya, bukan apa-apa ia hanya kaget aja. Lagi fokus² untuk bekerja tiba-tiba ada tangan yang memegang tangannya.

"Hah ? Gak kok gw biasa aja, lu aja kali yang ngerasa. Oh ya nanti jam 1 malam gw kira-kira baru selesai, jadi lu tidur duluan aja ya" 

Shani hanya mengangguk untuk menjawab Gracia. Shani tidak merasa curiga sedikit pun kepada Gracia.

Karena sudah malam, akhirnya Shani memutuskan untuk pergi keranjang dan merebahkan tubuhnya. Setelah 30 menit  akhirnya Shani tertidur, Gracia langsung mengambil jaketnya dan menuju ke sebuah tempat.

"Malam ngab, dateng juga lu kesini" Ucap seseorang. Gracia hanya membalasnya dengan senyum tipis.

"Gak usah banyak basa-basi deh, lu suruh gw kesini itu ngapain ?" Tanya Gracia. Orang tersebut hanya menampilkan senyuman yang sinis, lalu mengangkat tangannya dan mengarahkan ke arah Gracia. 

Munculah seseorang dari belakang dan membawa orang yang sangat Gracia cari-cari. Yaps ada Vino disitu, sedang menatap sendu Gracia. Kondisi Vino jauh dari kata "baik-baik saja", tubuhnya terlihat banyak lebab dan banyak luka. 

"lihat, ini orang yang dari kemari lu cari-cari kan ? sekarang lu bisa bawa dia pulang asalkan, lu lawan gw dulu" Ucap Anrez. Gracia mau gak mau menerima tawaran Anrez, semua itu demi kakaknya bisa pulang dan bertemu dengan orang tuanya. 

Gracia mengangguk sebagai tanda penerimaan tantangan ANrez. Namun saat Gracia ingin mendekati Anrez, terapat 2 anak buah Anrez yang langsung menghajar Gracia. Gracia yang tidak siap langsung terpental ke dekat tembok. 

vino yang melihat itu tidak bisa berbuat apa-apa, karena tanga dirinya pun diiket dengan tali. Kemudian Gracia bangkit kembali dan menghajar anak buahnya aNrez. Setelah lama berkelahi, akhirnya anak buahnya pun tumbang, hal tersebut membuat Anrez takut seketika. 

"Lemah banget, masa gak berani maju sendiri harus pake body guard lu hahaha" Ucap Gracia dengan nada yang sangat tengil. Anrez yang tak terima langsung menghajar Gracia, untunganya Gracia sigap dan langsug menahan pukukan Anrez. 

Setelah 20 menit, akhrinya perkelahian mereka pun selesai. Gracia yang memenangkan perkelahian tersebut, ia langsung melepaskan ikatan Vino. Setelah ikatan tersebut terlepas, Vino langsung memeluk Gracia. 

Berbeda dengan Vino, Gracia malah menonjok perut Vino. Hal tersebut membuat Vino langsung tumbang, akhirnya Gracia lah yang membopong Vino menuju ke mobil. Dan langsung menuju kerumah mereka. 

......

Sesampainya dirumah, Vino tidak langsung turun alias ia takut untuk bertemu dengan orang tuanya dan juga Shani. AKhirnya Gracia lah yang naik terlebih dahulu, kebetulan terdapat Veranda dan Shani diruang tamu. Veranda dan Shani yang melihat kondisi tubuh Gracia langsung menghampirinya. 

I Love You pacar kakak kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang