Hallo! Selamat datang di cerita ini!
Author harap kalian enjoy cerita ini. Mohon maaf jika ada Typo dll. Happy reading!
***************
Seorang gadis mengikat rambut coklatnya. Yups, dia adalah Hari. Hari melihat jam yang menununjukan pukul 07.30, Hari segera mengambil tasnya dan menaiki motornya.
Gadis itu sampai tepat waktu meskipun terjadi sedikit kemacetan tadi. Sesampainya di kelas Hari menyapa ketiga temannya. Hyun-woo, Hewoon dan Gaeun.
"Hai!"
"Hai juga!"
Hari tersenyum dan duduk di kursinya. Tepat setelah itu, guru mereka, Pak Bom-Yeong datang. Seluruh kelas membuka buku paket sesuai arahan guru yang tertulis di white board kelas. Pak Bom-Yeong mengakhiri pelajaran, waktunya istirahat! Hari dan kedua sahabatnya pergi ke kantin.
Bruk!
Hari merasa punggungnya berat. Hari melihat kebelakang, seorang lelaki berambut pirang tengah memeluknya dengan senyum hangatnya. Hari memajukakan bibirnya. Ia kesal dengan kelakuan Leon, apalagi ini di tempat umum. Untungnya sepi, jadi mereka tidak menjadi pusat perhatian.
"Ish! Lepasin!" Hari melepas pegangan tangan Leon di pundaknya. Membuat bokong Leon mencium lantai.
"Ih... Kenapa Hayi gitu ama Eyon?.." Ucap Leon dengan nada seperti seorang balita. Begitu Leon bangun. Hari meninggalkan Leon. Hari duduk bersama Gaeun dan Hewoon. Hyun-woo dan Leon menyusul mereka duduk. Mereka mengobrol. Obrolan mereka berakhir begitu makanan meraka masing-masing datang.
"Leon, memang beberapa murid dari kelasmu bakal dipindahkan ke kelas kita ya?" Tanya Hyun-woo yang Sudan selesai dengan makanannya.
"Entahlah, Guru kami belum memberitahukan info tentang itu" Jawab Leon.
"Oh... Omong-omong, waktu istirahat sebentar lagi habis. Cepatlah habiskan makanan kalian." Peringat Hyun-woo. Dibalas anggukan oleh yang lain
********
"Anak-anak. Sebelum pelajaran berikutnya dimulai, beberapa murid kelas 10-B akan bergabung di kelas kita" Ujar Pak Bom-Yeong sambil mempersilahkan murid-murid itu masuk.
"Wuih.. Ganteng banget yang itu.."
"Leon kan! Aaa! Im so lucky!"
"Beruntung banget kita!"
Leon dan keempat murid lain itu memilih tempat duduk mereka. Leon duduk di belakang kursi Hari yang kebetulan kosong. Hari otomatis menolehkan kepalanya ke belakang. "Lu kenapa sih?"
"Ya suka-suka gue lah mau duduk dimana"
Hari hanya menghela nafas kasar. Mau ngusir Leon juga ga bisa, mau gimana lagi yakan? Lebih baik ia menunggu waktu pulang sekolah lalu beristirahat. Untungnya pelajaran yang diajarkan mudah. Membuat kelas lebih cepat selesai.
Begitu bel sekolah berbunyi, Hari langsung mengambil tasnya dan keluar kelas. Gaeun dan Hewoon hanya melihat kelakuan sahabatnya itu. Leon dan Hyun-woo menyusul Hari yang sudah berada di depan gerbang sekolah.
"Eh, btw nanti mau ke restoran burger yang baru itu gak?" Ajak Hyun-woo. Hari nampak berpikir, ia ingin beristirahat. Tapi ke restoran itu adalah ide yang bagus juga. "Boleh deh"
"Ikut ikut!" Sahut Hewoon
"Ok! Yok kita kesana!"
***
Hari nampak mendengarkan lagu di ponselnya. Hari memang suka mendengarkan lagu. Itu selalu mengingatkannya pada kenangan indah masa lalu. Hari menatap satu-persatu temannya. Meski tak selengkap dulu, dia sudan bahagia begini.
"Dia sudah tiada, Hari. Lebih baik kamu menikmati keindahan yang ada sekarang"
Hari Koo
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend? [Shinbi House] ✔️
Teen FictionHari Koo namanya, gadis manis yang lugu. Memiliki teman dari kecil bernama Leon. Mereka sangat akrab, kadang saling berbagi, kadang baku hantam. Orang mungkin mengira Hari seperti gadis polos lainnya. Namun Hari tak begitu. 𝘪𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘮𝘣𝘶𝘯�...