Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Winter sudah bilang jika Karina tidak perlu bawa apa-apa. Tapi sekarang meja makan di rumahnya sudah penuh dengan makanan. Martabak asin, martabak manis, pizza, chesee cake, semua ada di atas meja.
"Kan aku bawa bukan buat kamu aja Win," jawab Karina saat Winter bertanya kenapa dia bawa banyak sekali.
Papa dan mama Winter yang sedang berada di rumah juga ikut mencicipi makanan yang dibawa Karina.
"Om jadi enak nih dibawain makanan."
Karina tersenyum senang sedanhkan Winter sudah pasrah. "Kapan-kapan Karin bawain lagi Om," ujar Karina.
Winter dan Karina menghabiskan waktu di kamar Winter, keduanya rebahan di atas kasur. Karina ikut menonton Hi! School: Love On, drama korea favorit Winter bulan ini. Karina tidak paham sama sekali dengan ceritanya, dia malah lebih banyak menatap Winter dari samping daripada televisi di depannya. Kadang jarinya bergerak usil menusuk-nusuk pipi Winter.
"Ish Kak Karin usil banget," Winter menurunkan jari Karina yang bertengger di pipinya.
"Win," panggil Karina.
Winter berdeham, pandangannya fokus pada adegan drama di depannya.
"Minggu depan hari terakhir aku ngajar."
Winter menoleh ke samping, alisnya mengerut, "iya kah?"
Karina mengangguk.
Ah, cepat sekali waktu berlalu.
"Aku bakal kangen banget sama kalian, suasana di kelas."
"Kak Karin bisa datang kapan aja kan?"
"Iya, tapi bakal beda. Apalagi setelah ini aku bakal sibuk skripsi, setelah itu magang, lalu aku bakal kerja. Bakal susah banget bisa ketemu sama kamu dan lainnya."
