Typo terdektesi, bilang ya!
📚HAPPY READING!📚
***********
Sudah 2 pekan Hari menjalaini kursus. Ia dengan Kang-lim pun makin akrab. Apalagi saat tau meraka berdua satu sekolah. Tak jarang mereka belajar bersama sehabis pulang sekolah. Dan sore ini, Hari duduk di bangku taman kota. Memandangi foto bersama Kang-lim yang ia ambil secara candid. Kang-lim memang 'Camera shy-shy'. Jadi... Seperti langka saja bisa selfie bersamanya.
"Kiyowo banget!" Hari seperti ingin mencubit ponselnya sendiri. Ia gemas dengan potret Kang-lim denganya menggunakan filter kucing. Ditambah komuk Kang-lim yang lagi kaget. Hari kembali memandangi foto-fotonya yang lain.
Cup!
Hari merasakan kecupan lembut di kepalanya. Lelaki dibelakangnya terus membelai surai coklatnya. Tentu itu membuat pipinya menghangat. "Miss you so.."
"Apa sih?!" Hari risih dengan kelakuan Leon. Leon pun mengerti kemauan Hari. "Ke amusement park yuk, mumpung libur," Ajak Leon. Mata Hari berbinar, "Yuk!"
***************
Amusement park cukup padat hari ini, namanya juga hari minggu. "Main apa dulu kita?" Tanya Leon pada di setelah mereka mengantri di loket tiket. "Mmm.. Bianglala aja yuk!" Hari menunjuk kearah bianglala yang sedang berputar. Mereka berdua mengantri untuk menaiki wahana itu.
Mata Leon menangkap keluarga kecil yang juga sedang mengantri di Depan mereka. Anggota keluarga itu hanya 3 orang saja. Anak dari keluarga itu masih balita. Kedua orangtuanya menceritakan padanya apa itu bianglala, juga memberitahukan bahwa tak perlu takut nanti. Namun entah kenapa, Leon memandang mereka seperti masa depan. Masa Depan ia dan.. Hari
Lu yakin jodohlu Hari Yon?
Hari dan Leon sudah duduk di atas bianglala. Begitu naik keatas mereka disuguhkan pemandangan yang sangat indah. Mereka bisa melihat seluruh area amusement park, dan saat sampai di paling atas, Namsan tower terlihat. "Woaah.." Hari memotret pemandangan yang indah tersebut. Leon juga menikmati, hembusan angin sepoi-sepoi menambah keindahan pemandangan.
"Pantesan aja ramai, pemandangannya bagus banget." Batin Leon. Hari tertawa senang. Tanpa Hari sadari itu menambah pesonannya. Bianglala sudah sampai kembali ke bawah. Petugas membukakan pintu untuk mereka.
"Rumah hantu yuk!" Leon mennjux ke rumah yang dihias seram. Hari nampak ragu.
Di film lu udah biasa biasa ketemu hantu loh Ri! Sadar!
"Its okay, ada Aku kok," Leon menggandeng tangan Hari. Mereka memasuki rumah hantu. Hari merasa tenang saat tau meraka tak sendiri, meraka bersama pengunjung lain. Mereka duduk di atas kereta. Di tengah perjalanan, ada mbak kunti yang menyapa mereka dari atas.
"Aaaah!"
"Astaga mbak kunti!"
Mereka berdua terkejut. Hari memeluk Leon. Begitu keluar, Leon membelikan Hari es krim agar dia tenang. Meski sudah dibelikan es krim. Hari masih saja memeluk Leon. Dan,itu membuat hati Leon berdisko-disko.
Kini waktu sudah menunjukan pukul 4 sore. Mereka sudah berada di restoran jjajangmyeon yang berada dekat dengan tempat kursus Hari.
"Hari?"
Suara itu membuat Hari menoleh, "Kang-lim!" Hari memeluk Kang-lim. Itu membuat ekspresi Leon berubah. Yang tadinya ceria, sekarang nampak kesal. "Dia siapa, Har?" Tanya Leon.
"Ini teman aku di tempat kursus, dan Kang-lim, ini Leon, sepupuku." Leon dan Kang-lim bertatapan.
"Aku yang akan mendapatkannya."
"Kau akan kalah denganku yang sahabat masa kecilnya,"
🌸🌸🌸
Mulai deh mereka, seru nih!
Ship siapa nih readers??
Dikit banget Hari Ini tulisan Author, bakal ada konflik stu lagi nih yang akan menemani mereka, tebak apa hayoo??
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend? [Shinbi House] ✔️
Teen FictionHari Koo namanya, gadis manis yang lugu. Memiliki teman dari kecil bernama Leon. Mereka sangat akrab, kadang saling berbagi, kadang baku hantam. Orang mungkin mengira Hari seperti gadis polos lainnya. Namun Hari tak begitu. 𝘪𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘮𝘣𝘶𝘯�...